Sukses

Menlu Retno Marsudi Angkat Isu Palestina di Sela Sidang Majelis Umum PBB

Menlu RI, Retno Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan menteri-menteri dari sejumlah negara di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, AS.

Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, pada 25 September 2018, melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dan organisasi internasional di sela-sela rangkaian pertemuan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-73 di New York, AS.

Menlu Retno bertemu Menlu Arab Saudi, Adel AL Jubeir; Menlu Yunani, Nikos Kotzias; Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Kepulauan Solomon, Milner Tozaka; Menlu Sudan, Al-Dirdeeri Mohammed Ahmed; Menlu Kolombia, Holmes Trujillo Garcia; dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit.

Dalam setiap pertemuan bilateral, Menlu RI terus membawa agenda Palestina untuk dibahas bersama mitra kerjanya.

"Saat ini, dunia harus memberikan perhatian lebih terhadap masa depan, kepada two state solution untuk Palestina," ujar Retno Marsudi, seperti dikutip dari rilis resmi Kemlu RI yang diterima Liputan6.com, Rabu (26/9/2018).

Selain itu, Retno Marsudi juga secara khusus membahas isu Palestina dengan Menlu Arab Saudi dan Sekjen Liga Arab untuk kembali bertukar pikiran mengenai upaya bersama bagi rakyat Palestina.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan dengan Menlu Sudan, Kolombia dan Kepulauan Solomon

Dalam pertemuannya dengan Menlu Sudan dan Kolombia, Menlu Retno tegaskan keinginan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan.

Pada pertemuan dengan Menlu Sudan, Menlu Retno membahas mengenai peningkatan ekonomi terutama di sektor pertanian. Delegasi bisnis Indonesia telah berkunjung ke Sudan bulan Agustus 2018 untuk menjajaki investasi dalam sektor tersebut.

Indonesia sambut baik keinginan Kolombia untuk bergabung dengan Council on Palm Oil Producing Countries (CPOPC) yang diinisasi salah satunya oleh Indonesia.

"Bergabungnya Kolombia dalam CPOPC akan memperkuat upaya kita untuk mengembangkan industry kelapa sawit dan memberikan prespsi yang tepat terhadap produk kelapa sawit," ujar Menlu RI.

Menlu RI dan Menlu Kepulauan Solomon sepakat untuk mempererat kerja sama kedua negara yang akan memperingati 35 tahun hubungan bilateralnya tahun ini.

"Indonesia siap menjadi mitra pembangunan Kep.Solomon melalui program peningkatan kapasitas, pelatihan dan beasiswa pendidikan kepada masyarakat Kepulauan Solomon," ujar Menlu Retno

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.