Sukses

21-9-1934: Porak Poranda Jepang, Topan Ganas Muroto Tewaskan 3.066 Orang

Topan Muroto dianggap sebagai bencana terbesar kedua Jepang modern.

Liputan6.com, Osaka - 84 tahun lalu, sebuah topan ganas memicu kehancuran luar biasa di Jepang. Muroto Typhoon atau Muroto Taifū menyebabkan 3.066 orang tewas.

Topan ini pertama kali teridentifikasi pada 13 September di bagian barat negara Federasi Mikronesia. Bergerak ke arah barat laut, akhirnya menghantam Kepulauan Ryukyu di Jepang pada 20 September 1934.

Pegerakan topan itu kemudian berbalik ke arah timur laut, menerjang Shikoku dan Honshu selatan keesokan paginya. Menurut Associated Press, pada 21 September 1934, menghantam Muroto, Kaifu, Pulau Awaji, dan Kobe.

Di Muroto, tekanan topan dashyat itu mencapai 911,9 hPa -- topan terkuat yang pernah tercatat di Jepang pada saat itu. Penghitungan itu juga termasuk dalam kategori tekanan pada lahan terendah di dunia yang tercatat kala itu. Namun kekuatannya terlampaui oleh Labor Day Hurricanne setahun setelahnya pada 1935.

Setelah memorak-porandakan Jepang, topan yang kemudian menjadi badai ekstratropis itu bergerak ke timur dan melemah. Berbelok ke utara pada 24 September, dan menerjang Kepulauan Aleutian di Alaska barat pada hari berikutnya.

Topan Muroto dianggap sebagai "bencana terbesar kedua Jepang modern", membuat Osaka porak poranda. Di mana puluhan ribu bangunan rusak atau hancur dan menyebabkan sekitar 200.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Di antara 3.066 orang korban tewas adalah 421 anak-anak dan guru yang tewas ketika sekolah mereka yang rapuh diterjang Topan Muroto, yang saat itu tercatat sebagai topan paling mematikan dalam sejarah Jepang.

Selain korban jiwa, 13.184 orang terluka. Total kerusakan melebihi US$ 300 juta pada masa itu.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan

Di hari yang sama setelah terjangan Topan Muroto, militer Jepang mengerahkan bantuan ke Osaka sebelum malam berakhir. Truk-truk yang datang juga membawa air untuk warga terdampak.

Pejabat di Prefektur Osaka segera mengirim dana bantuan 10 juta yen. Lalu Baron Kischizaemon Sumitomo menyumbangkan 1 juta yen untuk warga, menjadi sumbangan swasta terbesar dalam sejarah bangsa pada saat itu.

Sementara kabinet Jepang mengadakan pertemuan khusus untuk membahas operasi darurat.

Tiga kapal perusak dari Distrik Angkatan Laut Kure, penuh dengan peralatan medis dan peralatan penting lainnya, juga dikerahkan ke lokasi tersebut.

Wabah demam tifoid, disentri, dan demam berdarah juga menyerang para korban Topan Muroto.

Dalam pertemuan kabinet 5 Oktober, Menteri Pendidikan Genji Matsuda menyarankan sekolah-sekolah dibangun dengan baja mengingat banyaknya anak-anak yang terbunuh. Menurut Evening News, rekonstruksi daerah yang terdampak Topan Muroto membutuhkan sekitar 100.000 ton baja.

Di seluruh Osaka kemudian dibangun pemecah gelombang dan tanggul guna mengurangi risiko banjir bagi masyarakat pesisir serta menurunkan jumlah korban jiwa.

Sebelum Perang Dunia II dimulai, total konstruksi anti-banjir di Osaka membentang 36,68 km (22,79 mi); ini termasuk 16,52 km (10,27 mil) di sepanjang sungai dan kanal, 11,08 km (6,88 mil) tanggul, dan 11,08 km (6,88 mil) dari pemecah gelombang. Ini melindungi kota dari gelombang 3,5 m (11 kaki) di atas Pelabuhan Osaka.

Beberapa proyek lain untuk memperluas dan membangun kembali sistem anti-banjir terjadi dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II.

Menurut laporan 2010 dari Dewan Pencegahan Bencana Pusat, jika badai yang identik dengan Topan Muroto 1934 menyerang di zaman modern bisa membunuh sekitar 7.600 orang.

Pada tanggal yang sama tahun 1999, musibah gempa bumi mengguncang Chichi, Taiwan dengan kekuatan 7,3 skala Richter.

Sementara 21 September 1954 tercatat sebagai hari lahir Shinzō Abe, Perdana Menteri Jepang saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.