Sukses

4 Orang Ini Tewas karena Alasan Konyol?

Kematian bisa terjadi karena faktor usia. Juga akibat penyakit seperti kanker, serangan jantung, dan wabah mematikan. Atau yang tak terduga seperti ini...

Liputan6.com, Jakarta - Kematian dan kelahiran adalah kodrat manusia. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Hanya Sang Pencipta yang tahu akan rahasia itu.

Kematian bisa terjadi karena faktor usia. Tak hanya itu, kematian akibat penyakit seperti kanker, serangan jantung, atau wabah mematikan. 

Namun, ada sejumlah orang di dunia yang meninggal akibat hal sia-sia. Mereka tewas akibat ujicoba yang dilakukan hingga hendak membela seseorang yang tak dikenal. 

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Senin (8/10/2018) berikut 4 orang yang dianggap meninggal karena alasan konyol:

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Thomas Midgley Jr

Thomas Midgley Jr adalah seorang insinyur kimia yang telah membaut sejumlah penelitian berharga. Ia menerima medali dari American Chemical Society selama kariernya.

Di lingkungan kerja dan sosial, Thomas dikenal sebagai sosok yang bijaksana. Suatu hari, ada seorang muridnya yang bernama Andrew Gley hendak menciptakan alat bantu turun tempat tidur bagi orang difabel, sebab Thomas sendiri adalah penderita polio.

Namun, perangkat dari peneliti amatir ini tidak berfungsi. Thomas yang mencoba alat itu justru terjerat di bagian kakin. Lehernya pun tercekik. Thomas akhirnya meninggal dunia.

 

3 dari 5 halaman

2. Harry Houdini

Harry Houdini adalah seorang pesulap yang mampu merekayasa kematiannya demi membuat penonton tercengang sembari tepuk tangan.

Ada saja trik sulap yang ia lakukan sehingga bisa membuat orang kagum. Satu momen, Harry didiagnosa oleh dokter telah menderita penyakit usus buntu.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit yang ia derita. Meski sakit, dia tetap saja beraktivitas. Satu momen, saat sedang sakit ia tampil dan meminta seorang anak kecil memukul perutnya sekeras mungkin.

Tanpa ia sadari hal ini rupanya bisa membahayakan nyawa. Ia pun langsung jatuh pingsan karena usus buntunya pecah dan menyebar ke bagian lain. Houdini pun meninggal dunia.

 

4 dari 5 halaman

3. Clement L. Vallandigham

Clement L. Vallandigham adalah seorang politikus selama Perang Saudara AS dan seorang pengacara terkenal.

Dia adalah simpatisan kubu Konfederasi dan menyatakan bahwa Abraham Lincoln -- yang menghapus perbudakan -- tidak hanya menghancurkan Konstitusi tetapi juga kebebasan sipil.

Atas pandangannya ini, ia sempat diasingkan dan pada 1870 memilih untuk mengundurkan diri dari kariernya sebagai pengacara.

Pada 17 Juni 1871, nuraninya sebagai pengacara belum pudar. Ia membantu seorang pria atas tuduhan pembunuhan. Ia bermaksud untuk membuktikan jika bukan pria itulah pembunuhnya melainkan dirinya sendiri.

Dalam hal itu, ia lantas menembaki dirinya sendiri dengan pistol lantaran telah mengaku jika ia adalah pelakunya. Akibatnya ia luka parah lalu meninggal di tempat.

 

5 dari 5 halaman

4. Franz Reichelt

Franz Reichelt adalah seorang pria dengan impian besar. Ia mencari nafkah sebagai penjahit dan menjalankan bisnisnya dengan cukup baik dari penjualan apartemen.

Obsesinya adalah ingin bisa terbang. Oleh karenanya, Reichelt menggunakan keterampilan menjahitnya untuk mendesain parasut agar orang bisa terbang.

Ia lalu menjahit parasut tersebut. Secara total, parasut yang ia buat memiliki berat sekitar sembilan kilogram dengan panjang 31 meter persegi.

Tahun 1912, tepatnya pada 4 Februari ia nekat melakukan aksi berbahaya itu. Meskipun telah dihalangi oleh pihak keluarga dan orang terdekat, Franz Reichelt tetap pada pendiriannya.

Semua orang berkumpul lalu menonton. Kamera wartawan sudah menyala dan ia melompat dari atas sebuah menara. Jelas, ia jatuh bagai batu lalu mendarat di atas lantai dan tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.