Sukses

Terkuak, Abu Jasad Manusia Disebar di Taman Bermain Walt Disney

Legenda urban tentang penyebaran abu jasad manusia di Walt Disney dikonfirmasi kebenarannya.

Liputan6.com, Florida - Setidaknya selama 11 tahun, sebuah cerita mengerikan tentang Walt Disney World di Florida, Amerika Serikat, telah tersebar secara meluas di internet.

Legenda urban menguak, orang-orang yang berkunjung ke taman bermain terbesar di dunia itu, secara rutin menyebarkan abu jasad orang yang dicintai di Disneyland dan Disney World.

Wall Street Journal telah mengkonfirmasi legenda urban tersebut. Menurut media asal Negeri Paman Sam itu, penaburan abu jenazah manusia dilakukan setiap bulan dalam satu tahun.

Karyawan Disney bahkan memiliki kode khusus untuk melaporkan ketika kegiatan tersebut terjadi.

Kode ini berbunyi "HEPA cleanup". Anda bisa paham akronim itu bila Anda pernah menggunakan mesin penghisap debu, karena kode tersebut merujuk pada jenis filter khusus yang dibutuhkan untuk menyedot partikel yang sangat halus, seperti abu manusia.

Wall Street Journal juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berbicara dengan penjaga taman yang terlibat dalam pembersihan itu. Selain petugas Walt Disney, para jurnalis juga berbincang dengan tiga keluarga yang menyebarkan abu dari anggota keluarga yang meninggal.

"Para penjaga dan mantan pegawai di taman Disney yang telah mengidentifikasi, juga menyedot abu manusia, mengatakan bahwa ini adalah ciri khas dan rahasia dari The Happiest Place on Earth," menurut Wall Street Journal, yang dikutip dari Gizmodo, Jumat (26/10/2018).

"Ini adalah pekerjaan yang mengerikan bagi mereka (karyawan). Tetapi pelepasan abu jenazah oleh keluarga yang berduka, yang mengatakan ingin menjadikan taman Disney sebagai tempat peristirahatan terakhir orang terkasih, merupakan penghargaan tertinggi untuk para penggemar (Disney)," lanjut koran yang bermarkas di New York itu.

Laporan Wall Street Journal berlanjut dengan detail yang lebih spesifik.

"Abu jenazah manusia telah ditebar di Epcot International Flower & Garden Festival, di semak-semak dan di halaman Magic Kingdom. Lalu di luar gerbang pintu masuk dan selama pertunjukan kembang api. Kemudian di Pirates of the Caribbean dan di parit yang ada di bawah wahana gajah terbang Dumbo. Namun yang paling sering, menurut penjaga dan pekerja Walt Disney, abu disebar di seluruh Haunted Mansion --objek wisata berusia 49 tahun yang menampilkan desain bangunan yang kuno dan menakutkan, serta dipenuhi hantu imajiner."

"The Haunted Mansion mungkin memiliki begitu banyak abu manusia di dalamnya, sehingga itu bahkan tidak terlihat lucu," kata seorang juru kunci Disneyland.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Caranya?

Rupanya, menyelinapkan abu manusia ke dalam taman Disney tidak terlalu sulit. Keluarga yang telah melakukannya mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa mereka menempatkan abu itu ke dalam botol bekas obat, tempat bedak padat atau plastik zip lock.

Sesampai di lokasi kejadian, mereka langsung menyebarkan abu secara diam-diam, karena kegiatan mereka yang satu ini tidak boleh dilihat oleh penjaga --atau petugas keamanan yang berpatroli di sekitar Disneyland akan menangkap mereka.

Jika kepergok, mereka akan diusir dari arena bermain. Namun demikian, staf yang membersihkan taman akan tetap menghisap abu dengan mesin HEPA.

"Perilaku semacam ini sangat dilarang dan melanggar hukum," kata juru bicara Disney kepada Wall Street Journal. "Para tamu yang mencoba melakukannya akan diminta pergi dari Disneyland."

Laporan mengenai penyebaran abu jenazah manusia di Walt Disney World pertama kali menghebohkan jagat maya pada 2007, meski kenyataannya, kegiatan ini telah ada selama bertahun-tahun.

Polisi kini bahkan disiagakan di taman Anaheim, setelah saksi melihat seorang pengunjung menaburkan "serbuk asing ke dalam air" di wahana Pirates of the Caribbean.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.