Sukses

15-10-1990: Setop Perang Dingin, Mikhail Gorbachev Raih Penghargaan Nobel

Atas kebijakannya dalam menghentikan Perang Dingin dan mewujudkan perdamaian dunia, Gorbachev mendapat penghargaan Nobel Perdamaian.

Liputan6.com, Moskow - Pasca-Perang Dunia II, terbentuk dua kubu kekuatan internasional, yakni Amerika Serikat dan sekutu (NATO) dengan paham kapitaslis yang disebut Blok Barat dan Uni Soviet dan aliansinya, Pakta Warsawa. Sekitar 40 tahun, kedua kubu itu berseteru dan bersaing dalam kehebatan militer mereka, kendati tidak sampai berperang.

Hingga pada akhirnya, Perang Dingin berakhir, sejak Uni Soviet dipimpin Mikhail Gorbachev.

Gorbachev menjadi pembaharu dalam pemerintahan komunis dalam hal memperbaiki kembali jalur diplomatik Soviet dengan Amerika Serikat yang kala itu dipimpin oleh Presiden Ronald Reagan.

Atas kebijakannya dalam menghentikan Perang Dingin dan mewujudkan perdamaian dunia, Gorbachev mendapat penghargaan Nobel Perdamaian, tepat pada 28 tahun silam, 15 Oktober 1990, demikian seperti dikutip dari History.com (15/10/2018).

Sejak menjabat, Gorbachev dinilai telah membangun beberapa langkah damai, termasuk melaksanakan pertemuan dengan Presiden Reagan pada tahun 1987. Dalam sua diplomatik tersebut, kedua pemimpin kekuatan dunia sepakat untuk menaruh perhatian penuh atas pembatasan penggunaan rudal jarak jauh.

Selain itu, Gorbachev menarik pasukan militer Uni Soviet di Afghanistan pada 1998 dan memberikan tekanan diplomatik kepada negara komunis Kuba dan Vietnam untuk menarik pasukannya dari Angola dan Kampuchea (Kamboja). Kemudian saat pertemuan dengan Presiden AS selanjutnya, George Bush pada 1989, Gorbachev menyatakan bahwa Perang Dingin telah berakhir.

Yang terakhir, kebijakan diplomatis Gorbachev juga telah membuat runtuhnya tembok Berlin. Jerman Barat dan Jerman Timur kemudian bersatu. Kesenjangan yang terjadi sebelumnya karena adanya tembok pembatas, kini telah berakhir.

Gorbachev sejak itu sangat dihormati dunia Barat karena kebijakannya yang tidak intervensi dan campur tangan terhadap negara "satelit" kala itu, seperti Ceko-Slovakia, Jerman Timur, dan Polandia.

Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak 11 Maret 1985, menggantikan Konstantin Chernenko yang meninggal dunia karena serangan jantung.

Dalam pidato perdananya sebagai Pemimpin Uni Soviet, Gorbachev menegaskan akan menghentikan penyebaran senjata dan mengurangi pengembangan nuklir di sejumlah titik dalam rangka menghentikan konflik dan menciptakan perdamaian dunia.

Sejarah lain mencatat pada 15 Oktober 1970, Anwar Sadat dilantik menjadi presiden Mesir.

Sedangkan pada 15 Oktober 1892, menjadi akhir kisah geng perampok Dalton Brothers. Empat dari 5 anggotanya tewas dalam upaya perampokan 2 bank di Coffeyville, Kansas. Emmet Dalton, satu-satunya yang selamat, menderita luka parah.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.