Sukses

Terus Bertambah, Korban Tewas Badai Florence di AS Jadi 31 Orang

Korban tewas akibat Badai Florence yang menghantam Amerika Serikat sejak pekan lalu, telah meningkat menjadi setidaknya 31 orang.

Liputan6.com, Raleigh - Jumlah korban tewas akibat Badai Florence yang menghantam pesisir timur Amerika Serikat sejak pekan lalu, telah meningkat menjadi setidaknya 31 orang, dengan 24 kematian dikonfirmasi di Negara Bagian North Carolina.

Gubernur North Carolina, Roy Cooper mengatakan bahwa "badai epik" masih menimbulkan bahaya langsung, mengingat hujan deras yang dibawanya menyebabkan sungai meluap dan memicu banjir.

Cooper juga menambahkan bahwa "bencana banjir dan tornado masih merenggut nyawa dan harta benda" di seluruh negara bagian," menjadikan North Carolina sebagai negara bagian yang paling terdampak.

"Untuk banyak bagian di North Carolina, bahayanya masih ada," katanya. "Beberapa daerah belum terdampak banjir terburuk. Ini adalah bencana monumental bagi negara kami."

Para pejabat di North Carolina juga mengatakan, sekitar 900 orang telah diselamatkan dari banjir oleh Penjaga Pantai AS dan sukarelawan, dan sekitar 14.000 orang masih berada di tempat penampungan darurat.

Nilai Kerugian

Perkiraan awal dari lembaga analis Moody Analytics menyebut, nilai kerugian Badai Florence mencapai antara US$ 17 miliar hingga US$ 22 miliar, menjadikannya sebagai satu dari 10 badai 'termahal' dalam sejarah Amerika Serikat, demikian seperti dikutip dari National Public Radio (NPR).

Sebagian besar kerugian disebabkan oleh kerusakan properti,  dan menurut firma real estate, nominal itu bisa terus meningkat mengingat Badai Florence yang masih berlanjut.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mungkin akan mengunjungi North Carolina dalam beberapa hari mendatang, telah menetapkan status bencana di beberapa county (setara kabupaten) di North Carolina.

Penetapan status dari pihak pemerintah federal memberikan kesempatan bagi kabupaten tersebut untuk menerima dana bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan Badai Florence.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badai Florence Mulai Melemah, Tapi...

Badai Florence kini telah melemah menjadi depresi tropis dengan kecepatan angin 45 km/jam, menurut National Hurricane Center. Tapi, hujan deras, angin kencang berpotensi tornado terus terjadi di sejumlah titik wilayah.

Beberapa bagian dari Negara Bagian North Carolina dan South Carolina telah melihat curah hujan tinggi dengan rerata 100 cm sejak Badai Florence menerjang pada Kamis 13 September 2018.

Pada hari Senin, Dinas Cuaca Nasional (NWS) mengumumkan bahwa Sungai Cape Fear dekat Fayetteville, North Carolina, diperkirakan akan mencapai tahap banjir besar --mencapai lebih dari 18 m pada Selasa 18 September malam waktu setempat.

Perusahaan-perusahaan pembangkit listrik bekerja untuk memulihkan tenaga ke hampir setengah juta rumah dan bisnis di dua Carolina yang masih terputus aliran listrik.

Di sisi lain, badai telah mulai bergerak ke Virginia dan Virginia Barat, dan diperkirakan akan menuju New England pada hari Selasa 18 September 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.