Sukses

Suami Palsukan Kematian Demi Klaim Asuransi, Istri dan Anak Justru Bunuh Diri

Demi klaim asuransi, seorang pria di China sengaja memalsukan kematiannya. Aksi itu memicu istri dan dua anaknya bunuh diri sungguhan.

Liputan6.com, Xinhua - Demi klaim asuransi, seorang pria China sengaja memalsukan kematiannya. Namun nahas, aksinya itu memicu sang istri dan anaknya sungguh-sungguh bunuh diri.

Kejadian bermula ketika seorang pria yang hanya diketahui bernama 'He', membeli polis asuransi senilai 1 juta yen (Rp 2,2 miliar) untuk dirinya sendiri pada awal September 2018. He melakukan itu tanpa sepengetahuan istrinya.

Kemudian, pada 19 September, He menggunakan kendaraan pinjaman untuk memalsukan kematiannya sendiri dalam sebuah skenario kecelakaan mobil yang terjun ke sungai, kata polisi seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/10/2018).

Polisi yang menyelidiki kecelakaan itu tak menemukan 'jasad' He.

Meyakini suaminya telah meninggal, pada 11 Oktober, istri He dan dua anaknya menenggelamkan diri dengan melompat ke kolam. Alhasil, ketiganya tewas.

Dalam catatan bunuh diri yang diposting di WeChat, istri He menulis bahwa dia hendak "menemani" sang suami dan menambahkan bahwa dia "hanya ingin keluarga kami berempat untuk bersama", Voice of China menambahkan.

Mengetahui istri dan dua anaknya meninggal, pada 12 Oktober, He menyerahkan diri kepada polisi di Kabupaten Xinhua, Provinsi Hunan.

Sebelum menyerahkan diri, He memposting video online yang viral, di mana dia menangis dan mengatakan dia telah meminjam uang sebesar 100.000 ribu yen untuk membayar perawatan epilepsi sang putri yang berusia tiga tahuni.

Menurut sebuah laporan Voice of China, He mencantumkan nama istrinya sebagai penerima klaim asuransi yang ia beli pada awal September. Diduga, jika He meninggal, uang klaim asuransi dari polis yang ia beli bisa mengalir ke istri dan anak-anaknya.

He kini ditahan atas tuduhan penipuan klaim asuransi dan menyebabkan kerusakan properti.

Insiden bunuh diri nahas ini telah banyak dibicarakan di media sosial China selama sepekan terakhir, memicu percakapan tentang tekanan keuangan dan masalah-masalah keluarga.

Hashtag #ManFakesDeathLeadingtoWifesDeath telah dilihat hampir 29 juta kali di situs mikro-blogging Weibo.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demi Klaim Asuransi Rp 14 Miliar, Pria Australia Bantu Istri Bunuh Diri

Di lain kabar, seorang warga Australia Graham Robert Morant (69) dinyatakan bersalah dengan tuduhan membantu istrinya melakukan bunuh diri. Dia disebut akan mendapatkan pembayaran asuransi jiwa atas nama istrinya sebesar 1,4 juta dolar atau sekitar Rp 14 miliar.

Juri dalam persidangan di Pengadilan Brisbane, Australia, menyatakan Morant terbukti turut membantu istrinya Jennifer (56) membelikan generator yang akan digunakan untuk bunuh diridengan cara melepaskan gas di dalam mobil yang tertutup rapat.

Dia juga dinyatakan bersalah karena terbukti menyarankan agar istrinya itu melakukan bunuh diri.

Dalam persidangan terungkap bahwa Jennifer memang menderita penyakit punggung kronis, depresi dan kecemasan.

Polisi menemukan Jennifer tewas di dalam mobilnya pada 30 November 2014. Kondisi mobil dalam keadaan tertutup dan ditemukan tulisan "Jangan berupaya menyadarkan saya".

Penyelidik menjelaskan, kursi belakang mobil dalam posisi terlipat ke bawah dan posisi generator berada di bagian bagasi.

Dalam persidangan juga disebutkan bahwa Morant berpeluang mendapatkan manfaat sebesar 1,4 juta dolar dari tiga polis asuransi jiwa, yang akan dibayarkan termasuk jika terjadi pemegang polis melakukan bunuh diri.

Terdakwa bersikukuh tidak bersalah dengan dalih sama sekali tak mengetahui rincian polis tersebut, meskipun dia satu-satunya ahli waris dalam asuransi istrinya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.