Sukses

Jangan Cuek Saat Pramugari Peragakan Alat Keselamatan Penerbangan, Foto Ini Jadi Bukti

Pada awal penerbangan, pramugari biasanya memperagakan cara penggunaan alat-alat keselamatan di dalam pesawat. Namun, apakah Anda memperhatikannya?

Liputan6.com, Washington DC - Kegiatan ini seakan menjadi ritual sebelum pesawat lepas landas: pramugari memperagakan cara menggunakan alat-alat keselamatan penerbangan di depan para penumpang.

Para awak kabin akan memberitahukan bagaimana cara memasang juga melepas sabuk pengaman, mengenakan masker oksigen dengan benar, memberitahukan di mana lokasi pelampung serta bagaimana untuk mengembangkannya.

Mereka yang kerap bepergian menggunakan pesawat biasanya tak memperhatikan peragaan tersebut, baik yang secara langsung ditunjukkan para pramugari maupun lewat video keselamatan. Mungkin, karena merasa sudah tahu sebelumnya.

Kecelakaan udara memang relatif jarang terjadi, dibanding moda transportasi darat. Namun, kecelakaan yang terjadi di tengah penerbangan maskapai Southwest Airlines Penerbangan 1380 menjadi bukti bahwa anjuran keselamatan penerbangan tak boleh diabaikan.

Seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (4/8/2018), penerbangan yang membawa 149 penumpang tersebut mengalami celaka saat salah satu mesinnya meledak di tengah penerbangan. Jennifer Riordan, seorang eksekutif perbankan tersedot jendela pesawat yang pecah.

Tak hanya soal kecelakaan yang terjadi pada Selasa 17 April 2018 itu yang bikin miris.

Sejumlah foto dan video yang beredar terkait insiden tersebut menguak fakta bahwa sebagian besar penumpang tak menggunakan masker oksigen mereka secara benar!

Sejumlah awak maskapai, yang kesal karena kerap diabaikan, mengunggah bukti-bukti itu media sosial dan menjelaskan mengapa para penumpang harus mulai memperhatikan peragaan alat-alat keselamatan penerbangan.

Salah satu pesan di Twitter yang diunggah seorang mantan pramugara berpengalaman telah dibagikan ribuan kali di dunia maya.

"Dengarkan awak para kabin. Hampir semua di foto dari @SouthwestAir #SWA1380 hari ini menggunakan masker secara salah," kata Bobby Laurie.

Masker oksigen seharusnya menutupi hidung dan mulut. 

Bobby Laurie punya pengalaman kerja 10 tahun sebagai awak kabin. Ia ikut mengembangkan sejumlah panduan pelatihan darurat yang digunakan oleh American Airlines.

Kepada BBC, Laurie mengaku, cara penggunaan masker adalah hal pertama yang ia perhatikan dari foto dan video kecelakaan.

"Jelas, semua orang di pesawat berada dalam situasi yang tak terduga. Dan mereka panik," kata dia.

 

 

Saksikan foto terkait pesawat berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal Penting untuk Diperhatikan di Pesawat

Seberapa penting arti demonstrasi keselamatan penerbangan? Menurut pilot berpengalaman sekaligus ahli keselamatan penerbangan, Phil Croucher, hal tersebut sangat penting.

"Maskapai tak bisa melakukan segala sesuatu untuk Anda. Penumpang juga harus bertanggung jawab," kata dia.

Croucher juga berpendapat, alkohol seharusnya dilarang sepenuhnya dalam sebuah penerbangan. Alasannya, untuk menjaga penumpang tetap aman sekaligus siap jika hal yang tak diinginkan terjadi.

Sementara, Bobby Laurie menyuarakan rasa frustasi para awak kabin saat menghadapi para penumpang yang abai.

"Itu adalah hal yang paling bikin frustasi dalam pekerjaan tersebut. Berdiri di depan para penumpang, mencoba menyampaikan bagaimana cara mereka menyelamatkan nyawa dalam kondisi darurat. Namun orang-orang justru mengirimkan pesan, berfoto selfie, memasang headphone, atau bahkan tidur," kata dia.

"Awak kabin tahu, mereka tak memperhatikan sama sekali. Namun, adalah tugas pramugari dan pramugara membawa mereka keluar dari pesawat dalam situasi yang mengancam jiwa."

Masing-masing maskapai dan pesawat punya prosedur dan peralatan evakuasi yang berbeda. Untuk itulah, ahli berpendapat, adalah hal penting untuk memperhatikan imbauan keselamatan penerbangan dalam setiap penerbangan.

Selain memperhatikan demonstrasi penggunaan alat-alat keselamatan dalam penerbangan, para penumpang juga diimbau memperhatikan kartu keselamatan yang ada di kantong kursi di depan tempat duduk.

Di sana dijelaskan tentang brace position atau posisi tubuh mendekap lutut dengan kedua tangan memegang bagian belakang kepala yang harus dilakukan untuk menghadapi potensi benturan.

Juga ada imbauan agar penumpang tak membawa barang milik pribadi saat evakuasi.

Ahli keselamatan penerbangan, Phil Croucher mengatakan, pesawat didesain untuk memungkinkan evakuasi dilakukan dalam waktu 90 detik.

Dalam kondisi panik, para penumpang bisa saling injak dan bahkan terbunuh di tengah upaya evakuasi.

Jika penumpang ikut membawa barang bawaan saat evakuasi, benda yang ada di sana berpotensi menusuk perosotan darurat yang sejatinya mirip seperti balon. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.