Sukses

Alat Komunikasi Buatan China Ini Dipakai Pemadam Kebakaran hingga Bintang Film Fast and Furious

Tak hanya para petugas di unit pemadam kebakaran, militer dan kepolisian di China dan sejumlah negara peserta One Belt One Road, bintang film Fast and Furious juga memakai produk Hytera Digital Radio.

Liputan6.com, Harbin - Alat komunikasi sekarang ini sudah beragam. Tak hanya berfungsi sebagai alat penghubung dari jarak yang jauh, kini fungsinya pun kian canggih.

Salah satu perusahaan komunikasi China , Hytera turut serta terjun dalam membuat produk di industri. Melalui sejumlah produk radio digital dan perangkat sejenisnya.

"Hytera adalah perusahaan produk mobile radio communications yang unggul di dunia komunikasi," ucap salah satu staf yang memandu tur ke kantor Hytera di Harbin, Sabtu 25 Agustus 2018.

Perangkat tersebut digunakan dari beragam sektor di China, bahkan di seluruh penjuru dunia. Contohnya untuk unit pemadam kebakaran, juga kepolisian hingga militer.

Bahkan bintang film Fast and Furious pun pernah menggunakan produk komunikasi digital yang bermarkas di Shenzen, China ini.

Produk Hytera yang digunakan bintang film Fast & Furious di kantor Hytera, Harbin, China. (Liptuan6.com/Tanti Yulianingsih)

Pada unit pemadam kebakaran, teknologi dari Hytera dipakai dengan memakai sambungan detektor asap.

"Perangkat Hytera untuk bidang ini digunakan melalui sensor asap. Keteka mendeteksi ada asap, maka akan tersambung ke unit Hytera yang digunakan tim pemadam kebakaran. Menampilkan tanda darurat berupa alarm, lalu gambar lokasi munculnya asap," ujar staf lainnya.

"Lalu pemadam kebakaran menggunakan radio komunikasi ini, yang sekaligus bisa memunculkan gambar yang bisa terlihat di layar markas pemadam kebakaran, sehingga petugas bisa memperkirakan bantuan tambahan untuk lokasi terdampak," imbuh dia.

Produk radio digital untuk pemadam kebakaran yang dipajang di kantor Hytera, Harbin, China. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Sementara itu, produk Hytera lainnya yang digunakan di sektor kepolisian hingga militer, disebutkan kegunaannya sebagai alat penghubung para petugas yang berjaga di jalanan.

Produk untuk militer yang dipajang di kantor Hytera, Harbin, China. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Pihak Hytera menyatakan tak akan berhenti berinovasi untuk menelurkan produk-produk barunya yang lebih baik, dari segi bentuk, fungsi maupun integrasinya. Selain terus berupaya mengembangkan strategi penjualan global tak hanya di China, menguatkan intergrasi dan hubungan bisnisnya dengan rekanan.

"Hytera akan terus fokus untuk pasar public safety, mengembangkan bisnis ke banyak sektor industri, dan selalu berkembang dengan rekanan. Setelah sukses melayani konsumen di China, Hytera akan berupaya merambah industri luar negeri melalui produk-produk terbaik, layanan dan superior value yang dapat diberikan kepada para pengguna," tutur CEO Hytera, Qingzhou Chen dalam sebuah pernyataan.

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkontribusi untuk Negara Peserta One Belt One Road

Melalui kebijakan One Belt One Road, Hytera merambah seluruh penjuru dunia dengan pesat dan menjadi perusahaan China yang sukses. Produk-produk keluaran Hytera ternyata pun berkontribusi untuk sejumlah negara peserta One Belt One Road -- Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Pakistan, India, Jepang, Laos.

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia menjadi pioner di bidang Maritime Silk Road Abad ke-21. Berdasarkan hal itu dan strategi Global Maritime Axis, China-Indonesia memperdalam dan melebarkan sayapnya di berbagai bidang.

"Dari 2015-2016, Hytera membantu Angkatan Laut Indonesia membangun jaringan komunikasi untuk keamanan nasional. Melalui Hytera DMR digital radio, Angkatan Laut RI bisa menerima perintah dan menjalankan sistem dengan cepat dalam jangkauan yang luas melalui mode wireless," papar staf Hytera.

"Bahkan membantu untuk korban gempa Lombok," tuturnya lagi.

Di Filipina, Hytera berkontribusi untuk menyediakan unit bagi kepolisian setempat. Hal itu juga membantu aparat berkembang, bahkan rencananya akan dibuka unit penjualan di negara tersebut.

Kantor Hytera di Harbin, China. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Kepolisian Pakistan juga menggunakan produk nirkabel Hytera untuk kendaraan operasionalnya. Unit tersebut membuat para petugas bisa berkomunikasi dengan lancar dan jelas meski berada di daerah pelosok.

Sementara di Korea Selatan, bekerja sama dengan Korea-Electric Power (KEPCO) dan Biro Kehutanan Chungcheongbuk-do. Layanan itu figunakan untuk mengirim data dengan cepat dan efisien menggunakan Tetra Modem, serta mengetahui posisi tim pemadam kebakaran hutan menggunakan layanan GPS.

Lalu di India, Hytera bekerja sama dengan India Japur Metro Railway Companu (JMRC) sejak 2015. Dengan menyediakan 20 radio kereta yang dirancang untuk para masinis.

Di Jepang, Hytera menyediakan produk untuk sektor petrokimia seperti JXTG Nippon Oil & Energy Corporation, Idemitsu Kosan, Nippon Soda dengan unit explosion-proof digital radio atau radio tahan ledakan.

Kantor Hytera, di Harbin, China. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Sedangkan di Laos, Hytera digunakan untuk memantau pergerakan bendungan yang pernah jebol pada Juli 2018 dan menewaskan sejumlah orang. Unit tersebut berfungsi memberikan peringatan jika terjadi masalah pada bendungan.

Sejumlah negara lain seperti Kazakhstan, Rusia dan Arab Saudi serta banyak lainnya juga menggunakan produk-produk keluaran Hytera. Implementasi kebijakan One Belt One Road telah membuat perusahaan di China ini merambah mancanegara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.