Sukses

Kecelakaan Mobil dan Truk Terigu di Italia Renggut Nyawa 12 Buruh Migran

Para buruh itu meninggal setelah mobil van yang mereka tumpangi menabrak truk yang sama-sama melintas di jalan raya Provinsi Foggia selatan, Italia.

Liputan6.com, Roma - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya negara di kota Lesina, Provinsi Foggia selatan, Italia, pada Senin siang waktu setempat. Insiden ini melibatkan sebuah truk besar dan sebuah mobil van yang membawa buruh migran. Demikian seperti dilaporkan kantor berita resmi ANSA yang dilansir Al Jazeera, Senin 6 Agustus 2018.

Mengutip sumber polisi, ANSA mengatakan 12 orang tewas dalam kecelakaan itu, mereka adalah buruh migran tersebut. Para korban sedang dalam perjalanan kembali ke rumah setelah seharian bekerja di ladang. Sementara korban luka tercatat ada tiga orang, termasuk sopir truk.

Foto-foto di tempat kejadian menunjukkan, mobil van berwarna putih terbalik dengan bagian atap berada di bawah dan tergeletak di tengah jalan setelah tabrakan dengan truk pembawa terigu.

Kantor berita AFP --yang mengutip layanan pemadam kebakaran-- mengatakan bahwa semua korban tewas berasal dari Afrika Utara. Kecelakaan itu terjadi dua hari setelah empat migran Afrika meninggal dalam kecelakaan serupa di wilayah yang sama.

Ribuan migran bekerja di sektor pertanian Italia, memanen buah dan sayuran. Meskipun sebagian besar dari mereka memiliki dokumen sah, namun mereka hidup dalam kondisi yang buruk dengan tekanan berat dari perusahaan tempat mereka bekerja. Para buruh migran juga dibayar dengan upah rendah.

Laporan setempat mengatakan, Fai Cisl --serikat pekerja pertanian-- sedang menyelidiki kecelakaan maut ini.

"Kami ingin tahu apakah ada yang harus bertanggung jawab atas tragedi itu, bila demikian maka kecelakaan seharusnya dapat dihindari," kata serikat pekerja pada 4 Agustus, setelah kecelakaan pertama.

"Dan jika ada unsur kesengajaan, atau para pekerja yang sengaja dijejalkan ke dalam van, meski kendaraan itu sudah penuh," mereka menambahkan.

Flavio Di Giacomo, juru bicara International Organization for Migration, menyatakan keprihatinannya. Ia menulis di Twitter bahwa di Italia, ribuan migran bekerja di pasar gelap. Mereka kerap dieksploitasi di ladang.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Truk Tangki Meledak di Jalan Tol Italia, 2 Orang Tewas dan 70 Lainnya Luka

Sebuah kecelakaan terjadi di jalan tol sebelah utara Italia pada Senin siang, 6 Agustus 2018. Truk tangki yang membawa bahan mudah terbakar itu menabrak truk lain yang sedang melintas di jalur yang sama.

Akibatnya, truk tangki tersebut meledak dan memunculkan kobaran api besar di jalan tol yang berada di dekat bandara Bologna.

Insiden tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai hingga 70 orang lainnya, di mana di waktu bersamaan juga menyebabkan sebagian jembatan layang ambruk.

Dikutip dari Time.com pada Selasa (7/8/2018), beberapa orang dilaporkan terkena pecahan kaca yang beterbangan dari hancurnya jendela pada bangunan di sekitar lokasi kejadian.

Polisi Italia mengatakan, antara 60 dan 70 orang telah terluka, beberapa dengan luka bakar parah, dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Para pejabat belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jenis bahan peledak apa yang berada di dalam truk tangki tersebut. Namun, kantor berita resmi Italia ANSA menyebut muatan tersebut berupa gas cair.

Ledakan itu dilaporkan terjadi setelah kecelakaan lalu lintas, yakni ketika truk tangki terkait kehilangan kendali, lalu oleng, menabrak truk lain dan pagar pembatas jalan.

Sebuah video yang diunggah di Twitter oleh tim penyelamat Official Profile Central Emergency Direction, Technical Assistance, Forest Fire Protection, memperlihatkan api berkobar hebat sesaat setelah ledakan, memicu asap hitam tebal yang membumbung tinggi. Foto udara menunjukkan lubang menganga di ruas jalan layang di samping lokasi truk tangki terguling.

Pihak berwenang Italia belum memberikan pernyataan resmi lanjutan, kecuali fokus untuk melakukan penyelidikan sekaligus pembersihan di loaksi kejadian. Belum ada pihak yang dituduh bertanggung jawab atas kecelakaan maut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.