Sukses

Mengerikan, 3 Orang Ini Nyaris Tewas Gara-Gara Jerawat

Risiko yang harus Anda hadapi bila sembarangan memencet jerawat di area segitiga pada wajah dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan, kelumpuhan permanen.

Liputan6.com, Jakarta - Memencet jerawat di wajah memang tidak disarankan. Selain bisa menyebabkan infeksi, ternyata memencet jerawat yang tumbuh di area tertentu bisa berakibat fatal.

Para dermatolog atau dokter spesialis kulit menyarankan untuk menghindari memencet jerawat di area "segitiga berbahaya" di wajah. Alasannya, pembuluh darah di area tersebut mengarah ke kepala dan langsung menuju otak.

Bila pembuluh darah tersebut mengalami infeksi, ini bisa memengaruhi saraf pusat dan berakibat buruk.

Risiko yang harus Anda hadapi bila sembarangan memencet jerawat di area tersebut antara lain kehilangan penglihatan, kelumpuhan permanen, atau bahkan dalam kasus tertentu bisa mengakibatkan kematian.

Ada sejumlah kasus yang pernah dialami oleh beberapa orang akibat jerawat. Mereka nyaris kehilangan nyawa akibat jerawat. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (8/9/2018), berikut 3 orang yang nyaris tewas akibat jerawat:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Jerawat di Atas Bibir

Berhati-hatilah jika Anda hendak memencet jerawat, terutama pada bagian wajah. Sebab, hal itu bisa berakibat fatal dan bisa membahayakan jiwa. Seperti yang dialami pria dari Zhejiang, China ini.

"Seorang pria hampir kehilangan nyawa setelah memencet jerawat di bibir atasnya," demikian dilaporkan koran Ming Pao seperti dikutip dari Asia One.

Insiden tragis itu bermula saat jerawat yang terus tumbuh menyebabkan pria 50 tahun tersebut kesakitan. Akhirnya, ia memutuskan untuk memecahkannya dan keluarlah cairan nanah dari dalamnya. Tak lama kemudian wajahnya membengkak, dan pada keesokan hari terlihat menggelembung.

Seorang dokter yang merawat pria tersebut mengatakan bahwa daerah di dekat bibir atasnya menghitam. Itu menandakan jaringannya telah mati.

Pria yang tak disebutkan identitasnya itu ternyata mengalami sepsis, komplikasi infeksi yang serius. Ini memicu respons inflamasi ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ dan menyebabkan kematian.

Setelah operasi, dokter juga terus mengeluarkan antara 50 dan 100 ml nanah setiap hari selama lima hari berikutnya. Dia sudah pulang dari rumah sakit, kendati demikian memerlukan operasi rekonstruktif di masa depan untuk mengembalikan wajahnya seperti semula.

3 dari 4 halaman

2. Wanita AS Nyaris Buta

Seorang wanita hampir saja kehilangan pengelihatannya setelah ia menekan jerawatnya. Wanita yang tinggal di Austin, Texas Amerika Serikat itu sempat mengunggah foto wajahnya yang membengkak dalam waktu kurang dari satu jam, pasca-memencet jerawat.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, wanita yang tak diketahui identitasnya ini mencoba mengambil tindakan saat tahu ada benjolan pada kulitnya. Karena rasa sakit yang sudah tidak tertahan, ia membiarkan itu.

Tiba-tiba, dalam waktu satu jam wajah wanita itu membengkak. "Seperti ada sesuatu yang hendak keluar dari kulitku", ujar wanita tersebut.

Ia mengaku wajahnya hampir terbakar karena panasnya pada jerawat itu. Kemudian ia pergi ke sebuah UGD untuk mendapatkan tindakan cepat. Dokter mengatakan bahwa ini adalah kasus Cellulitis yang sangat serius.

Hal ini dapat berisiko besar menyebar ke jaringan otak dan dapat menyebabkan kebutaan. Menurus situs NHS, Cellulitis adalah infeksi lapisan kulit dan jaringan dasar yang lebih dalam dan dapat menjadi serius jika tidak segera diobati.

4 dari 4 halaman

3. Remaja Inggris Hampir Tewas Akibat Jerawat

Seorang remaja hampir mati setelah mengonsumsi pil kontrasepsi, yang diresepkan dokter untuk mengobati jerawat di bagian pangkal pahanya.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Madison Brownley, 18, memiliki reaksi yang berat terhadap pil dari dokter yang menyebabkan ada gumpalan darah di pangkal pahanya. Ia menghabiskan dua minggu perawatan intensif.

Mahasiswa teknik kimia di Universitas Birmingham itu menceritakan bagaimana ia mulai mengalami sakit yang luar biasa di punggung bawah dan pangkal paha hanya dua bulan setelah ia diresepkan obat untuk mengobati jerawatnya.

Ia dinyatakan sembuh setelah berminggu-minggu di rawat di rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih.

    Jerawat