Sukses

Eks PM Australia Malcolm Turnbull Akan Mundur dari Parlemen Akhir Pekan Ini

Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull memastikan dirinya akan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen Australia pekan ini.

Liputan6.com, Canberra - Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbul memastikan dirinya akan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen Australia pekan ini, demikian menurut informasi yang didapat oleh media ABC.net.au, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Selasa (28/8/2018).

Setidaknya selama dua pekan masa sidang, Pemerintah Federal akan menguasai 75 dari 149 kursi di parlemen federal.

Pengunduran diri Malcolm Turnbull ini akan memicu pemilihan sela di wilayah pemilihannya di Sydney, Wentworth.

Christine Forster - saudara dari mantan perdana menteri Tony Abbott - telah menegaskan dia ingin menjadi kandidat Partai Liberal untuk kursi yang ditinggalkan Malcolm Turnbull itu.

Christine Forster telah menjadi anggota parlemen Partai Liberal untuk Kota Sydney selama enam tahun terakhir dan merupakan tokoh terkemuka dalam kampanye pernikahan sesama jenis yang sukses tahun lalu.

Tanggal pemilihan akan ditetapkan oleh juru bicara parlemen, Tony Smith, menyusul pengunduran diri resmi Turnbull.

Malcolm Turnbull saat ini memegang kursi parlemen Australia di margin 17,7 persen.

Namun, marginnya hanya 5,5 persen ketika dia mengklaim suara dari pemilih di kawasan dalam kota Sydney pada 2004, dan memberi harapan kepada Partai Buruh, Partai Hijau dan independen.

Sebelumnya pada hari Senin (27/8/2018), menantu Turnbull, James Brown mengesampingkan kabar dirinya akan mencalonkan diri untuk kursi tersebut.

"Bertugas di parlemen Australia akan menjadi sebuah kehormatan besar, tetapi kapan pun Malcolm Turnbull mengundurkan diri, saya tidak akan maju untuk berlaga di pemilihan untuk kursi Wentworth," kata Presiden laga veteran NSW, Australia itu.

"Terima kasih kepada mereka yang dengan baik hati menyarankan saya seharusnya ikut dalam pemilihan itu," katanya.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PM Scott Morrison Umumkan Nama-nama Menteri dalam Kabinet Baru Australia

Perdana menteri baru Australia, Scott Morrison, mengumumkan susunan menterinya yang baru pada Minggu, 26 Agustus 2018, sebagaimana dikutip dari ABC.net.au pada Senin (27/8/2018). Perubahan kepemimpinan menyusul lengsernya Malcolm Turnbull dari kursi PM, telah menciptakan perubahan besar pada posisi frontbench (jabatan strategis) dan kabinet menteri Australia.

Menteri Pertahanan Marise Payne menggantikan Julie Bishop yang pada hari Minggu mengumumkan berhenti dari jabatannya sebagai menteri luar negeri.

Julie Bishop yang juga mantan wakil pemimpin Liberal itu mengatakan dia hanya akan bertugas sebagai backbenchers (anggota parlemen tanpa memegang jabatan kabinet dan tak menduduki posisi strategis).

Penantang Scott Morrison lainnya dalam pemilihan pemimpin Partai Liberal, Peter Dutton, mengatakan akan mempertahankan pekerjaannya sebagai Menteri Dalam Negeri. Namun demikian, ia tidak lagi mengurusi isu keimigrasian, di mana pekerjaan itu akan diserahkan sepenuhnya ke David Coleman yang menjabat sebagai Menteri Urusan Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Multikultural.

Scott Morrison juga mengumumkan bahwa Christopher Pyne akan menggantikan Senator Payne sebagai Menteri Pertahanan dan Steve Ciobo memegang peran sebagai Menteri Industri Pertahanan.

Simon Birmingham akan mengambil alih pekerjaan Steve Ciobo sebelumnya sebagai Menteri Perdagangan.

Morrison juga memisahkan peran Energi dan Lingkungan menjadi dua kementerian terpisah, Melissa Price telah dipromosikan menjadi anggota Kabinet dan ditawari mengisi kursi Menteri Lingkungan Hidup.

Angus Taylor, yang termasuk di antara mereka yang mendukung Peter Dutton dalam pemungutan suara kepemimpinan akhir pekan lalu, telah diberikan tugas mengurus Departemen Energi.

"Saya mencari cara inovatif baru bagi Angus Taylor untuk membawa peluang yang lebih besar untuk menurunkan tarif listrik dan saya yakin dia akan mampu melakukan itu," kata Morrison.

Scott Morrison mengutip penurunan tarif dan keandalan pasokan listrik, tetapi tidak menyebutkan pengurangan emisi sebagai bagian dari tugas menteri.

PM Morrison juga telah menunjuk Dan Tehan sebagai Menteri Pendidikan yang baru.

Dia akan ditugaskan untuk membantu menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung dengan yayasan pendidikan Katolik tentang pendanaan sekolah.

Scott Morrison juga telah mengumumkan wakil barunya, Josh Frydenberg, yang akan menjadi Bendahara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.