Sukses

Oposisi Tuduh Donald Trump Palsukan Laporan CIA tentang Kematian Jamal Khashoggi

Pihak oposisi AS menuduh Donald Trump telah berbohong soal laporan CIA terkait kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

Liputan6.com, Washington DC - Senior Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat (AS) menuduh Donald Trump berbohong tentang temuan CIA, terkait keterlibatan putra mahkota Arab Saudi dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Adam Schiff, anggota komisi intelijen Partai Demokrat di DPR AS, mengatakan pada Minggu 25 November, bahwa adalah pernyataan palsu yang mengklaim CIA "tidak sampai pada kesimpulan" tentang apakah Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

"Saya pikir presiden tidak jujur ​​dengan rakyat Amerika," kata Schiff kepada CNN State of the Union, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (26/11/2018).

Dia mengatakan dia telah diberi penjelasan oleh CIA tentang penilaian agensi atas pembunuhan Khashoggi, yang dilaporkan menyimpulkan bahwa MBS --julukan populer Mohammed bin Salman-- terlibat langsung.

Pernyataan Schiff mengikuti komentar serupa dari Senator Jack Reed dari Rhode Island, yang mengatakan pada Jumat 23 November, bahwa Donald Trump berbohong tentang temuan CIA.

Pada hari Minggu, Senator Mike Lee, seorang pendukung Partai Republik dari negara bagian Utah, juga menentang komentar presiden.

Khashoggi, seorang kritikus MBS, tewas setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Riyadh telah memberikan penjelasan yang kontradiktif tetapi secara konsisten membantah keterlibatan tingkat tinggi.

Bersamaan dengannya, Donald Trump telah dikritik tajam karena respons pasifnya. Dia mengatakan berulang kali pada hari Kamis bahwa, bertentangan dengan laporan media yang mengutip para pejabat intelijen senior, CIA tidak menemukan Pangeran Muhammad bertanggung jawab.

"Mereka (CIA) tidak menyimpulkan," kata Trump kepada wartawan di Florida.

"Tidak, tidak, mereka tidak menyimpulkan. Maafkan saya. Tidak, mereka tidak menyimpulkan. Mereka tidak sampai pada suatu kesimpulan. Mereka memiliki dugaan dengan cara tertentu. Saya punya laporan... mereka belum selesai, saya tidak tahu apakah ada yang bisa menyimpulkan putra mahkota melakukannya," lanjutnya cepat.

Reed, senior Demokrat di Senat komite layanan bersenjata, menjawab "ya" pada hari Jumat ketika ditanya oleh CNN jika Trump berbohong.

"CIA menyimpulkan bahwa putra mahkota Arab Saudi terlibat langsung dalam pembunuhan Khashoggi," katanya.

Reed mengatakan CIA memiliki "kepercayaan diri yang tinggi" dalam penilaiannya.

"Ini berdasarkan fakta, itu berdasarkan analisis," kata Reed.

"Gagasan bahwa mereka tidak mencapai kesimpulan hanyalah tidak berdasar. CIA telah menjelaskannya," lanjutnya tidak percaya.

 

Simak video pilihan berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menyebabkan Keresahan Pendukung Partai Republik

Dukungan Trump yang gigih terhadap Pangeran Muhammad telah menyebabkan keresahan di antara beberapa pendukung Partai Republik.

Lee, seorang konservatif, mengatakan pada hari Minggu bahwa pembunuhan itu harus segera diusut terkait hubungan AS-Saudi, termasuk penarikan dukungan untuk aksi militer di Yaman.

"Saya tidak setuju dengan penilaian presiden," Lee mengatakan pada NBC Meet the Press.

"Ini tidak konsisten dengan insiden yang saya lihat ... insiden yang saya lihat menunjukkan bahwa ini diperintahkan oleh putra mahkota," lanjutnya yakin.

Ben Sasse, seorang senator Partai Republik dari negara bagian Nebraska, mengatakan bahwa Mohamed bin Salman telah "berkontribusi untuk membunuh seseorang di luar negeri", dan mendesak Gedung Putih untuk cukup kuat mengatakan yang sebenarnya.

Senator Republik lain, Joni Ernst dari negara bagian Iowa, mengatakan bahwa Kongres harus mengambil "tindakan lebih lanjut" terhadap Arab Saudi, jika MBS terbukti terlibat dalam pembunuhan itu.

Bulan lalu AS menjatuhkan sanksi terhadap 17 warga Saudi yang diduga terkait dengan pembunuhan Khashoggi.

Schiff mengatakan bahwa komite intelijen DPR, yang diperkirakan akan dia pimpin dari Januari, akan menyelidiki hubungan bisnis Trump dengan orang-orang Saudi yang berpengaruh, di samping pertanyaan-pertanyaan yang sudah lama dijanjikan ke dalam hubungan keuangannya dengan Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.