Sukses

Video Imam Tetap Lanjutkan Salat di Tengah Gempa Lombok Disorot Dunia

Dalam artikel bertajuk "Indonesia earthquake: Imam leading prayer as quake hits Bali goes viral", media internasional Financial Express menggambarkan suasana di dalam masjid saat gempa Lombok berlangsung.

Liputan6.com, Lombok - Gempa 7 skala Ritcher yang mengguncang Lombok dirasakan kuat hingga pulau Bali. Insiden yang terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 Wita tersebut membuat masyarakat berhamburan keluar lantaran khawatir tertimpa bangunan roboh.

Namun, sebuah video yang tengah viral di Tanah Air menunjukkan ada seorang imam yang tetap kukuh memimpin salat di musala di Bali, meski guncangan gempa Lombok dirasakan kuat.  Ia bahkan harus berpegangan ke dinding agar tak terjatuh.

Rupanya, video ini tak hanya populer di Indonesia. Rekaman ini juga disorot oleh media internasional.

Dalam artikel bertajuk "Indonesia earthquake: Imam leading prayer as quake hits Bali goes viral", media internasional Financial Express menggambarkan suasana di dalam masjid saat gempa berlangsung.

Imam masjid Musala As Syuhada yang terletak di Bali tersebut masih berupaya kuat agar tetap salat di tengah guncangan hebat akibat gempa Lombok.

Media itu juga menyatakan bahwa video viral itu telah disaksikan hingga 130 ribu kali di Facebook, Twitter dan media sosial lainnya.

Tak ketinggalan BBC.com juga menyoroti hal ini. Media asal Inggris itu menulis, langit-langit musala bergoyang hingga menyebabkan atap jatuh. Tetapi, imam bernama Arafat tersebut tetap melanjutkan salatnya, demikian ditulis dalam artikel bertajuk "Indonesia earthquake: Imam prays on as tremor rocks Bali mosque".

Dalam artikelnya, BBC juga menyebut bahwa gempa Lombok itu telah menewaskan puluhan orang.

Media internasional yang juga menyoroti insiden ini adalah Khaleej Times. Dalam artikel berjudul "Video: Imam leading prayer during strong quake goes viral" ini mengutip sebuah komentar dari seorang ulama Indonesia Yusuf Mansur yang turut memposting ulang video ini.

"Saya menangis... ia bahkan tidak bergeming meskipun gempa terjadi, ia tidak meninggalkan saat," tulis Yusuf Mansur.

Getaran itu membuat sang imam sempat terdiam usai membaca Alfatihah. Agar tidak terjatuh, dia menahan guncangan gempa itu dengan menempelkan tangan kirinya ke dinding.

Setelah itu, dia melanjutkan bacaan surat Albaqarah ayat 255 atau ayat Kursi. Saat memulai ayat, guncangan pun semakin hebat.

Imam sampai mengulang permulaan ayat Kursi hingga empat kali. Jemaah yang tersisa segera merapatkan shaf yang kosong. Imam melanjutkan bacaan salat berjamaah hingga selesai.

 

Saksikan detik-detik imam musala tetap salat meski gempa:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri Dalam Negeri Australia Selamat dari Gempa Lombok

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mengatakan bahwa dirinya merasa sangat beruntung bisa lolos dari gempa Lombok pada Minggu 5 Agustus 2018 malam.

Dikutip dari laman Sbs.com.au, Dutton yang kala itu sedang makan malam di sebuah restoran di lantai 12 sebuah hotel berhasil selamat tanpa mengalami cedera.

"Gempa dengan kekuatan 7 skala Richter membuat kami jatuh ke lantai," ujar Dutton saat diwawancarai oleh Radio Sydney 2GB.

"Guncangannya cukup keras dan bangunan tempat kami makan goyang. Itu semua berlangsung selama satu menit atau lebih," tambahnya.

Meski begitu, Dutton tetap bersyukur lantaran semua delegasi Australia yang terdampak gempa Lombok dalam keadaan baik.

Kehadiran Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton beserta rombongan di Lombok untuk menghadiri Sub Regional Meeting on Counter Terrorism, yang semula direncakan berlangsung hari ini dan akhirnya ditunda akibat bencana tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.