Sukses

5 Perkara Serius yang Terjadi Akibat Bau Kentut

Ada sebuah perkara serius yang terjadi akibat kentut. Memang terdengar sepele, tapi hal ini jadi runyam dan menimbulkan kerugian banyak orang.

Liputan6.com, New York - Tidak ada asap jika tak ada api. Semua permasalahan tentu ada sumbernya. Setiap pertengkaran atau keributan yang terjadi juga bermula dari suatu hal.

Mulai dari rebutan pacar, masalah sengketa tanah, atau karena mendukung sebuah tim sepak bola yang berbeda.

Namun, ada sebuah perkara serius yang terjadi akibat  kentut. Memang terdengar sepele, tapi hal ini jadi runyam dan menimbulkan kerugian banyak orang.

Bahkan, akibat bau kentut sejumlah nyawa melayang. Oleh karenanya, cobalah buang angin pada tempatnya.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (17/8/2018), berikut 5 perkara serius yang terjadi akibat bau kentut:

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Surat Perjanjian

Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Jepang diminta oleh sang guru untuk berjanji tidak mengulangi kesalahan dalam bentuk tulisan tangan.

Uniknya, permohonan maaf itu dibuat bukan karena ia menyontek atau tidak mengerjakan tugas, melainkan akibat kerap kentut di dalam kelas, demikian dikutip dari laman Japan Today.

Meski berita ini telah dibenarkan oleh pejabat di sekolah bersangkutan, identitas siswa dan guru tak diungkapkan. Menurut pihak sekolah, siswa dan guru tersebut telah bersepakat untuk membuat perjanjian. Siswa itu pun sudah mengakui kesalahannya yang telah kentut sembarangan.

Meski siswa mengakui kesalahannya, banyak pihak yang menyebut perbuatan ini tidak pantas. Sebab, kentut adalah hal alamiah manusia.

Pihak sekolah menyebut bahwa tak ada yang melarang untuk kentut. Guru hanya mendidik anak-anak untuk membuang angin di tempat lain dengan alasan kenyamanan orang lain.

3 dari 6 halaman

2. Penerbangan Mendarat Darurat

Gara-gara seorang penumpang berusia lanjut kentut berlebihan saat pesawat mengudara, penerbangan Transavia Airlines dari Dubai menuju Amsterdam mendarat darurat di Austria.

Seperti dikutip dari AsiaOne, awalnya dua penumpang yang duduk di sebelah seorang pria sepuh memintanya untuk menahan kentut. Mereka lalu mengeluh ketika mulai tercium bau busuk.

Meskipun sebuah pesawat terbang memiliki sistem ventilasi yang baik, ruangan yang kecil dan jarak penumpang yang berdekatan benar-benar membuat kentut itu seperti musibah. Apalagi terjadi di penerbangan yang panjang.

Pria tua itu kemudian diberi peringatan untuk berhenti kentut oleh awak pesawat. Lalu, adu mulut pun terjadi oleh dua penumpang yang berdekatan dengannya.

Alhasil, pilot memutuskan pesawat tersebut putar balik ke Austria, di mana di polisi setempat melakukan intervensi untuk menurunkan orang-orang yang melakukan pelanggaran dari penerbangan.

4 dari 6 halaman

3. Dibui Selama 2 Tahun

Seorang pria 33 tahun bernama Mohd Nizam Uri ditahan polisi akibat tindakan kekerasan kepada istrinya Alimaton Ali.

Melansir New Malaysian Post, Nizam diduga melakukan kekerasan kepada istrinya di rumah mereka Jalan 2/7, Taman Dagang, Ampang, Kuala Lumpur.

Saat pemeriksaan berlangsung, sang istri menjelaskan kronologi bahwa ia hendak pergi membeli gas untuk memasak. Saat itu, Nizam malah berdiri mendekati istrinya sambil membelakangi badannya. Kemudian Nizam langsung kentut ke wajah sang istri.

Tindakan itu ternyata membuat Ali tak senang, ia langsung memaki suaminya dengan kata-kata kasar. Merasa marah dengan ucapan istri, Nizam kemudian bertindak agresif.

Pria itu kemudian menampar dan memukul istrinya berulang kali hingga membenturkan kepalanya ke dinding.

Pria itu didakwa Pasal 323 KUHP da bagian 326A dengan hukuman penjara maksimal dua tahun. Ia juga dituntut dengan denda sebesar RM 8.000 atau setara dengan Rp 28 juta.

5 dari 6 halaman

4. Penumpang Satu Pesawat Dievakuasi

Penumpang sebuah penerbangan American Airlines kabarnya terpaksa dievakuasi pada Minggu, 16 Juli 2017 waktu setempat. Langkah itu dilakukan setelah mereka mengeluh sakit kepala dan mual akibat menghirup bau busuk di dalam pesawat.

Seperti dikutip di Channel News Asia, laporan awal media dari seorang pejabat maskapai penerbangan yang tidak disebutkan namanya menyebutkan bahwa ada pria dengan perut kembung telah buang angin alias kentut. Hal itu lalu memicu evakuasi seluruh penumpang dari Flight 1927 di Bandara Internasional Raleigh-Durham.

Namun, menurut juru bicara maskapai Ross Feinstein, laporan tersebut tidak akurat. Dia mengatakan bahwa bau di dalam pesawat dan evakuasi itu dilakukan akibat masalah mekanis--bukan kentut seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Feinstein menambahkan bahwa tim medis dipanggil atas keluhan bau tak sedap itu datang setelah penumpang pesawat turun.

Penerbangan American Airlines 1927 itu berangkat pada Minggu sore dari Charlotte, North Carolina, dan mendarat di tempat tujuannya Bandara Raleigh-Durham Amerika Serikat.

 

6 dari 6 halaman

5. Perkelahian Sengit di Bar

Pada Juni 2016, kejadian tragis menimpa suatu bar LGBT di Orlando, negara bagian Florida. Sebanyak 50 orang tewas dan setidaknya 52 orang terluka karena aksi seorang bersenjata laras panjang yang memberondong tembakan dalam bar.

Namun demikian, bukan hanya senjata laras panjang yang dapat mengundang kisruh dalam sebuah bar. Dikutip dari Miami Herald kerusuhan dalam sebuah bar di Key West diduga disebabkan oleh urusan kentut.

Menurut laporan polisi, suatu perkelahian berlangsung antara dua pasangan pengunjung Sloppy Joe, salah satu bar paling terkemuka di Key West.

Menurut polisi, seorang yang terlibat dalam perkelahian, "pertikaiannya terkait dengan seseorang yang kentut." Pria itu sempat dibawa ke rumah sakit karena tulang bahunya bergeser dalam perkelahian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.