Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Dikuliti... Ini 4 Metode Penyiksaan Zaman Kuno yang Sangat Mengerikan

Pada zaman kuno dulu metode penyiksaan seseorang bukan dikurung di dalam penjara. Namun, ada cara lain yang sangat mengerikan.

Liputan6.com, Jakarta - Penjara adalah salah satu jenis hukuman yang ada di dunia saat ini, apabila ada seseorang yang melakukan tindak kejahatan. Mulai dari pemerkosaan, pencurian, pembunuhan hingga korupsi.

Namun tahukah Anda pada zaman kuno dulu tak hanya hukuman bui yang diberikan kepada terhukum, melainkan ada sejumlah penyiksaan yang menyertainya. 

Metode penyiksaan yang digunakan pun membuat merinding.

Cara yang digunakan sangatlah mengerikan. Mulai dari mengelupas kulit korban hingga menggunakan bantuan hewan.

Seperti dikutip dari laman Wonderslist, Kamis (11/10/2018), berikut 4 metode penyiksaan zaman kuno yang sangat menyeramkan:

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Dikuliti

Flaying atau yang lebih dikenal dengan metode menguliti adalah salah satu dari proses penyiksaan yang terjadi pada 883-859 SM.

Salah satu buktinya tertuang dalam sejumlah ukiran dan peninggalan. Cara penyiksaan ini digunakan oleh kerajaan Eropa Abad Pertengahan untuk para pemberontak.

Penduduk asli Amerika akan menguliti seorang tawanan yang berbuat perkara. Sementara mereka dari suku Aztec Meksiko menguliti seseorang sebagai ritual pengorbanan manusia.

3 dari 5 halaman

2. The Judas Cradle

The Judas Cradle adalah nama penyiksaan sadis di mana para korban akan diikat tangan dan ditutup matanya, lalu diturunkan secara perlahan ke sebuah bangku berbentuk piramida yang sangat tajam.

Sebelum disiksa, korban terlebih dahulu dilucuti pakaiannya lalu diturunkan secara perlahan. Ujung piramida ini tentu akan menusuk anus hingga korban sakit lalu tewas.

Jika masih ada yang selamat usai disiksa, biasanya mereka akan meninggal beberapa saat akibat piramida yang tak pernah dibersihkan dari darah atau kotoran.

Kemungkinan korban akan mengalami infeski dan meninggal.

 

4 dari 5 halaman

3. Ditekan dengan Beban Berat

Hukuman dengan cara ditekan oleh beban yang sangat berat merupakan bentuk hukuman serta penyiksaan yang terjadi pada Abad ke-13 di Inggris.

Caranya yaitu papan kayu akan ditempatkan di dada dan perut korban yang sebelumnya sudah diikat. Perlahan-lahan korban akan ditekan dengan beratnya batu hingga besi.

Terkadang, sejumlah orang langsung meninggal ditempat lantaran tubuhnya penyet atau hancur karena beban yang sangat berat.

 

5 dari 5 halaman

4. Dimangsa Tikus

Metode penyiksaan manusia dengan menggunakan tikus pertama kali dilakukan pada Abad ke-17.

Metode penyiksaan kejam ini menggunakan tikus untuk menyiksa korban.

Hewan pengerat ini nantinya akan menggerogoti tubuh manusia. Kandang tempat penyiksaan itu nantinya akan di isi oleh banyak tikus, lalu suhu udara di dalam kandang akan ditingkatkan.

Sehingga membuat tikus memutuskan untuk memakan korban yang dikurung dalam kondisi terikat. Korban akan menderita selama beberapa jam hingga tewas karena tubuhnya digerogoti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.