Sukses

Kecelakaan Lion Air Masuk Daftar Insiden Udara Paling Fatal 2018

Sebelum Lion Air pada 29 Oktober 2018, sejumlah pesawat di dunia tercatat celaka. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 masuk dalam daftar kecelakaan fatal udara. Burung besi tersebut dinyatakan hilang kontak pada sekitar pukul 06.00 WIB bersama 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.

Penumpang pesawat nahas itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Dengan kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

Sebelum Lion Air pada 29 Oktober, sejumlah pesawat di dunia tercatat celaka. Berikut ulasannya, Liputan6.com kutip dari planecrshinfo.com, Selasa (6/11/2018):

18. Air Nugini

Sebulan sebelumnya, pada 28 September 2018, pesawat maskapai Air Nugini dilaporkan mengalami kecelakaan. Sekitar pukul 10.10 pada hari itu, burung besi tersebut jatuh di Chuuk, Micronesia.

Pesawat Boeing 737-8BK rute Pohnpei - Chuuk itu membawa 47 orang Detail: Pesawat mendekati untuk mendarat di Bandara Chuuk / Weno dalam hujan ketika mendarat di laguna 500 kaki pendek landasan. Semua orang di dalamnya bisa diselamatkan. Satu penumpang tewas.

17. Global Aircraft Acquisitions LLC

Sehari sebelumnya, 27 September 2018, pesawat Global Aircraft Acquisitions LLC celaka di Greenville, South Carolina. Setelah mendarat di landasan pacu 19, burung besi tersebut jatuh di landasan pacu, jatuh setinggi 36 kaki, terbagi dua dan berhenti di jalan. Kedua pilot tewas. Pesawat rute Columbia - Greenville tersebut membawa empat penumpang, dua di antaranya tewas.

16. Slaver Company

9 September 2018, pesawat Slaver Company mengalami petaka di Yirol, Sudan Selatan. 19 dari 23 orang yang ada di dalamnya tewas.

Pesawat rute Juba - Yirol tengah berusaha mendarat di Yirol dalam kondisi berkabut ketika jatuh ke Yirol Lake. Baik pilot maupun kopilot bersama dengan 17 penumpang tewas.

Empat orang selamat dari kecelakaan itu.

15. UTair

Petaka dialami UTair penerbangan 579 pada 1 September 2018 pukul 02.57 di Sochi, Rusia. Pesawat Boeing 737-8AS itu membawa 172 orang termasuk kru.

Burung besi rute Moskow - Sochi itu berputar beberapa kali karena badai di daerah tersebut. Lalu saat mendekati landasan pacu 6 mereka tak boleh mendarat.

Pesawat itu berputar untuk mencari pendekatan lain, mendarat tetapi tidak dapat berhenti di landasan yang tersisa. Pesawat menabrak pagar pembatas dan berhenti di dasar sungai yang kering dan terbakar.

Seorang pengawas lalu lintas udara saat itu meninggal karena serangan jantung akibat menanggapi insiden tersebut.

14. Horizon Air

10 Agustus 2018 pukul 20.47 tercatat sebagai momen buruk bagi Horizon Air. Pesawat maskapai tersebut dicuri dan jatuh di Pulau Ketron, Washington.

Penerbangan ilegal pesawat yang diparkir di Bandara Seattle-Tacoma oleh seorang agen penanganan darat bernama Richard Russell pemicunya. Pria 29 tahun itu berhasil lepas landas dan dikejar oleh pesawat tempur USAF F-15.

Pesawat itu jatuh di daerah berhutan yang terletak di Pulau Ketron, 25 mil barat daya Bandara SeaTac. Burung besi itu hancur karena benturan dan 'pilot' terbunuh.

Pilot ilegal itu diketahui tak memiliki pelatihan formal dalam menerbangkan pesawat apa pun.

13. Ju Air

Insiden tragis dialami pesawat vintage Ju Air yang jatuh ke Gunung Piz Segnas di Flims, Swiss saat sedang dalam penerbangan dari Locorno menuju Dubendorf.

Tepat pada 4 Agustus 2018 pukul 16.55, pesawat yang membawa 20 orang itu jatuh hampir vertikal dengan kecepatan tinggi dari ketinggian 8.000 kaki.

Semua yang berada di dalamnya tewas, 17 penumpang dan 3 awak.

12. Aeromexico 2431

Kecelakaan pesawat juga dialami oleh maskapai Aeromexico 2431 pada 31 Juli 2018. Pukul 16.00, burung besi itu jatuh di dekat landasan pacu dan terbakar setelah lepas landas dari Guadalupe Victoria International Airport.

Pesawat terbang itu dilanda angin kencang dan hujan es saat lepas landas.

Musibah yang dialami pesawat rute Durango - Meksiko itu membuat 85 orang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

11. Commemorative Air Force

21 Juli 2018 pukul 09.00 tercatat sebagai momen celaka pesawat Commemorative Air Force di Burnet, Texas. Burung besi Douglas C-47 itu membawa 13 orang dalam perjalanan rute Burnet - Oshkosh untuk pertunjukan udara.

Sebuah pesawat vintage C-47 itu jatuh saat lepas landas dan terbakar. Beruntung semua 13 kapal mampu melarikan diri dengan beberapa luka yang berkelanjutan.

 

Saksikan juga video terkait Lion Air berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Afrika Hingga Philadelphia

10. Martin's Air Charter

Pada 10 Juli 2018, Martin's Air Charter celaka di Pretoria, Afrika Selatan.Saat itu ada 19 orang di dalamnya.

Para saksi melaporkan melihat nyala api dan asap yang berasal dari pesawat rute Wonderboom - Lelystad.

Kru kemudian mencoba untuk melakukan pendaratan darurat di landasan pacu 29 tetapi jatuh dan pesawat terbelah 6 km dari bandara. Satu awak tewas.

9. Fly Sax

5 Juni 2018 pukul 17.00 Pesawat Fly Sax dinyatakan hilang kontak sekitar 40 mil dari tujuannya ke Nairobi. Burung besi tipe Cessna 208B Grand Caravan yang membawa 10 orang di dalamnya kemudian dinyatakan menabrak sisi gunung di dekat Limuru, Kenya.

Tak ada yang selamat dari pesawat Kitale - Nairobi itu.

8. Cubana (disewa dari Global Air)

Pesawat Cubana penerbangan 972 yang disewa dari Global Air celaka pada 18 Mei 2018 pukul 12.08. Boeing 737-201 yang membawa 113 orang itu jatuh di atas area berhutan di Havana, Kuba.

Pesawat rute Havana - Holguin celaka tak lama lepas landas dari landasan pacu 06 di Havana-José Martí Airport dalam proses menuju ketinggian awal, burung besi tersebut belok ke kanan dan kemudian turun sampai menghantam jaringan listrik dan jalur kereta api sebelum hancur di area berhutan.

Seluruh 6 kru bersama 106 penumpang tewas sementara 1 penumpang selamat.

7. Sichuan Airlines 8633

Insiden mengerikan dialami penerbangan Sichuan Airlines 8633 pada 14 Mei 2018 pukul 07.47. Kopilot Airbus A319 rute Chongquing, China - Lhasa, Tibet itu tersedot ke luar akibat kaca depan pecah dan meledak pada ketinggian 32.000 kaki di Chengdu, Tiongkok. Kru berhasil menarik kopilot kembali ke pesawat. Selain terkena suhu beku dan kondisi ekstrem, pilot mampu melakukan pendaratan yang aman.

119 orang yang di pesawat tersebut dalam kondisi baik-baik saja, hanya kopilot dan satu kru mengalami luka ringan.

6. US Air Force

2 Mei 2018 pukul 11.30 pesawat Hercules Lockheed HC-130H milik US Air Force celaka di Port Wentworth, Georgia. Lima orang yang berada dalam burung besi rute Savannah - Tuscon itu tak ada yang salamat.

Pesawat Garda Nasional Air Puerto Rico jatuh ke jalan raya tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Savannah / Hilton. Setelah miring ke sisi kiri, burung besi itu jatuh ke tanah.

Unit berumur lebih dari 50 tahun itu terbang ke Tucson untuk dinonaktifkan karena berusia sepuh, namun belum sampai tujuan sudah celaka.

5. Southwest Airlines Penerbangan 1380

Sementara itu pada 17 April 2018 pukul 10.04, Southwest Airlines Penerbangan 1380 mengelami kendala. Boeing 737-7H4 yang membawa 149 orang celaka.

Saat mendaki ke FL320, mesin No. 1 pesawat rute New York - Dallas mengalami kegagalan katastropik yang tidak terkendali. Pecahan puing menghantam dan memecahkan jendela yang menyebabkan dekompresi eksplosif.

Seorang penumpang wanita yang duduk di kursi jendela itu tersedot keluar dari jendela. Penumpang dapat menariknya kembali ke kabin tetapi dia dilaporkan terkena serangan jantung dan meninggal.

Para kru mengumumkan keadaan darurat dan mendarat dengan selamat di bandara Philadelphia.

3 dari 3 halaman

Algeria hingga Nepal

4. Algerian Air Force

Momen kelam dialami Algerian Air Force pada 11 April 2018 pukul 08.00 di Boufarik AB, Aljazair. Pesawat Ilyushin 76-TD jatuh tak lama setelah tinggal landas di sebuah lapangan dan terbakar.

257 orang yang berada di pesawat rute Boufarik AB - Bechar - Tindouf tak ada yang selamat. 247 penumpang dan 10 awak tewas.

Insiden ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk ke-17 dalam sejarah kecelakaan penerbangan.

3. Whitsunday Air

Penerbangan Whitsunday Air tercatat celaka pada 22 Maret 2018 pukul 15.43 di Pulau Whitsunday, Queensland Utara, Australia.

Eurocopter EC120B yang membawa 5 orang itu jatuh sekitar 40 mil dari Kepulauan Whitsunday dekat Great Barrier Reef Australia. 2 Orang penumpang yang berada di helikopter penumpang yang tidak terjadwal itu tewas.

Pesawat itu tenggelam segera setelah jatuh. Helikopter itu mendekati dekat sebuah ponton yang memiliki ruang pengamatan bawah air untuk melihat terumbu karang.

2. Lite Air Express

Pesawat penumpang kecil Lite Air Express juga dilaporkan celaka pada 17 Maret 2018 pukul 11.20 di Plaridel, Filipina.

Burung besi tipe Piper PA-32RT-300 T itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari landasan pacu 35 ke lingkungan perumahan. Tiga penumpang, pilot dan montir yang berada di pesawat rute Plaridel - Laoag tewas.

Seorang ibu, nenek dan tiga anak tewas di daratan.

1. US-Bangla Airlines Penerbangan 211

Kecelakaan pesawat pertama tahun 2018 terjadi pada 12 Maret 2018 pukul 14.15 di Kathmandu, Nepal. 51 dari 71 orang di dalamnya tewas, 47 penumpang dan 4 orang awak.

Pesawat rute Dhaka - Kathmandu itu diamati terbang rendah setelah mendapatkan izin mendarat. Tak lama kemudian burung besi itu jatu dan terbakar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.