Sukses

Tertimpa Penahan Pintu dari Logam, 14 Fans Backstreet Boys Cedera

Badai disertai hujan dan angin berkekuatan 113-128 kilometer per jam tiba-tiba melanda lokasi konser Backstreet Boys,

Liputan6.com, Oklahoma City - Gara-gara badai menerjang lokasi konser "Backstreet Boys", sekitar 14 fans kelompok boy band itu luka-luka. Mereka tertimpa penahan pintu masuk yang terbuat dari logam di sebuah resor di Oklahoma, Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari VOA News, Senin (20/8/2018), Winstar World Casino and Resort lewat pernyataan di Twitter mengatakan, resor itu memulai evakuasi sekitar jam 17.00 waktu setempat ketika hujan dan angin berkekuatan 113-128 kilometer per jam, yang disertai petir, menghantam gerbang masuk konser "Backstreet Boys".

Saat itu ada sekitar 150 fans yang tidak bersedia dievakuasi, dalam kondisi angin melanda kasino dan akhirnya sebuah penahan pintu yang terbuat dari logam roboh menimpa mereka. Sebanyak 14 orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit, namun hingga laporan ini disampaikan dua di antaranya telah diijinkan pulang.

Pihak Winstar mengatakan konser itu telah ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelum konser dimulai, salah seorang anggota "Backstreet Boys" Kevin Richardson dengan bersemangat mencuit bahwa 12 ribu tiket konser itu telah habis terjual.

Namun dengan sigap Kevin memasang beberapa pesan lain setelah situasi tidak memungkinkan kelompoknya memulai konser. Ia lalu meminta para fans untuk menyimpan tiket yang sudah dibeli dan akan menginformasi tanggal konser yang baru.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badai di Lokasi Konser Lain

Peristiwa serupa terjadi pada Kamis 18 Agustus 2011 lalu. Saat itu angin kencang dan hujan badai menerpa festival musik rock di tempat terbuka di bagian utara Belgia.

Sebanyak tiga orang tewas dan 40 orang lagi terluka, kata beberapa pejabat setempat.

Dua panggung ambruk, satu menimpa penonton konser pada konser terbuka tahunan, Pukkepop, yang diselenggarakan di Kiewit, dekat kota kecil Hasselt, demikian laporan AFP kala itu.

Sebanyak 65.000 orang, terutama anak muda, diperkirakan telah datang untuk menyaksikan festival tersebut.

"Langit tiba-tiba berubah jadi hitam dan kami berlindung sambil menunggu hujan turun. Lalu tiba-tiba, hujan turun dengan sangat lebat. Angin bertiup dengan sangat kencang," kata penonton festival tersebut Catherine Blaise, kepada surat kabar Le Soir.

"Terjadi hujan es, butiran dengan ukuran lebih dari satu sentimeter berjatuhan ... beberapa pohon tumbang. Tak bisa dipercaya, rasanya seperti kiamat," katanya.

Banyak penonton berada di bawah tenda raksasa, berlindung dari guyuran hujan dan mendengarkan pertunjukan grup Smith Westerns, ketika panggung ambruk, kata jejaring televisi RTBF. Ambulans bergegas ke lokasi kejadian saat konser itu terhenti.

Satu pusat krisis telah dibentuk di satu ruang olah raga di Kiewit untuk membantu mereka yang telah menderita luka ringan atau terkejut.

Festival itu, yang dijadwalkan berlangsung sampai Sabtu, segera dihentikan. Penyelenggara mengatakan mereka pada Jumat 19 Agustus berencana mengkaji-ulang rencana bagi pertunjukan akhir pekan.

"Keputusannya ... sulit diambil," kata penyelenggara bernama Chokri Mahassine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.