Sukses

Pasar Ikan Tsukiji di Jepang Tutup, Pemerintah Resmikan Tempat Baru

Wali Kota Tokyo, Jepang, mengklaim bahwa pasar yang baru akan lebih aman dibanding Pasar Tsukiji.

Liputan6.com, Tokyo - Wali Kota Tokyo, pada Kamis (13/9) meresmikan pasar ikan baru untuk menggantikan pasar ikan legendaris yang sudah mendunia, Pasar Tsukiji.

Dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (15/9/2018), dalam sambutannya, Wali Kota Tokyo mengklaim bahwa pasar yang baru akan lebih aman.

"Pasar Toyosu lebih aman. Saya ingin mengatakan hal itu kepada seluruh penjual, pembeli dan konsumen," kata Yuriko Koike, merujuk kompleks pasar baru yang terletak di bekas tempat pabrik gas, sebelah timur Tsukiji.

"Pasar baru akan lebih canggih dengan kontrol kebersihan yang sangat maju," janji Koike.

Pasar ikan Toyosu akan mulai beroperasi pada 11 Oktober 2018. Pasar Tsukiji, yang sudah berusia 83 tahun dan akan ditutup resmi bulan depan, banyak dikecam karena gedungnya yang ketinggalan zaman dan standar keamanan kurang baik.

Rencana untuk memindahkan pasar itu sudah ada sejak lama dan relokasi awalnya direncanakan pada 2016. Namun, rencana tersebut menghadapi banyak hambatan.

Pasar Tsukiji adalah lokasi penjualan ikan terbesar di dunia dan salah satu tempat kunjungan wisata yang terkenal. Pasar yang dibuka pada 1935 itu terkenal dengan lelang tuna yang digelar pada dini hari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasar Ikan Tsukiji Jepang Terbakar

Sebelumnya pada Agustus 2017, kebakaran hebat sempat melanda Pasar Ikan Tsukiji. Media Jepang yang dikutip dari Channel News Asia melaporkan, api mulai berkobar sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Media lain mengutip Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo menyebut, 'si jago merah' mulai berkobar pukul 15.00 di gedung bertingkat tiga.

Sebanyak 30 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api yang membakar hingga empat bangunan di area terluar pasar, yang mencakup hingga 200 meter persegi. Kendati demikian, tak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran itu. Mengutip dari News.com.au, pemilik toko dan turis di sana terpaksa dievakuasi.

Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka bisa mencium bau asap dan abu yang timbul akibat kebakaran itu, hingga sejauh 3,5 km ke dekat Menara Tokyo yang terkenal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.