Sukses

Diduga Memicu Keributan, Patung Recep Tayyip Erdogan di Jerman Diturunkan

Patung berwarna emas Recep Tayyip Erdogan di Kota Wiesbaden, Jerman, menyulut pertengkaran antara kubu pendukung dan penentang Presiden Turki itu.

Wiesbaden - Polisi Wiesbaden, Jerman, pada Rabu (29/8/2018) pagi, mengatakan lewat Twitter, patung Recep Tayyip Erdogan terpaksa disingkirkan dari Kota Wiesbaden karena bisa menyulut pertengekaran keras.

Patung Presiden Turki tersebut --yang berwarna emas dan memiliki tinggi 4 meter-- tiba-tiba dipajang di tengah Kota Wiesbaden pada Senin, 27 Agustus. Awalnya, patung itu membingungkan orang-orang yang lewat karena tidak jelas siapa pemasangnya.

Patung besar tersebut menggambarkan Recep Tayyip Erdogan dengan pose lengan kanan terangkat, mengingatkan pada patung terkenal dari mantan diktator Irak, Saddam Hussein. Tidak berapa lama, patung ini kemudian dipenuhi corat-coret grafiti yang mengecam Erdogan.

Selasa malam, 28 Agustus, para pendukung Erdogan menggalang protes di sekitar patung, ditandingi oleh para penentang penguasa Turki itu, terutama warga Kurdi. Sempat terjadi pertengkaran sengit antara kedua kubu, tapi bisa dilerai polisi.

Pemerintah lokal dan polisi akhirnya mengatakan, keamanan tidak dapat dijamin lagi sehingga patung itu harus disingkirkan. "Suasananya sangat agresif," kata juru bicara kepolisian Jerman, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Rabu (29/8/2018).

Pada Rabu pagi, satuan pemadam kebakaran ditugaskan untuk menyingkirkan patung Recep Tayyip Erdogan.

Bagian dari Festival Seni

Ternyata, patung raksasa Erdogan itu adalah sebuah seni instalasi, bagian dari Festival Seni Wiesbaden Biennale. Akan tetapi, patung itu dipasang tanpa sepengetahuan pejabat kota, kata juru bicara pemerintah Kota Wiesbaden.

Wiesbaden Biennale tahun ini memang digelar dengan tema "Kabar Buruk".

"Kami menerima banyak telepon dari warga yang bingung – jadi orang tidak tahu jelas bahwa itu adalah bagian dari Biennale," kata panitia Festival Seni.

Harian lokal Wiesbadener Kurier melaporkan, pemerintah kota memang mengizinkan pemasangan patung, tetapi mereka tidak tahu patung itu akan berwujud Erdogan.

Patung itu sendiri bagi sebagian warga Turki jadi kebanggaan. Mereka berfoto di depan patung emas itu. Tapi warga Jerman dan warga Kurdi banyak yang marah dan memprotes patung itu karena menuduh Erdogan memerintah dengan otoriter.

Presiden Erdogan bulan depan dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.