Sukses

Rosmah Mansor Didakwa 17 Tuntutan Terkait Korupsi 1MDB

Istri eks Perdana Menteri Najib Razak, Rosmah Mansor, didakwa 17 tuntutan terkait skandal 1MDB.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Istri mantan Perdana Menteri Najib Razak, Rosmah Mansor, telah resmi didakwa dengan 17 tuntutan --termasuk pencucian uang-- oleh otoritas hukum Malaysia pada Kamis, 4 Oktober 2018.

Seluruh dakwaan itu merupakan buntut dari perluasan penyelidikan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) terhadap skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad bernilai miliaran dolar AS. Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (4/10/2018), Rosmah Mansor tetap bersikeras menyatakan diri tidak bersalah atas semua dakwaan itu.

Dengan mengenakan baju kurung bermotif bunga warna jingga dan kerudung senada, Rosmah Mansor menghadap ke pengadilan untuk sidang pembacaan dakwaan pada 4 September 2018 pagi, setelah menghabiskan malam di sel tahanan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) sejak 3 Oktober 2018 sore waktu setempat.

Ketujuh belas tuduhan itu dijatuhkan dua pekan setelah suaminya, Najib Razak, yang digulingkan dalam pemilu Mei lalu, didera 25 dakwaan lebih lanjut terkait skandal 1MDB.

Najin Razak Juga Menghadap ke Pengadilan

Pada hari ini 4 Oktober, Najib Razak juga menghadap ke pengadilan Kuala Lumpur sekitar setengah jam setelah istrinya, guna menghadiri sidang dengar perkara. Ia terlihat riang dan berhenti untuk menyapa para reporter yang ditempatkan di luar gedung pengadilan.

Najib terancam dijebloskan ke dalam penjara, dan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas bisa lebih jauh memperluas jaring penyidikannya kepada anggota keluarga, dan juga mantan kolega UMNO.

Sebelumnya, pengacara Najib, Shafee Abdullah, dituduh melakukan pencucian uang dan penggelapan pajak. Bersamaan dengannya, pemimpin UMNO saat ini, Abdul Azeez Abdul Rahim, ditangkap sehubungan dengan tuduhan suap dan pencucian uang.

Dr Awang Azman, seorang profesor di Akademi Studi Malaya Universitas Malaya, mengatakan penangkapan terakhir adalah tanda bagi kepemimpinan UMNO untuk melangkah hati-hati, terutama jika mereka terlibat dalam penyedotan dana negara.

Menurut Dr Awang, penahanan Rosmah Mansor tidak dilakukan terburu-buru, melainkan butuh waktu hingga 140 hari.

"Ini adalah realisasi janji Mahathir untuk memastikan aturan hukum diimplementasikan sesuai prosedur. Secara politik, tidak hanya menempatkan tekanan pada anggota-anggota UMNO berprofil tinggi, atau individu-individu terkait seperti Najib, Shafee Abdullah, dan Azeez Rahim, hal ini juga merupakan pesan kepada para pemimpin lainnya untuk lebih berhati-hati dalam tindakan dan keputusan politik mereka," jelas Dr Awang.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikenal Gemar Bergaya Hidup Mewah

Rosmah, yang telah lama dibanding-bandingkan dengan Imelda Marcos --istri dari mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos-- karena gaya hidup mewahnya, menjadi kian dicerca publik dan teman-temannya selama sembilan tahun Najib berkuasa.

Pada 2015, dia mengeluh tentang meningkatnya biaya tata rambut dan mengeluh harus membayar US$ 290 (setara Rp 4,4 juta, dengan kurs Rp 15.186 per 1 dolar AS) setiap kali konsultan modenya datang memberikan layanan ke rumah, di mana hal itu seolah menggambarkan dirinya sebagai "ibu rumah tangga tanpa pendapatan".

Dalam biografi dirinya yang terbit pada 2013, dia mengaku membeli "beberapa perhiasan dan gaun" dengan uangnya sendiri, kemudian mengatakan bahwa ia telah pandai berinvestasi sejak muda.

Awal tahun ini, ketika polisi Malaysia menggeledah rumah-rumah dan kantor-kantor yang terkait dengan Najib, mereka menyita 284 tas desainer, banyak di antaranya masih disimpan di dalam kotak khusus, atau dipenuhi dengan jutaan uang tunai. Polisi juga menyita beragam jam tangan dan perhiasan mewah.

Menanggapi hal terkait, anak-anak Rosmah buka suara di media sosial. Azrene Ahmad, putrinya dari pernikahan pertama Mansor, mengunggah foto di Instagram dengan kutipan: "Apa yang benar akan selalu benar, dan apa yang salah akan selalu salah."

Azrene, pada awal tahun, menyinggung "pelanggaran, kesepakatan dan jabat tangan" yang melibatkan ibunya, yang dia klaim telah secara emosional, fisik dan mental menyiksanya.

Putrinya yang lain, Nooryana Najib, lebih bersimpati, mengunggah foto Rosmah sebagai ibu muda dan mengkritik pemerintah karena "bertindak terlalu jauh".

"Tidak peduli seberapa keras situasinya, saya akan selalu berdiri di samping wanita yang melahirkan saya, menyeka air mata ketika saya jatuh, menemani tidur ketika saya sakit, dan mengajari saya cara berdiri dengan kedua kaki sendiri," Nooryana menulis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.