Sukses

Kereta Tabrak Kerumunan di India, 60 Orang Tewas

Suara petasan dan kembang api membuat ratusan orang yang sedang menonton festival di India tak sadar, kereta sedang mendekat dengan kecepatan tinggi.

Liputan6.com, Amritsa - Jumat petang menjelang malam, 19 Oktober 2018, ratusan orang berkerumun di area Joda Phatak, Amritsa, India untuk menyaksikan Dusshera, festival Hindu yang menandai kemenangan Dewa Rama atas raja iblis Ravana atau Rahwana.

Patung Rahwana dibakar dengan penyalaan petasan di lapangan terbuka saat matahari terbenam -- menyesuaikan waktu kematian dewa iblis itu, yang menurut legenda terjadi kala "tak ada cahaya mentari, namun kegelapan belum menjelang".

Ratusan orang kemudian naik rel kereta yang lokasinya lebih tinggi. Suara petasan dan pertunjukan kembang api membuat mereka tak mendengar kereta yang melaju kian dekat.

Akibatnya, tragis. Lebih dari 60 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka setelah kereta menabrak kerumunan tersebut.

Seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (20/10/2018), beredar kabar yang menyebut, panitia meminta orang-orang menjauh dari petasan yang terbakar. Sementara, laporan lain mengatakan bahwa para peserta berlari ke arah lintasan karena takut patung yang terbakar akan roboh menimpa mereka.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, saat kejadian, banyak orang yang sibuk mengabadikan momentum festival dengan ponsel mereka dan tidak memperhatikan kereta yang mendekat dengan kecepatan tinggi.

Kereta yang menabrak banyak orang itu sedang melakukan perjalanan dari Jalandhar ke Amritsar, India.

Saksi mata, Amar Nath mengatakan, orang-orang diterjang oleh kereta api. "Saya mengevakuasi jasad-jasad dari rel...tangaku penuh dengan darah," kata dia kepada BBC Punjabi.

Warga bernama Amit Kumar mengatakan, orang-orang yang berkerumun di sekitar rel saat perayaan adalah hal biasa.

"Setiap tahun, orang-orang duduk di atas rel kereta saat perayaan berlangsung di sini," tambah dia.

Sementara itu, Ketua Menteri Punjab, Amarinder Singh menggambarkan insiden tersebut sebagai kejadian yang sangat tragis.

"Kami akan melakukan semua yang mungkin untuk membantu mereka yang terluka," kata dia.

Kumar menambahkan, ia telah meminta pemerintah distrik untuk menyingkirkan hambatan dan memastikan perawatan terbaik pada para korban. Secara gratis.

Masa berkabung juga ditetapkan di negara bagian. Perkantoran dan sekolah-sekolah di Punjab, India ditutup pada Sabtu ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PM India Berduka

Perdana Menteri India Narendra Modi mengungkapkan duka cita mendalam atas kecelakaan kereta di Amritsar.

"Duka cita mendalam saya sampaikan kepada keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta dan saya mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih."

Dikhawatirkan jumlah korban jiwa akan bertambah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.