Sukses

Geger Jasad Bayi Baru Lahir Ditemukan di Toilet Pesawat AirAsia

Wanita yang diduga menjadi ibu sang bayi telah ditahan oleh polisi setelah pesawat AirAsia tersebut mendarat di New Delhi, India.

Liputan6.com, New Delhi - Sesosok jasad bayi baru lahir ditemukan di toilet pesawat AirAsia penerbangan Imphal-Guwahati-New Delhi pada Rabu 25 Juli 2018 waktu setempat.

Penemuan jenazah bayi malang itu terjadi ketika pesawat sedang bersiap mendarat, menurut pernyatan pihak AirAsia.

Kepolisian lokal mendapat laporan tersebut dari manajer AirAsia, begitu pesawat berhasil mendarat di bandara New Delhi. Saat memeriksa kondisi jenazah, polisi menduga bahwa bayi itu baru saja dilahirkan dan pihak maskapai telah melakukan pemeriksaaan medis melalui dokter yang disipakan di bandara.

Hasil menunjukkan bahwa si bayi memang dilahirkan di dalam pesawat saat burung besi tersebut mengudara.

AirAsia, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa seorang wanita yang merupakan ibu kandung bayi itu telah ditahan oleh polisi untuk dimintai keterangan.

"Pelaku sudah diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Yang mengejutkan ialah dia sempat menginterogasi semua penumpang wanita di dalam kabin," ujar pernyataan AirAsia, seperti dikutip dari India Today, Jumat (27/7/2018).

Wakil komisaris polisi, Sanjay Bhatia, menuturkan pesawat AirAsia itu berlabuh dari Terminal 3 Bandara Internasional Indira Gandhi, India. Sedangkan ibu korban diyakini menaiki pesawat dari Guwahati.

"Seorang wanita naik dari Guwahati. Selama perjalanan dalam penerbangan, dia melahirkan bayi prematur itu. Kasus ini masih kami selidiki," ucap Bhatia.

Bhatia melanjutkan, jasad bayi itu telah dikirim ke rumah sakit terdekat bandara untuk post-mortem dan ibu kandungnya harus menjalani pemeriksaan medis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayi 5 Bulan Ditemukan Hidup Setelah Dikubur 9 Jam

Sementara itu, di lain kasus, polisi menemukan bayi terkubur hidup-hidup di hutan belantara di Montana barat, Amerika Serikat. Orok tanpa identitas itu dalam kondisi sehat meski tertimbun ranting kayu dan potongan batang pohon selama lebih dari 9 jam.

Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa 10 Juli 2018.

Saat ditemukan, bayi berusia lima bulan tersebut masih mengenakan pakaian lengkap, basah dan kotor karena terkena tanah. Tim medis menyatakan kondisinya sehat, meski menderita luka ringan dan kedinginan.

Penemuan bayi itu berawal saat deputi kepolisian daerah Missoula menerima laporan dari seseorang di Lolo Hot Springs -- wilayah di hutan nasional Lolo -- pada Sabtu 7 Juli malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Dia memberi tahu petugas bahwa ada seorang lelaki yang mengancamnya.

Menanggapi laporan tersebut, polisi langsung bergerak cepat dan meringkus pria yang dimaksud. Setelah diinterogasi petugas, pelaku bernama Francis Crowley itu mengaku bahwa ia telah mengubur hidup-hidup seorang bayi di tengah hutan.

Mendengar ucapan lelaki 32 tahun ini, polisi buru-buru mengumpulkan tim pencari dari pejabat federal, negara bagian dan lokal untuk menyisir hutan. Selama enam jam menelusuri kegelapan hutan, mereka berusaha keras menemukan bayi malang itu di tengah dinginnya cuaca, yaitu 8 derajat Celcius.

Baru sekitar pukul 02.30 dini hari, salah satu anggota mendengar tangisan bayi. Ia pun dengan cepat mencari suumber suara dan menemukan bayi itu telungkup di bawah tumpukan ranting dan potongan batang pohon.

"Dia (bayi) menderita sejumlah luka gores dan memar, tetapi secara keseluruhan dalam keadaan sehat," kata juru bicara kepolisian daerah, Brenda Bassett, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin 9 Juli 2018.

Setelahnya, bayi itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan pertama. Sementara keputusan mengenai hak asuhnya dirujuk ke divisi negara bagian pelayanan anak dan keluarga.

Kendati demikian, juru bicara dari Department of Public Health and Human Sevice, Chuck Council, enggan memberi tahu di mana bayi mungil tersebut akan dirawat atau di mana ia akan tinggal.

Sedangkan pelaku penguburan bayi, Crowley, ditahan dengan jaminan US$ 50.000 atau sekitar Rp 717,7 juta. Ia juga dikenai tuduhan membahayakan nyawa orang lain.

"Bagi kami, petugas kepolisian daerah, inilah yang disebut keajaiban," kata mereka melalui sebuah pernyataan. "Bagi petugas yang terlibat dalam operasi ini, sangat sulit membayangkan apa yang telah dialami bayi kecil tersebut selama 24 jam terakhir."

Sementara itu, hubungan antara Crowley dengan bayi tersebut masih belum diketahui. Pun tidak ada informasi mengenai pengacara yang ditunjuk pria itu untuk mendampingi menangani kasusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.