Sukses

Selain Rini Puspitawati, 4 Kematian Tragis Model Dunia Ini Jadi Sorotan

Tak hanya Rini Puspitawati, sejumlah model di beberapa penjuru dunia ini juga tewas tragis dan menyedot perhatian publik.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian model Rini Puspitawati tengah menjadi perhatian publik. Sosoknya menjadi perbincangan setelah mengalami kecelakaan tragis bersama seorang pria beristri bernama Ragil Supriyanto di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu 13 Oktober 2018 lalu.

Mobil yang dikendarai model sekaligus pemandu lagu asal Ngawi itu tiba-tiba melaju kencang dan menabrak pembatas jalan, kemudian terjun ke dalam jurang sedalam ratusan meter.

Menurut saksi mata, Ragil yang duduk di kursi depan penumpang sempat terlempar keluar mobil, sehingga meninggal di tempat.

Sedangkan Rini Puspitawati mengalami koma usai terhimpit badan mobil yang ringsek. Rini dikabarkan menderita trauma otak yang menyebabkannya koma berhari-hari.

Model berusia 26 tahun itu meninggal dunia di RSUD dr Soedono Madiun, Sabtu 20 Oktober 2018. Ia mengembuskan napas terakhirnya usai tujuh hari mengalami koma.

Selain Rini, sejumlah model di beberapa penjuru dunia ini juga tewas tragis dan sempat menyedot perhatian publik. Berikut ulasannya yang Liputan6.com rangkum dari beragam sumber, Minggu (21/10/2018):

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mati sebagai Gelandangan

Kisah tragis dialami mantan finalis Miss Venezuela 1973, Damarys Ruiz. Ia yang dulu populer dan dipuja karena kecantikannya, menghabiskan 15 tahun terakhir hidupnya di jalanan. Bahkan meregang nyawa di tempat umum.

Akhir cerita yang memilukan bagi mantan top model itu.

"Mantan ratu kecantikan Venezuela bergelar sarjana hukum itu dilaporkan meninggal dunia. Jasadnya tergeletak di jalan, setelah menghabiskan 15 tahun terakhir sebagai tunawisma," demikian diberitakan Daily Mail, Jumat 22 Mei 2015.

Jenazahnya ditemukan di sebuah taman di ibukota negara Caracas pekan ini. Namun tak satu pun dari keluarganya mengunjungi rumah sakit, untuk mengidentifikasi atau kemudian menguburnya.

Ruiz menjajaki kontes kecantikan pada usia 26 tahun, mewakili daerah asalnya. Terlepas dari tubuhnya yang tinggi semampai dan seperti jam pasir, juri kompetisi itu terkesan dengan Miss Sucre --sebuah kota di utara Venezuela-- karena kecerdasannya.

Meski tenar, Ruiz tak mencapai puncak kariernya. Setelah memutuskan untuk tak melanjutkan karier di bidang hukum, ia mulai menjual kerajinan tangan dan perhiasan home-made di Caracas.

Kisah percintaan Ruiz tak semanis kariernya. Ia tak pernah punya kekasih yang baik. Pun di kehidupan pribadinya, ia yang tinggal bersama kakak laki-lakinya, selalu mendapat perlakuan tak mengenakkan.

Menurut teman-teman Ruiz, sang kakak cemburu dengan kepopuleran Ruiz. Sehingga ia dikekang dan bahkan tak diberi makan.

"Dia membuatku kelaparan. Sering mengancamku, bahkan kerap memukulku," jelas Ruiz dalam sebuah wawancara tahun 2005.

"Aku berulang kali menelepon polisi, tapi mereka tak pernah melakukan apa-apa," tambah Ruiz.

Tak kuat menahan kekerasan dari sang kakak, Ruiz memutuskan untuk melarikan diri pada tahun 2000. Sejak saat itu, ia hidup di jalanan.

"Aku melihat dia dua atau tiga kali dalam seminggu, dan aku mengobrol dengannya selama berjam-jam," ungkap Rosalba Gomes yang mengenal Ruiz selama dua tahun terakhir.

"Hidupnya berakhir dengan depresi berat, tanpa menerima dukungan dari keluarganya atau teman-teman. Dia tidak mampu menemukan jalan keluar dari masalahnya."

"Dia adalah seorang wanita cantik di dalam dan luar. Wanita tua yang lucu. Perempuan itu cantik, berpendidikan dan pembicara yang hebat. Dia bak seorang pengacara, mengerti banyak hal."

"Aku suka mendengarkan dia bercerita dan menyampaikan anekdot. Kami berbicara tentang banyak hal."

3 dari 5 halaman

Tewas Usai Sedot Lemak

Kematian tragis menimpa ratu kecantikan dari Duran, Ekuador. Gadis bernama Catherine Cando itu tewas mengenaskan usai menjalani prosedur sedot lemak (liposuction) yang merupakan hadiah dari ajang kontes tersebut.

Model glamor itu memenangi gelar Queen of Duran pada Oktober 2014. Sebagai kompensasinya, ia mendapatkan sebuah mobil baru, tablet pintar, dan  pengobatan bedah kosmetik gratis.

Awalnya, remaja 19 tahun itu menunda menjalani perawatan kosmetik karena merasa tak membutuhkannya. Tapi akhirnya ia menyerah tak lama setelah memenangkan gelar tersebut.

"Aku menjauhi bedah kosmetik. Saat merasa lebih gemuk, aku memilih olahraga untuk menurunkan berat badan," kata Cando saat penobatan sebagai ratu kecantikan seperti dikutip dari News.com.au, Rabu 14 Januari 2015.

Namun pendiriannya melemah, Cando akhirnya memutuskan untuk menggunakan hadiah bedah kosmetik itu. Sekitar 3 bulan setelah ia dianugerahi gelar Queen of Duran.

"Sebelum menjalani operasi, ia kerap dibujuk banyak ahli bedah. Tapi kala itu pendiriannya keras, dan terus berkata: tidak," ujar kakak laki-laki Cando, Daniel Zavala.

"Dia bahkan berpikir untuk memberikan treatment itu sebagai hadiah untuk orang lain. Tapi akhirnya dia setuju menjalaninya, meski 'menelan ludahnya' sendiri," tutur Zavala.

Kini sang ratu kecantikan sudah tiada. Ahli bedah yang melakukan prosedur gagal itu dilaporkan telah ditangkap. Dengan tuduhan melakukan kelalaian yang menyebabkan pasien meninggal di meja operasi ketika selama prosedur sedot lemak.

 "Saya diberitahu dia meninggal karena edema otak --pembengkakan otak akibat terdapat banyak cairan, tapi staf klinik mengatakan kepada kerabat Cando, bahwa penyebabnya karena serangan jantung," ungkap pengacara Carlos Reyes Izquierdo.

"Saya telah memerintahkan ahli sitologi -- pemeriksaan sel -- dan patologi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, dugaan awal kematian tragis itu terjadi akibat kelalaian dalam prosedur operasi. Namun hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari tim dokter terkait," jelas Izquierdo. 

Kematian tragis serupa pernah menimpa model Brasil Pamela Nascimento. Wanita berusia 27 tahun itu juga meninggal selama operasi sedot lemak pada tahun 2011.

Penyebab kematiannya terdaftar karena mengalami syok hipovolemik, di mana ia kehilangan darah begitu banyak dan jantungnya tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh.

4 dari 5 halaman

Kecelakaan yang Disiarkan Langsung Via Facebook

4 Juli 2017, seorang model cantik menyiarkan detik-detik sebelum dirinya mengalami kecelakaan hebat. Meski tidak sengaja, namun kejadian ini cukup mengejutkan banyak orang.

Sofia Magerko, ratu kecantikan asal Ukraina ini berprofesi sebagai model di usianya yang masih belia. Ia mengawali karier sebagai mode dan mengikuti berbagai kontes kecantikan di negaranya.

Popularitasnya juga ditunjukkan dengan menjadi model foto di beberapa pemotretan. Tak heran jika seperti yang terlihat di akun Instagramnya, Sofia hidup bergelimang harta.

Unggahan-unggahannya menampilkan foto mobil dan motor mewah. Ia juga cukup sering menunjukkan aktivitas sosialnya yang tak jauh dari kesan glamor.

Dwtik-detik jelang kwmatian tragisnya, Sofia menyiarkan momen dirinya sedang berkendara bersama teman wanitanya, Dasha Medvedeva, sambil menenggak sebotol minuman keras, melalui fitur live di akun Instagram pribadinya.

Kedua wanita cantik itu tampak bersenang-senang, bercanda, dan tertawa. Musik dalam mobil juga dinyalakan keras-keras. Sambil terus menyapa para penontonnya, keduanya terus asyik meminum alkohol.

Beberapa saat ketika kamera ponselnya diarahkan ke jalanan di depan mereka, terdengar bunyi dentuman keras dan seketika video yang terekam menjadi gelap.

Situasi menjadi hening, sampai akhirnya terdengar suara lelaki yang mengatakan ada jenazah di sana.

Sofia dilaporkan meninggal seketika di tempat kejadian. Sedangkan Dasha menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah sakit.

5 dari 5 halaman

Tewas Saat Mengendarai Motor BMW

Olga Pronina alias Monika adalah biker perempuan asal Rusia yang gemar memacu andrenalin di jalanan. Penampilannya yang cantik dan seksi membuatnya jadi bintang Instagram. Tak jarang ia mengendarai motor hanya dengan mengenakan bikini. 

Belakangan, kabar duka datang. Perempuan 40 tahun itu tewas secara tragis. Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu 2 Agustus 2017, ia kehilangan kendali saat memacu motor BMW miliknya di Kota Vladivostok, Primorsky Krai, pada Senin 31 Juli 2017.

Sang biker seksi dinyatakan tewas di lokasi kejadian. 

"Pronina yang juga seorang penata rambut, menderita luka fatal dan meninggal karena benturan, saat motornya terbelah dua dalam kecelakaan tersebut," demikian keterangan dari polisi. Kendaraan yang ditunggangi mendiang menabrak pembatas jalan.

Pemilik akun Instagram Monika9422 tersebut sebelumnya juga populer karena perannya di iklan BMW S1000RR.

Dalam salah satu video, dia terlihat mengendarai motor dengan memakai gaun pendek sambil memamerkan kakinya. Ia lalu melempar cium jauh ke arah kamera, berdiri di atas motor, menggoyangkan pinggulnya, sambil melajukan kendaraan roda dua itu.

Teman yang tiba di tempat kejadian mengatakan bahwa wanita tersebut adalah seorang pembalap terampil yang gemar memacu motor dengan kecepatan sangat tinggi.

Menurut Sputnik News, salah satu roda kendaraan Pronina terlempar ratusan meter dalam kecelakaan.

Sejauh ini belum dapat dipastikan apakah sang biker seksi sedang melakukan syuting saat kecelakaan. Ponselnya tak ditemukan di tempat kejadian.

Pronina yang telah bercerai kabarnya memiliki seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal bersama kakek dan neneknya saat kecelakaan itu terjadi.

Pronina mulai mengendarai sepeda motor saat berusia 21 tahun. Ia kerap menulis status di dunia maya yang menggambarkan kecintaannya terhadap tunggangan roda dua tersebut.

"Aku menyukaimu... terima kasih karena tidak pernah mengecewakanku, karena telah membuat malam-malam menjadi lebih baik, karena telah membantuku melupakan masalah dalam hidup dan melatih tubuh serta otakku...," demikian salah satu unggahan Pronina terkait motor.

Kematian tragis Pronina dilaporkan di media sosial. Dengan cepat warganet pun merespons, mengungkapkan kesedihan atas berita duka tersebut.

Beberapa orang kemudian berbagi foto sang bintang, disertai tulisan "Beristirahatlah dalam Damai".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.