Sukses

25-7-1989: Tanpa Sarung Tangan, Putri Diana Menyalami Penderita AIDS

Jabat tangan Putri Diana yang merupakan 'orang besar' --keluarga kerajaan, dianggap sebagai upaya pertama untuk menghilangkan stigma buruk terhadap penderita AIDS.

Liputan6.com, London - Hari ini 29 tahun lalu, tepatnya pada 25 Juli 1989, Putri Diana, membuka pusat bantuan AIDS baru di tenggara London, Inggris. Saat itu, Princess of Wales tak ragu untuk menjabat tangan sutradara Jonathan Grimshaw -- yang didiagnosis positif HIV lima tahun sebelumnya -- sebelum masuk ke dalam Landmark Centre di Tulse Hill untuk melihat-lihat.

Jabat tangan Putri Diana yang merupakan 'orang besar' --keluarga kerajaan, dianggap sebagai upaya pertama untuk menghilangkan stigma buruk terkait penularan AIDS.

Pada saat polisi menangani pasien penyakit AIDS mengenakan sarung tangan karet, Putri Diana justru tak mengenakannya seraya memberitahu khalayak dengan tingkahnya bahwa tak ada penularan melalui sentuhan tangan.

"Sang putri benar-benar tersentuh oleh kesulitan yang dihadapi pasien," kata Grimshaw seperti dikutip dari BBC on This Day, Rabu (25/7/2018).

Putri Diana di Landmark AIDS Centre di Tulse Hill, London, Inggris. (BBC)

Landmark AIDS Centre yang dibuka oleh Putri Diana itu bertujuan lebih dari sekedar tempat perlindungan, tapi juga menawarkan saran dan dukungan terkait tempat tinggal dan makanan untuk orang-orang tersebut.

Putri Diana menghabiskan satu jam di lokasi tersebut, dan bergabung dalam kelompok diskusi bersama beberapa klien pertama yang menggunakan fasilitas bantuan AIDS termasuk sejumlah wanita.

Putri Diana sempat terkejut ketika mengetahui bagaimana sulitnya wanita penderita AIDS dan HIV menghadapi prasangka buruk dari orang-orang.

"Saya pikir sangat mengerikan apa yang harus mereka lalui," kata Putri Diana.

Setelah itu Princess of Wales berjalan-jalan di sekitar pusat bantuan AIDS, tanpa persiapan dan tak dijadwalkan sebelumnya. Di tengah cuaca yang cukup panas.

Putri Diana Membuka Bangsal AIDS Pertama di Inggris

AIDS - Acquired Immune Deficiency Syndrome - pertama kali diakui di dunia medis AS pada tahun 1981.

Beberapa tahun setelahnya Dr Tony Pinching mendiagnosis kasus pertama infeksi AIDS di Inggris, pada seorang wanita heteroseksual, di St Mary's Praed Street Clinic di London.

Pada akhir 1984, 108 orang diketahui menderita penyakit di Inggris dan ada 46 kematian.

Pada 1985, Departemen Kesehatan Inggris menerbitkan imbauan pertamanya tentang AIDS dan dilaporkan di 51 negara.

Dalam waktu dua tahun, pemerintah meluncurkan kampanye kesadaran publik "Don't Die of Ignorance", dan Putri Diana membuka bangsal AIDS pertama negara itu di Middlesex Hospital pada 19 April 1987.

Gejala-gejala AIDS termasuk kelelahan kronis, diare dan ruam kulit yang parah. Ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan belum ada obatnya.

Sementara itu pada tanggal yang sama tahun 1978 tercatat sebagai momen saat Louise Brown si bayi tabung pertama lahir ke dunia. Lalu pada 25 Juli 2000 terjadi kecelakaan pesawat jet supersonik Concorde yang menghantam hotel di Paris, Prancis dan menewaskan 113 orang.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.