Sukses

Video Penumpang Lion Air Jatuh Sesaat Sebelum Naik Pesawat Mendunia

Rekaman detik-detik salah seorang penumpang Lion Air JT 610 pada Senin 29 Oktober 2019 ini menjadi sorotan dunia, tersebar luas diberitakan media asing.

Liputan6.com, Jakarta Beredar video penumpang nahas sebelum naik Lion Air JT610 sekitar satu jam sebelum jatuh bersama 189 orang di dalamnya.

Dalam rekaman tersebut, Paul Ferdinand Ayorbaba yang akan terbang pada 29 Oktober 2018 dari Jakarta ke Pangkal Pinang, merekam gambar orang-orang menuju Boeing 737 MAX 8 yang menjadi penerbangan terakhir mereka termasuk dirinya.

Video itu menjadi gunjingan tatkala pihak berwenang Indonesia mengatakan yakin telah mendeteksi 'ping' di laut yang berasal dari kotak hitam --yang mungkin membantu penyelidik menguak penerbangan nahas dengan 181 penumpang dan delapan awak selama 13 menit.

Dalam video singkat tersebut, penumpang Lion Air JT 610 pada 29 Oktober terlihat berjalan dalam antrean tertib melalui terminal domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Mereka menaiki tangga sebelum akhirnya masuk ke dalam pesawat.

Yorbaba juga merekam pesawat Lion Air yang menunggu dengan warna merah dan putih di landasannya dan menyorot ke jet Lion Air lain di kejauhan. Ia kemudian memperbesar gambar boarding pass miliknya yang menunjukkan nomor penerbangan JT610.

AP melaporkan, Ayorbaba yang sering bepergian ke Indonesia untuk berbisnis, berbagi video di WhatsApp dengan istrinya, Inchy Ayorbaba.

"Itu adalah kontak terakhirnya dengan saya, pesan terakhirnya untuk saya," katanya dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta Indonesia.

Inchy Ayorbaba diwawancarai di sebuah rumah sakit polisi di mana dia bersama tiga anaknya menjalani tes DNA untuk membantu mengidentifikasi jenazah sang suami.

Dia mengatakan bahwa Ayorbaba  mengunggah video sekitar setengah jam sebelum tinggal landas, tetapi dia tidak melihat pesan sampai pukul 06.30 waktu setempat - dan tidak menontonnya saat itu.

Rekaman itu kemudian menjadi sorotan dunia, tersebar luas diberitakan media asing. Media Selandia Baru, New Zealand Herald, mengulas detik-detik terakhir Paul Ferdinand Ayorbaba naik Lion Air pada 29 Oktober dalam artikel bertajuk "Watch: Chilling WhatsApp video shows ill-fated Lion Air passengers boarding plane".

Sementara media Inggris Daily Mail memuatnya dengan "Doomed passengers' final moments: Widowed woman shares chilling WhatsApp video from her husband taken as he boarded plane that crashed into the sea, killing 189".

Media Amerika ThisisInsider.com juga tak ketinggalan memberitakan peristiwa nahas tersebut melalui "A chilling WhatsApp video shows passengers getting on the Lion Air flight that crashed into the sea, likely killing all 189 on board".

 

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kabar Jatuhnya Lion Air Mendunia

Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610, rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di dekat Teluk Karawang. Sebelumnya, pesawat itu dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB, Senin 29 Oktober 2018.

"Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB," jelas Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sindu Rahayu, dalam keterangan yang diterima oleh Liputan6.com.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat ini tadinya dijadwalkan akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base --mendarat darurat di bandara terdekat-- sebelum akhirnya hilang dari radar.

Pesawat Lion Air yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, juga 2 pilot dan 5 pramugari, telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam.

Kabar mengenai insiden ini seketika menyebar di berbagai pemberitaan global. Situs berita terkemuka di Singapura, The Straits Times, menuliskan berita terkait dengan judul "Pesawat Lion Air yang Membawa 178 Penumpang, Jatuh ke Laut Sesaat Setelah Lepas Landas dari Jakarta". Berita itu menyoroti jumlah penumpang yang disebutkan oleh juru bicara Basarnas, Yusuf Latif.

Kantor berita BBC juga melaporkan hal serupa, di mana fokus beritanya mengatakan pesawat Lion Air jatuh di perairan di timur laut Jakarta.

Ditambahkan oleh The Guardian, bahwa pesawat nahas tersebut merupakan kasus yang pertama kali terjadi pada armada Boeing 737-8 Max, di mana notabene termasuk baru di kelasnya. 

Sementara kabar yang menekankan pada momen hilangnya kontak pesawat Lion Air diturunkan oleh sebagian besar situs berita terkemuka dunia, seperti CNBC, ABC News, News Australia, Seattle Times, Telegraph, dan Fox News.

Situs berita The Guardian dan CNN bahkan memasang update linimasa, yang terus mengabarkan perkembangan terbaru tentang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.