Sukses

Cari Remaja Jatuh di Kolam Tambang, 6 Pemadam Tewas Tersedot Pusaran Air

Enam penyelam dari Dinas Pemadam Kebakaran di Malaysia tewas dalam misi penyelamatan seorang remaja yang tenggelam di kolam tambang.

Liputan6.com, Puchong - Enam penyelam dari Dinas Pemadam Kebakaran di Malaysia tewas saat menyelamatkan seorang remaja yang tenggelam setelah jatuh ke kolam tambang di Puchong, pinggiran Kuala Lumpur, pada Rabu 3 Oktober 2018.

Para petugas tewas tenggelam akibat terbawa pusaran air kolam yang kuat, kata kepala kepolisian Distrik Sepang, Asisten Komisaris (ACP) Abdul Aziz Ali, seperti dikutip dari Channel News Asia (4/10/2018).

Dia mengatakan, peristiwa bermula ketika para petugas pergi ke kolam pada pukul 21.15 untuk menyelamatkan remaja laki-laki berusia 17 tahun yang dilaporkan jatuh ke dalamnya. Tim telah mengikuti prosedur operasi standar dengan mengenakan peralatan selam lengkap dan diikat ke tali tunggal, kata ACP Abdul Aziz.

"Tiba-tiba arus kuat terjadi di daerah itu, menyebabkan semua korban berputar di dalam air sementara semua peralatan mereka lepas," katanya.

Para petugas berjuang di dalam air selama sekitar 30 menit, sementara personel lainnya mencoba menyelamatkan mereka. Namun, ketika mereka berhasil ditarik keluar dari air, semua korban tak sadarkan diri.

Kepala Departemen Kebakaran dan Penyelamat Selangor, Azmi Osman, mengatakan, resusitasi jantung-paru telah dilakukan oleh tim medis pada korban. Tetapi upaya itu gagal.

"Keenamnya dinyatakan meninggal," kata Azmi.

Penyelam telah diidentifikasi sebagai Mohd Fatah Hashim (34), Izatul Akma Wan Ibrahim (32), Mazlan Omarbaki (25), dan Yahya Ali (24), dari Unit Penyelamatan Air di Stasiun Pemadam dan Penyelamatan Port Klang.

Dua korban lainnya, diidentifikasi sebagai Adnan Othman (33) dan Muhammad Hifdzul Malik Shaari (25), adalah anggota Satuan Penyelamatan Air dari Stasiun Pemadam dan Penyelamatan Shah Alam.

Hingga berita ini dimuat, remaja yang dilaporkan tenggelam itu belum juga ditemukan. Dia dikatakan telah memancing di tepi kolam dengan dua teman ketika tergelincir dan jatuh ke kolam.

ACP Abdul Aziz mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan untuk menemukan remaja yang tenggelam itu dilanjutkan pada jam 07.30 pagi pada hari Kamis 4 Oktober 2018.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hari Menyedihkan untuk Malaysia

Direktur Jenderal Pemadam dan SAR Malaysia, Mohammad Hamdan Wahid mengatakan kepada wartawan, sebelum kasus terbaru, hanya ada sedikit insiden fatal yang melibatkan petugas pemadam kebakaran di Malaysia.

"Ini adalah pertama kalinya (enam personil tewas). Ada satu kasus sebelumnya ketika kami kehilangan dua anggota departemen itu," katanya.

"Kami melakukan CPR tetapi tidak bisa menyelamatkan mereka dan ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami. Satu kasus yang menelan begitu banyak nyawa karyawan kami."

Mohammad Hamdan mengatakan departemennya akan mengupayakan kesejahteraan keluarga penyelam, termasuk kompensasi dan asuransi.

Selain itu, dia mengatakan departemen forensik rumah sakit akan melakukan pemeriksaan post-mortem pada korban. Jasad para korban akan dibawa ke Markas Shah Alam Fire and Rescue untuk sesi doa pemakaman sebelum dibawa ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.