Sukses

China Beri Rp 2,9 Miliar untuk Korban Gempa-Tsunami di Sulawesi Tengah

China menggelontorkan Rp 2,9 miliar kepada PMI guna meringankan proses pemberian bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Liputan6.com, Jakarta - China, melalui Palang Merah Tiongkok, menggelontorkan dana bantuan untuk Palang Merah Indonesia (PMI), guna meringankan proses pemberian bantuan kemanusiaan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dalam sebuah keterangan resmi yang diperoleh Liputan6.com dari Kedutaan Besar China di Jakarta (30/9/2018), pihak Beijing menuturkan:

"Palang Merah Tiongkok memutuskan untuk memberi bantuan dana sejumlah US$ 200.000 (sekitar Rp 2,9 miliar) kepada Palang Merah Indonesia untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah."

Belum dijelaskan lebih lanjut apakah pihak PMI telah menerima dan mendistribusikan dana bantuan itu.

Kendati demikian, inisiatif tersebut menandai komitmen China dan negara sahabat Indonesia dalam hal meringankan beban pemerintah pusat dan daerah untuk menanggulangi bencana alam yang menyebabkan sekitar 800 orang tewas, ratusan hingga ribuan orang terluka, dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Bantuan dari Pemerintah Pusat Telah Dikirim

Di sisi lain, pemerintah Indonesia memastikan bantuan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sudah mulai dikirim sejak Sabtu dinihari.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu 29 September 2018, usai rapat selama dua jam di kantornya, Menkopolhukam Wiranto menyatakan, pemerintah akan berupaya maksimal memberikan bantuan. Termasuk di antaranya menggerakan TNI-Polri dan relawan dari wilayah yang terdekat.

Armada TNI Angkatan Laut juga dikirimkan untuk segera bersandar di pelabuhan di lokasi bencana untuk membawa bantuan. Kini pemerintah terus berkomunikasi terkait tanggap darurat bencana ini, mengingat luasnya wilayah terdampak gempa dan tsunami.

Wiranto juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk mengirimkan satu unit halikopter ke Bandara Palu untuk membawa alat navigasi. Guna membantu pesawat-pesawat pembawa bantuan logistik bagi korban gempa dan tsunami.

Sementara itu, Kementerian Sosial siap menyalurkan bantuan 100 ton beras dan bantuan lainnya untuk korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.

Kementerian Sosial juga sudah berkoordinasi dengan TNI untuk penyaluran bantuan tanggap darurat bagi korban gempa di Donggala dan Palu.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

AS Juga Siap Bantu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyampaikan duka cita atas tragedi bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, di Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 lalu.

Melalui akun Twitter resmi pribadinya pada 30 September 2018, Pompeo mengatakan, "Duka dan doa kami bersama orang-orang #Indonesia menyusul gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September yang menghantam Sulawesi Tengah."

Lebih lanjut, Pompeo mengatakan bahwa pemerintah AS, melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, terus memantau situasi pasca bencana.

Pompeo juga mengatakan, "Kami bersiap untuk membantu jika dibutuhkan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.