Sukses

Bantu Evakuasi Wisatawan Terdampak Gempa Lombok, Kemlu Kirim Tim ke 3 Gili

Pihak Kemlu juga mengirimkan tim untuk membantu evakuasi wisatawan terdampak gempa Lombok.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah dikerahkan untuk mengevakuasi wisatawan yang terdampak gempa Lombok di tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Manuk dan Gili Air.

"Hari ini tim Kemlu masuk ke Gili Air karena kemarin kita sudah mengevakuasi hampir semua orang yang ada di Gili Trawangan dan Gili Air. Yang belum adalah Gili Manuk, itu yang hari ini kita mulai menyisir," ujar Menlu Retno Marsudi di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Dia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga dan badan terkait untuk membantu korban gempa Lombok dan melancarkan jalannya evakuasi.

"Karena itu, koordinasi kita dengan Panglima, BNPB, Basarnas, terus kita lakukan. Jadi mudah-mudahan per hari ini semua orang yang ada di pulau-pulau tersebut sudah bisa kita evakuasi," tegasnya.

Selain bantuan langsung dengan turun ke lokasi gempa Lombok, Kemlu juga menyediakan help desk yang bertempat di Mataram untuk memudahkan para wisatawan dalam mendapatkan informasi baru.

"Kita menambah help desk di airport dan Port Lembar," tandasnya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Lombok 7 SR Ramai Disorot Media Asing

Bencana gempa Lombok pada Minggu petang, 5 Agustus 2018, menarik perhatian global karena kekuatannya yang besar mencapai 7,0 Skala Richter, dan terjadi sepekan setelah gempa 6,4 SR mengguncang area yang sama.

Menurut laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana gempa Lombok menyebabkan hampir 100 korban tewas, ratusan ribu orang mengungsi, dan ribuan bangunan rusak.

Situs berita Inggris The Guardian membuat lina masa khusus yang memberitakan perkembangan gempa Lombok dari waktu ke waktu. Pantuan terakhir Liputan6.com, portal tersebut mengabarkan tentang kemungkinan korban tewas yang terus bertambah dalam beberapa waktu ke depan, seiring masih berlanjutnya proses evakuasi.

Selain itu, The Guardian juga melaporkan tentang para turis, baik asing maupun lokal, yang berkumpul di bandara untuk berburu penerbangan tercepat untuk pulang ke daerah asalnya masing-masing.

Hampir serupa, situs berita asal Australia News.com.au mengabarkan gempa Lombok telah memaksa ratusan ribu orang mengungsi ke lokasi aman, guna menghindari rusaknya bangunan dan ancaman potensi tsunami. Selain itu, dikabarkan pula bahwa sejauh ini tidak ada catatan warga Negeri Kanguru menjadi korban di pulau wisata andalan Nusa Tenggara Barat tersebut.

Tiga kantor berita kenamaan dunia, yakni BBC, CNN, dan Time, juga sama-sama mengabarkan bahwa korban tewas akibat bencana gempa Lombok telah menyentuh angka 91 orang pada Senin pagi.

Sementara itu, sudut pemberitaan menarik diangkat oleh situs Bustle.com, yang memuat beberapa saran tentang bagaimana cara memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok. Situs berita yang berbasis di Amerika Serikat itu menyarankan khalayak untuk menyalurkan donasi melalui lembaga-lembaga kemanusiaan, seperti Oxfam dan PMI, yang disebutnya telah mengerahkan kru ke lokasi bencana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.