Sukses

Miris, Bocah 3 Tahun di Inggris Jadi Korban Serangan Zat Asam Oleh 3 Pria Misterius

Polisi berusaha melacak ketiga pelaku atas serangan cairan asam di Home Bargains, Tallow Hill, Worcester, Inggris.

Liputan6.com, London - Seorang bocah berusia tiga tahun mengalami luka parah setelah disemprot zat asam secara sengaja oleh tiga pemuda tak dikenal. Insiden ini terjadi di sebuah toko yang terletak di Worcester, Inggris, kata polisi.

Anak itu menderita luka bakar serius di lengan dan wajahnya setelah menjadi sasaran para pelaku, ketika ia dibawa oleh orangtuanya untuk pergi berbelanja di Home Bargains yang terletak di Shrub Hill Retail Park, Tallow Hill, Inggris. Saat kejadian, balita malang tersebut sedang duduk di kereta dorongnya.

Kepala polisi West Mercia, Mark Travis, mengatakan bahwa zat itu disemprotkan ke arah korban ketika orangtuanya tengah berbelanja dan memilih barang pada hari Sabtu sekitar pukul 14.15 waktu setempat.

Gambar ketiga pelaku yang sedang diburu polisi. Dari gambar tersebut, tampak satu orang pelaku sedang menyemprotkan cairan asam ke arah kereta dorong bayi, di mana di dalamnya terdapat seorang bocah berusia tiga tahun. (West Mercia Police)

"Kami menyimpulkan kejadian ini sebagai serangan yang disengaja pada bocah tiga tahun. Motifnya masih belum jelas. Polisi sedang bekerja keras untuk mengungkap kejadian sebenarnya dan substansi apa yang terlibat," kata Travis dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Independent, Senin (23/7/2018).

Balita yang tidak disebutkan namanya itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sebelum akhirnya diizinkan pulang ke rumah. Kini, polisi West Mercia telah merilis potret dari ketiga pelaku melalui rekaman kamera pengawas toko.

"Insiden ini mengejutkan penduduk setempat dan saya ingin meyakinkan mereka bahwa kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi pelaku," ucap Travis menambahkan.

Terkait kondisi si balita, Travis mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui efek jangka panjang akibat cairan asam tersebut.

"Kami belum tahu mengenai implikasi jangka panjang dari luka bakar itu, tetapi kami berharap cedera yang dialami tidak mengubah kehidupannya."

Dalam rekaman CCTV, ketiga pria itu "berada sangat dekat dengan balita laki-laki tersebut" dan "mungkin memiliki informasi penting untuk melengkapi penyelidikan kepolisian Inggris."

"Saya yakin pasti ada orang yang mengenali wajah mereka dan saya mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan mereka untuk segera menghubungi kami," tambah Travis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tindakan yang Keji

Sementara itu Robin Walker, anggota Parleman Worcester, menggambarkan insiden tersebut sebagai sesuatu yang "mengerikan".

"Kejadian yang menimpa si bocah amat mengejutkan masyarakat sekitar, bahkan hingga internasional. Siapa pun yang melakukan serangan seperti itu pada seorang anak kecil, mereka sangat keji," tegasnya.

"Permasalahan tersebut menimbulkan kekhawatiran di Parlemen. Untuk itulah kami menggodok sebuah aturan guna menguatkan hukum yang berkenaan dengan segala jenis kasus serangan asam. Tetapi untuk yang satu ini sangat memprihatinkan."

Di satu sisi, Pemimpin Dewan Kota Worcester, Marc Bayliss menekankan bahwa serangan yang ditujukan kepada seorang anak di bawah lima tahun "benar-benar tidak memiliki nurani".

"Worcester tidak seperti itu. Saya belum pernah mendengar ada serangan asam di Worcester, jadi kejadian ini sangat menggemparkan penduduk kota. Worcester adalah kota yang sangat aman, salah satu tempat ternyaman di Inggris menurut statistik," jelas Bayliss.

"Jika ada yang tahu tentang keberadaan pelaku, saya akan mendesak mereka untuk lapor -- bayangkan jika korbannya adalah anggota keluarga Anda, bocah yang tidak bersalah dan tak tahu apa-apa, di usianya yang baru tiga tahun harus menanggung luka berat seperti itu," lanjutnya.

"Kita harus menyeret pelaku ke pengadilan secepatnya," tandas Bayliss.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.