Sukses

Ajaib, Bayi Keluar dari Perut Ibu yang Tewas dalam Kecelakaan Truk di Brasil

Insiden mengerikan ini terjadi di wilayah Cajati -- terletak antara kota Sao Paulo dan Curitiba, Brasil pada Kamis, 26 Juli lalu.

Liputan6.com, Cajati - Seorang bayi di Brasil lahir secara ajaib setelah sang ibu mengalami kecelakaan maut yang merenggut nyawanya. Bayi itu keluar dari dalam perut sang ibu setelah sebuah kayu menimpa perut korban.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Senin (30/7/2018), namun sayang, nyawa sang ibu tak dapat tertolong. Ia meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan sebuah truk kayu tersebut.

Insiden mengerikan ini terjadi di wilayah Cajati -- terletak antara kota Sao Paulo dan Curitiba, Brasil pada Kamis, 26 Juli lalu.

Dari laporan kepolisian setempat, kejadian ini merupakan kecelakaan tunggal. Kala itu sopir truk kehilangan kendali saat berkendara sehingga menyebabkan kendaraannya terbalik.

Rupanya, wanita hamil itu berada di dalam truk untuk menumpang. Saat sopir hilang kendali, truk itu terbalik dan menyebabkan wanita itu tertimpa muatannya.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung berupaya untuk mengevakuasi korban. Namun, saat upaya itu dilakukan tiba-tiba mereka mendengar tangisan bayi.

Ternyata bayi yang ada di dalam kandungan wanita tersebut telah keluar dan selamat. Bayi berjenis kelamin perempuan itu selamat tanpa mengalami luka apapun. Ia keluar dari dalam perut ibunya dengan tali pusar yang telah terputus.

Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung membawa bayi itu ke rumah sakit untuk dirawat.

Elton Fernando Barbosa, seorang petugas medis yang pertama kali tiba di lokasi kecelakaan mengatakan, insiden itu sangat fatal.

"Saat saya tiba saya melihat sopir truk yang terluka dan tengah mendapat pertolongan pertama," ujar Elton Fernando Barbosa.

"Ketika saya melihat korban yang tertimpa kayu, saya mendengar suara tangisan bayi. Hal itu cukup mengejutkan karena kami tidak mendapat laporan adanya korban ketiga," tambahnya.

Sementara itu sang sopir truk yang diketahui bernama Jonathan Ferreira dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka. Ia dinyatakan bertanggung jawab oleh polisi Brasil atas kejadian tersebut.

Dalam keterangannya, sang sopir menyebut bahwa ia hanya memberi tumpangan pada wanita itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayi 14 Bulan Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Kejadian serupa juga terjadi pada November 2015. Kala itu, para petugas yang mengais puing-puing pesawat Antonov yang celaka di Juba, ibu kota Sudan Selatan, menjadi saksi sebuah keajaiban. Seorang bayi perempuan berusia 14 bulan ditemukan selamat.

Nyloak Tong, nama bayi itu, dikabarkan menjadi penumpang pesawat yang jatuh pada Rabu kemarin bersama ibu dan 4 kakak lelakinya yang sayangnya tak bernasib serupa.

Bocah berpipi montok tersebut adalah 1 dari 2 orang yang dilaporkan selamat setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh dekat Sungai Nil Putih (White Nile). 

Jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tersebut masih simpang siur. Apalagi para penumpang dan awak pesawat tak terdata dengan baik. Tidak ada manifest yang mencatat identitas mereka.

Setidaknya 36 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

"Lebih dari 35 jasad dievakuasi dari lokasi kecelakaan pesawat kargo di Juba," demikian disampaikan Palang Merah Sudan Selatan, seperti dikutip dari CNN.

Beberapa korban diduga bukan penumpang pesawat, melainkan orang-orang yang kebetulan ada di lokasi kecelakaan.

Laporan lain menyebut ada 41 jasad korban yang dievakuasi dari TKP. Enam awak pesawat, 5 dari Armenia dan seorang Rusia, termasuk dalam korban tewas.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Sudan Selatan Ateny Wek Ateny mengatakan ada 18 orang dalam pesawat meliputi 12 warga dan 6 awak. Tiga di antaranya selamat. Korban lain diduga berada di daratan saat kecelakaan terjadi.

Diduga pesawat celaka akibat masalah pada mesin. Namun, Ateny menambahkan, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab persis insiden tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.