Sukses

7 Hewan yang Paling Banyak Dibunuh dan Dikonsumsi Dagingnya Oleh Manusia

Sejumlah hewan yang masuk dalam kategori paling banyak dibunuh untuk dimakan ini semuanya dapat diternak dan dikembangbiakkan.

Liputan6.com, New York - Sadarkah Anda, sudah berapa banyak hewan yang telah dibunuh oleh manusia untuk dikonsumsi dagingnya? Hal ini mungkin luput dari pemikiran kita, tetapi angka menujukkan bahwa jumlah hewan yang dibunuh ini bisa mencapai ratusan miliar ekor dalam satu tahun.

Manusia mengonsumsinya daging hewan untuk mendapatkan asupan protein. 

Sejumlah hewan yang masuk dalam kategori paling banyak dibunuh untuk dimakan ini semuanya dapat diternak. Sehingga sulit untuk punah, asal terus dikembangbiakkan.

Dari daftar tersebut, pasti adalah salah satu hewan yang paling menjadi favorit Anda.

Seperti dikutip dari laman Vegansouls.com, Rabu (19/9/2018), berikut 5 hewan yang paling banyak dibunuh dan dikonsumsi oleh manusia:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Hewan Laut

Menurut beberapa perkiraan, sekitar 90 miliar hewan laut dibunuh setiap tahun - dari udang kecil sampai ikan paus besar.

Hal ini dianggap sebagai angka yang konservatif karena catatan dalam industri perikanan dihitung berdasarkan metrik ton. Meski demikian, hal ini cukup masuk akal.

Sebab, hewan laut bukan ikan saja. Namun ada kepiting, lobster, udang, kerang, gurita, cumi dan lain-lainnya. Bahkan, ikan teri yang ukurannya sangat kecil juga dihitung.

3 dari 8 halaman

2. Ayam

Hewan yang satu ini kerap kita temui di atas piring makan. Bahkan sebagian dari Anda pernah selama satu minggu makan makanan yang diolah dari unggas satu itu.

Ayam pun jadi salah satu menu favorit banyak orang. Sebab bisa dimasak dengan berbagai metode mulai dari digoreng, direbus, dipanggang dan masih banyak lagi lainnya.

Jadi tak heran jika hewan ini berada di urutan kedua sebagai hewan yang paling banyak dibunuh dan dikonsumsi.

 

4 dari 8 halaman

3. Bebek

Sama seperti ayam, hewan yang tergolong dalam jenis unggas ini jadi primadona. Di Indonesia misalnya, daging bebek malah tergolong lebih mahal dibandingkan ayam.

Ada banyak restoran yang menyajikan menu bebek. Biasanya, restoran yang menyajikan bebek tanpa bau amis akan jauh lebih laku. Sebab, butuh teknik khusus untuk mengolah daging hewan yang satu ini.

5 dari 8 halaman

4. Babi

Daging olahan yang dibuat dari babi bisa ditemui di berbagai toko daging penjuru dunia. Olahan daging babi biasanya berupa bacon, sosis, salami, ham dan pepperoni.

Daging babi juga dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meski begitu, jumlah konsumsi daging ayam jauh lebih banyak dari pada babi.

6 dari 8 halaman

5. Kelinci

Sate kelinci adalah makanan yang diolah dari daging hewan menggemaskan ini. Daging ini umumnya dikonsumsi di Eropa, Benua Amerika, dan sebagian Timur Tengah.

Kelinci yang dijadikan makanan dapat berupa hasil buruan maupun hasil pemeliharaan yang disebut dengan cuniculture.

Daging kelinci merupakan sumber protein yang baik dan memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan daging sapi, daging babi, dan daging ayam.

Kandungan lemak kelinci hanya delapan persen, dan kandungan kolesterolnya hanya 164 miligram per 100 gram daging. Kandungan proteinnya mencapai 21 persen.

7 dari 8 halaman

6. Kambing

Daging ini paling banyak dimakan di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Latin, dan tidak jarang di Eropa.

Kawasan yang paling banyak menggunakan daging kambing yaitu Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India, Pakistan, Meksiko, dan Karibia. Di Meksiko, kambing yang masih muda (berusia di bawah satu tahun) disebut dengan Cabrito dan dagingnya banyak dikonsumsi.

8 dari 8 halaman

7. Sapi

Bersama kambing, domba dan kerbau, biasanya daging sapi jadi hewan yang kerap disembelih saat hari raya Idul Adha berlangsung. Tak hanya di Indonesia, daging sapi bisa diolah menjadi steak, burger hingga makanan yang lainnya.

Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar makanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.