Sukses

Pro-Kontra Jelang Larangan Merokok di Orchard Road Singapura

Mulai Januari 2019, para perokok yang ingin membakar tembakaunya di Orchard Road harus mencari "area khusus merokok".

Liputan6.com, Singapura - Dorongan untuk menjadikan Orchard Road, Singapura sebagai zona bebas asap rokok telah menimbulkan reaksi beragam, dengan organisasi bisnis yang mencakup daerah itu mengatakan akan meningkatkan pengalaman pengunjung, tetapi beberapa perokok yang bekerja di sana menyatakan frustrasi tentang ketidaknyamanan yang akan mereka hadapi.

Mulai Januari 2019, para perokok yang ingin membakar tembakaunya di sepanjang Orchard Road harus mencari salah satu dari sekitar 40 "area khusus merokok" yang tersebar di antara Tanglin Mall dan Plaza Singapura, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (4/12/2018).

Direktur Eksekutif Asosiasi Bisnis Orchard Road (ORBA) Steven Goh mengatakan pengalaman pengunjung secara keseluruhan akan ditingkatkan setelah pelaksanaan zona bebas rokok.

"Non-perokok akan menyambut jalan pejalan kaki Orchard Road bebas dari asap rokok sementara perokok memiliki pilihan luas area merokok khusus yang berjarak 100 hingga 200 meter," kata Goh.

Kerumunan penduduk berjejer di trotar yang diberi pembatas di sepanjang jalan Orchard Road, Singapura, Senin (11/6). Tampak mereka menunggu kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (AP/Joseph Nair)

Namun, beberapa orang yang bekerja di daerah tersebut mengatakan mereka tidak bahagia, menunjukkan bahwa akan lebih sulit bagi mereka untuk mendapatkan nikotin mereka setelah larangan itu diberlakukan dan mereka harus mencari salah satu zona merokok.

"Tidak semua perokok di Orchard Road berasal dari Singapura ... Saya pikir, akan tak mengenakkan bagi seorang turis untuk didenda entah dari mana untuk merokok di sini," kata Daniel.

Kerumunan orang melihat iring-iringan mobil Presiden AS, Donald Trump melintasi Orchard Road menuju kediaman resmi PM Lee Hsien Loong di Istana Singapura, Senin (11/6). Trump berkendara menggunakan limosin berbendera Stars and Stripes. (AP/Joseph Nair)

Namun, beberapa perokok secara luas mendukung langkah itu. Petugas klinik Pauline Lee, 55, mengatakan dia setuju dengan larangan itu dan mengatakan bahwa itu akan mudah baginya karena dia bukan perokok berat.

"Bagi saya itu oke, saya bisa memilih untuk tidak merokok. Kita harus mematuhi aturan ... kita harus berkompromi dan berpikir tentang mereka yang tidak merokok dan menghirup asap rokok pasif," kata warga Singapura itu.

James Teo, 39, mengatakan meskipun tempat merokok yang ditentukan tidak jauh terpisah, mereka mungkin sulit untuk sampai ke saat hujan turun. Berjalan ke area merokok juga akan mengambil waktu istirahat makan siangnya, katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demi Orchard Road yang Bebas Asap Rokok

Badan Lingkungan Nasional (NEA) mengatakan dalam siaran pers pada hari Rabu bahwa memiliki tempat khusus merokok akan menjaga Orchard Road dari asap rokok.

Beberapa area merokok yang ditunjuk terletak di tempat-tempat seperti Far East Plaza, Ngee Ann City, dan Wheelock Place. Ukurannya tidak boleh lebih dari 10 hingga 12 meter dan tidak berlokasi langsung di dekat jalan utama, tambah NEA.

Dr Clive Tan, seorang rekan di Akademi Kesehatan Masyarakat dan Dokter Okupasi di Academy of Medicine Singapura, mengatakan bahwa ada manfaat dari langkah semacam itu bagi perokok dan non-perokok.

Untuk perokok, harus pergi ke area merokok dapat membantu menunda tindakan merokok dan ini bisa membantu mereka berhenti, kata Dr Tan.

Memiliki area merokok khusus juga akan sangat bermanfaat bagi yang bukan perokok karena mereka sekarang tahu di mana harus menghindari perokok pasif, kata Dr Tan.

Pengendalian rokok di sabuk belanja utama Singapura itu dimulai pada tahun 2015 dengan persiapan yang dilakukan untuk melibatkan para pemangku kepentingan untuk transit ke zona bebas asap rokok pada Juli 2018. Implementasinya tertunda selama enam bulan lagi untuk menyediakan lebih banyak waktu setelah umpan balik dari pemilik bisnis.

Hal ini terjadi setelah serangkaian langkah untuk menghentikan merokok di tempat-tempat umum sebagai bagian dari tujuan jangka panjang Pemerintah untuk melarang merokok di tempat-tempat umum selain dari area merokok khusus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.