Sukses

Embusan Angin Menguat, Kebakaran California Kian Ancam Keselamatan Warga

Kebakaran besar di negara bagian California dikabarkan kian mengancam keselamatan penduduk karena hembusan angin yang menguat.

Liputan6.com, Sacramento - Para petugas pemadam kebakaran di negara bagian California tengah diliputi kekhawatiran bahwa kobaran api berisiko membesar akibat embusan angin yang semakin kuat sejak Minggu 11 November 2018 petang.

Sebelumnya, jeda angin pada Sabtu 10 November sempat memberi beberapa peluang untuk menahan laju api di wilayah utara dan selatan California. Meski begitu, pemerintah setempat tetap memperingatkan warga untuk menjauh karena kebakaran bisa menyebar kembali dengan cepat.

Dikutip dari BBC pada Senin (12/11/2018), pencarian korban tewas dari kebakaran yang meluluhlantakkan Kota Paradise terus berlanjut, di mana saat ini 23 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dua orang lainnya turut dilaporkan tewas di kebakaran yang melanda wilayah selatan Califronia, dekat pemukiman elite Malibu.

Diperkirakan 250.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka untuk menghindari tiga kebakaran besar di negara bagian itu.

Sejauh ini, cakupan wilayah yang dilanda kebakaran disebut hampir mencapai total luas Belgia dan Luksemburg jika digabungkan.

Gubernur California Jerry Brown meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengumumkan bencana besar guna meningkatkan tanggap darurat dan membantu upaya pemulihan

Dalam serangkaian twit yang diunggah beberapa hari terakhir, Trump telah membuat kemarahan dengan mengatakan bahwa manajemen kehutanan yang buruk adalah penyebab kebakaran di California.

Namun, kini presiden AS ke-45 itu justru berbalik menaruh simpati terhadap bencana kebakaran tersebut.

Sementara itu, kebakaran utama yang disebut Camp Fire, mulai menyebar melalui Butte County di wilayah utara California pada Kamis 8 November, dan petugas pemadam kebakaran tidak berdaya untuk menghentikan lajunya yang mengarah ke Kota Paradise.

Kebakaran lain menyapu resor pantai selatan Malibu pada Jumat 9 November, dan meluas hingga dua kali lipat pada hari Sabtu.

Dikenal sebagai Woolsey, kebakaran tersebut telah melahap lebih dari 83.000 acre (sekitar 33.500 hektar) pada akhir pekan lalu.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Bermula Sejak 8 November

Kebakaran Camp Fire bermula di Hutan Nasional Plumas, sebelah utara Sacramento, pada Kamis 8 November dan dengan cepat melanda kota Paradise di dekatnya.

Warga terpaksa mengungsi karena lebih dari 6.700 rumah dan unit bisnis hancur, menjadikannya sebagai bencana kebakaran paling merusak dalam sejarah negara bagian California.

Kebakaran bergerak sangat cepat sehingga beberapa orang harus meninggalkan mobil mereka di tengah jalan, dan berusaha berlari menjauh dari kobaran api.

Sembilan jenazah ditemukan segera setelah kebakaran datang melanda, dan sisa 14 korban tewas lainnya ditemukan dalam pencarian setelahnya.

Lebih dari 110 orang dilaporkan hilang di daerah itu, tetapi para pejabat yakin banyak dari mereka akan ditemukan aman di tempat lain.

Pada Sabtu malam, Camp Fire telah membakar lebih dari 40.000 hektar, dan hanya 20 persen di antaranay yang baru bisa dikendalikan.

Adapun kebakaran Woolsey dimulai bersamaan di dekat Thousand Oaks, sekitar 40 mil (setara 64 kilometer) barat laut pusat Kota Los Angeles. Pada Jumat 9 November, api menyebar hingga melintasi jalan raya Highway 101 dan terus mengarah ke pantai.

Kebakaran tersebut juga melanda sebagian kawasan Malibu dan Calabasas, yang merupakan kawasan hunian bagi banyak selebritas kenamaan dunia, seperti Kim Kardashian West, Lady Gaga, dan Guillermo del Toro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.