Sukses

Jangan Copot Alas Kaki... 10 Rahasia dalam Pesawat yang Dikuak Pramugari

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di dalam pesawat yang dikuak oleh pramugari.

Liputan6.com, California - Jika Anda berencana untuk bepergian menggunakan pesawat, Anda perlu memperhatikan banyak aturan yang berlaku berdasarkan ketetapan maskapai, jika tak ingin dianggap bermasalah.

Saat sudah masuk di dalam burung besi dan menempati kursi penumpang, Anda pun masih diwajibkan untuk mengikuti prosedur yang diberikan oleh pramugari atau pramugara, sebelum pesawat lepas landas.

Ada hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilaksanakan oleh penumpang, mengingat keselamatan orang-orang di dalam pesawat adalah sesuatu yang vital.

Perhatikan 10 rahasia yang dibeberkan oleh pramugari, sebagaimana dikutip dari Reader's Digest, Senin (15/10/2018).  Hal tersebut tentunya agar tak ada masalah dalam pesawat saat perjalanan Anda. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 12 halaman

1. Jangan Pernah Copot Alas Kaki

Mungkin Anda pernah memperhatikan bahwa ada beberapa penumpang yang suka melepas sepatu, begitu mereka duduk di kursi.

Seorang mantan pramugari membeberkan bahwa hal itu amat berbahaya untuk dilakukan. Mengapa?

Selain menghindari bau kaki yang menyengat dan menyebar ke seluruh kabin, alas kaki adalah sesuatu yang sangat penting ketika pesawat sedang dalam kondisi darurat, meskipun itu bukan merupakan bagian dari informasi keselamatan penerbangan.

Di sisi lain, dia juga membocorkan bahwa dirinya telah menyaksikan semuanya, mulai dari muntahan, darah yang tercecer, hingga makanan yang tumpah dan mengotori karpet pesawat.

"Kami beberapa kali melihat penumpang beranjak dari tempat duduk mereka ke kamar mandi, tanpa mengenakan alas kaki dan kami merasa ngeri karena lantai itu penuh dengan kuman," kata Linda Ferguson, seorang pramugari yang telah bekerja selama 24 tahun.

"Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki ke kamar mandi atau dapur, karena terkadang kita menjatuhkan gelas dan mungkin ada pecahan tersebut di sana."

3 dari 12 halaman

2. Hindari Minta Es Batu, Kopi dan Teh

Studi yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) pada tahun 2004 menemukan bahwa dari 327 pasokan air pesawat, hanya 15 persen yang lulus standar kesehatan.

Sejak 2009 pembuatan Undang-undang Aturan Minum Pesawat (Aircraft Drinking Rule Act) ala EPA, standarnya telah ditingkatkan dan sebagian besar pesawat tidak melayani air minum dari keran.

Akan tetapi, es batu yang disediakan oleh kru kabin, kerap dibuat dari air keran.

"Tangki air di pesawat sudah tua dan mereka (EPA) telah mengujinya, bakteri ada di dalam tanki itu. Saya sarankan untuk minum air kemasan," ungkap Ferguson.

Selain itu, hindari minum teh dan kopi saat ada di pesawat. Meski air panas yang digunakan untuk menyeduhnya sudah direbus terlebih dahulu, namun air tersebut berasal dari air keran dan bukan air matang.

4 dari 12 halaman

3. Jangan Menghabiskan Waktu Untuk Terus Duduk di Kursi

Pada saat terbang, Anda berisiko lebih tinggi terkena Deep Vein Thrombosis (DVT) --jenis gumpalan darah yang biasanya terbentuk di kaki manusia.

DVT kerap dikaitkan dengan "sindrom kelas ekonomi" alias penumpang yang mengambil kelas ekonomi. Untuk menghindarinya, Anda harus berjalan-jalan selama beberapa menit atau berdiri sesaat untuk melakukan peregangan --ingatlah untuk tetap memakai sepatu.

Selain itu, hindari untuk mengenakan pakaian ketat, sebab bisa memutus sirkulasi udara saat berada dalam penerbangan.

"Yang paling penting adalah mencoba bergerak dan menggerakkan kaki Anda, setidaknya sekali setiap jam," kata Catherine Sonquist Forest, MD, dokter dari Stanford University Health Care.

"Jika Anda tidak bisa bangun dari kursi, Anda dapat melakukan olahraga ringan di tempat duduk, dengan mengangkat lutut secara bergantian ke dada dan memutarny dari sisi ke sisi."

 

 

5 dari 12 halaman

4. Lepaskan Lensa Kontak

Lepaskan lensa kontak Anda dan gantilah dengan kacamata selama penerbangan, sebab udara di kabin sangat kering dan dapat menyebabkan iritasi pada mata.

Selain itu, adalah sesuatu yang membahayakan diri sendiri jika Anda tertidur selama pesawat sedang terbang dan Anda masih menggunakan lensa kontak.

6 dari 12 halaman

5. Jangan Matikan Ventilasi Udara yang Ada di Atas Kursi

Jika embusan udara di dalam pesawat membuat Anda kedinginan, lebih baik kenakan jaket atau sweter daripada mematikan ventilasi yang berada di atas kursi Anda.

Dokter menyarankan agar udara di atas tempat duduk Anda disesuaikan dan diatur ke tingkat sedang atau tinggi, supaya semua kuman di udara dapat terbawa angin sebelum memasuki zona pribadi Anda.

7 dari 12 halaman

6. Jangan Makan Makanan yang Jatuh dari Meja Nampan

Ingat, meja nampan di pesawat tidak pernah disterilkan selama penerbangan oleh kru kabin, kecuali Anda membawa desinfektan atau alas matras sendiri. Jangan pernah makan makanan tanpa piring atau alas lainnya.

"Meja nampan ini terkenal kotor," kata Stephen Morse, profesor epidemiologi di Mailman School of Public Health di Columbia University.

Di satu sisi, mantan pramugari Ferguson menambahkan bahwa meja nampan pesawat biasanya hanya dibersihkan sekali sehari, ketika pesawat masuk ke hanggar.

"Meja-meja nampan itu digunakan untuk segala macam hal," ucap Ferguson. "Selama penerbangan, saya sering melihat orangtua mengganti popok bayinya di atas meja tersebut. Saya juga beberapa kali melihat penumpang meletakkan kaki telanjang mereka di sana."

Sebuah penelitian menemukan, meja nampan pesawat menyimpan rata-rata 2.155 unit koloni bakteri, termasuk Escherichia coli atau biasa disingkat E. coli.

8 dari 12 halaman

7. Jangan Memakai Selimut

Benda lain yang tidak cukup bersih ketika digunakan di dalam pesawat adalah selimut. Selimut dan bantal yang diberikan oleh kru kabin umumnya tidak dicuci dengan benar.

Bantal dan selimut adalah tempat ideal untuk tempat tinggal kuman dan kutu. Hewan ini akan menyebar ke tubuh seorang penumpang dengan mudah.

"Saya juga melihat penumpang bersin-bersin saat memakai selimut," tambah Ferguson.

9 dari 12 halaman

8. Minum Banyak Air Mineral

Tenggorokan serak di tengah penerbangan? Jangan hanya menyalahkan camilan asin.

Kabin pesawat dikenal karena kelembabannya yang rendah, sebab udara yang diproduksi di kabin disesuaikan dengan ketinggian tertentu agar tetap dapat dihirup oleh manusia --biasanya antara 6.000 dan 8.000 kaki, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Untuk setiap penerbangan, seorang pramugari akan mencoba untuk minum minimal 16 oz air atau sekitar 473 ml," kata Ferguson.

Sementara itu, hindari juga terlalu banyak minum anggur, sebab minuman ini juga bisa membuat Anda dehidrasi. Selain itu, udara tipis dari pesawat membuat efek alkohol "menyerang" Anda lebih cepat dan lebih keras.

"Satu sloki anggur di udara seperti minum dua kali di darat --itu bisa memengaruhi Anda lebih cepat," kata Ferguson. "Jika seseorang menginginkan segelas anggur, kami akan menuangkannya setengah gelas atau kurang, bukan segelas penuh."

10 dari 12 halaman

9. Jangan Sentuh Tombol Penyiram Toilet dengan Tangan Hampa

Toilet pesawat merupakan tempat utama di mana kuman bersembunyi. Untuk melindungi diri Anda, cucilah tangan Anda setelah keluar dari toilet pesawat dan gunakan handuk kertas untuk menekan tombol flush (penyiram) serta ketika membuka pintu toilet.

"Ketika Anda pergi ke toilet, jangan pernah melewatkan untuk mencuci tangan dengan sabun, keringkan tangan Anda dengan handuk pribadi, dan gunakan kertas toilet untuk mematikan air dan bahkan membuka pintu toilet," kata Dr. Forest.

11 dari 12 halaman

10. Jangan Tidur Sebelum Lepas Landas

Jika Anda tidur sebelum pesawat lepas landas, Anda akan menemui kendala untuk menyamakan tekanan di telinga. Jika Anda rentan terkena sakit kepala saat pesawat lepas landas, tahan kantuk sampai telinga Anda "terbuka".

12 dari 12 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.