Sukses

Stonehenge hingga Kastil Hantu, 4 Situs Kuno Muncul Usai Gelombang Panas di Inggris

Gelombang panas yang terjadi di seluruh Kepulauan Inggris ternyata menguak sejumlah bukti keberadaan 4 situs bersejarah.

Liputan6.com, London - Bukti keberdaan stonehenge baru ditemukan di Irlandia menyusul gelombang panas yang terjadi di sebagian besar Kepulauan Inggris sepanjang musim kemarau di kawasan tersebut.

Selain mengungkan keberadaan stonehenge baru itu, gelombang panas tersebut juga menyingkap bukti keberadaan bekas pondasi bangunan bersejarah berupa desa-desa pada masa pendudukan Romawi hingga lapangan terbang era Perang Dunia II di Kepulauan Inggris.

Berbagai bukti keberadaan relik-relik historis itu berhasil ditemukan berkat foto udara yang dilakukan oleh sejumlah individu dan organisasi usai gelombang panas melanda.

Gelombang panas membuat rumput atau tanaman di atas kayu atau batu di tanah tumbuh subur atau memburuk pada tingkatan yang berbeda-beda terhadap lingkungan sekitarnya --dan membuat tanah di atas berwarna lebih terang dari sekitarnya.

Akibatnya, bukti keberadaan relik-relik tersebut tersingkap untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah Britania Raya.

Sejatinya, sulit untuk melihat fitur-fitur itu dari tanah, tetapi, dengan munculnya teknologi drone untuk foto udara, bukti keberadaan stonehenge dan relik-relik tersebut berhasil ditangkap.

Berikut, 4 situs bersejarah yang muncul usai gelombang panas di Kepulauan Inggris, seperti dikutip dari BBC (19/7/2018).

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. 'Stonehenge Baru'

Seorang fotografer lokal, Anthony Murphy (44) berhasil mengambil foto bukti keberadaan relik stonehenge baru menggunakan dronenya di Newgrange, County Meath, Irlandia.

Dan ketika dia melihat "detail luar biasa" tersebut, Murphy "tertawa kegirangan, mengharapkan seseorang untuk mencubit dan membangunkan saya", demikian seperti dilansir BBC pada 17 Juli 2018.

Stephen Davis, asisten profesor arkeologi di University College Dublin menilai bahwa temuan Murphy dan sejumlah bukti keberadaan monumen Neolitik-akhir lainnya yang berdekatan, merupakan "sepenuhnya hal baru, serta memiliki fitur tak terduga dan luar biasa."

Seperti stonehenge di Witthshire, Inggris, situs yang ditemukan oleh Murphy memiliki fitur bentuk bangunan seperti cincin berlubang, sebuah bekas pondasi pintu masuk, bekas parit, dan bekas jalan, namun, tanpa adanya struktur fisik yang tertinggal.

Saat ini, belum ada kelompok riset yang berencana melakukan penggalian di situs tersebut --yang kini berfungsi sebagai peternakan dan ladang.

'Stonehenge baru' menjadi temuan tambahan dalam serangkaian penemuan teranyar atas tujuh bekas pondasi struktur monumen kuno yang ditemukan di sepanjang 1,6 km di County Meath --menjadikan wilayah itu sebagai area dengan konsentrasi situs kuno terpadat di dunia, kata Stephen Davis seperti dilansir BBC pada 17 Juli 2018.

3 dari 5 halaman

2. 'Istana hantu'

Sementara itu, gelombang panas menyebabkan tersingkapnya bukti keberadaan bekas pondasi istana atau kastil kuno nan spektakuler di sebuah perkebunan besar yang dimiliki oleh National Trust di Clumber Park, di Nottinghamshire, Inggris.

Bukti bekas pondasi itu mencakup area lapang yang luas dan jelas menampilkan denah sejumlah ruangan yang dulu bercokol di atasnya. Namun, tanpa adanya pondasi fisik, mayarakat lokal menyebutnya sebagai 'istana/kastil hantu'.

Menurut keterangan sejarawan setempat, situ itu merupakan beka bercokolnya bangunan Clumber House - sebuah mansion besar dari abad ke-18 yang dihancurkan pada tahun 1938 setelah serangkaian kebakaran dan kemerosotan ekonomi di Inggris.

Denah kamar dan koridor jelas terlihat ketika pondasi batu yang tersisa di tanah memanas lebih cepat daripada material di sekitarnya, membuat tanah di atas berwarna lebih terang dari sekitarnya, menurut Ben Mason di National Trust.

Meskipun rumah itu sendiri bukanlah penemuan baru, bekas pondasi jam matahari yang sebelumnya tidak diketahui eksistensinya, berhasil muncul di depan halaman dan kini telah diidentifikasi.

"Bahkan staf terlama kami, yang telah berada di sini sejak tahun 1970-an, tidak dapat mengingat melihat detail sebanyak ini. Ini sangat tidak biasa," kata Mason, seperti dilansir BBC pada 17 Juli 2018.

Bulan depan, para arkeolog akan menggali di situs tersebut untuk menentukan apakah gudang bawah tanah yang tidak dihancurkan pada tahun 1938 masih dapat diakses.

4 dari 5 halaman

3. Lapangan Terbang Perang Dunia II

Pada akhir Juni 2018, bukti keberadaan pondasi situs lapangan terbang muncul di Lasham, Hampshire, Inggris. Diperkirakan, situs tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II.

Benar saja, sejarawan menjelaskan bahwa Angkatan Udara Inggris (RAF) mendirikan Lasham Airfield yang beroperasi selama Perang Dunia II.

Setelah perang, lapangan itu masih aktif, meskipun sebagian dari tanah situs tersebut dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, peternakan, dan ladang.

Adalah Jordan Bridge, pekerja di Lasham Gliding Club, yang berhasil menangkap gambar bukti keberadaan landasan bersejarah yang hampir terlupakan. Demikian seperti dilansir BBC pada 17 Juli 2018.

"Dalam tujuh tahun terbang, saya belum pernah melihat ini muncul sebelumnya," kata pria berusia 20 tahun itu.

Mengetahui sejarah situs ini, dia menunggu lebih dari sepekan untuk mengambil gambar sempurna dari bukti-bukti keberadaan pondasi bekas situs lapangan terbang tersebut.

"Apa yang saya inginkan adalah detail dari landasan pacu dan pola penyebaran pesawat terbang dari tahun 1940-an yang pernah saya lihat di foto-foto lama di lapangan terbang," kata Bridge.

5 dari 5 halaman

4. Taman Era-Victoria

Di Gawthorpe Hall, Lancashire, Inggris gelombang panas dan cuaca kering telah membawa kembali taman bergaya pada era-Ratu Victoria berkuasa (1837 - 1901) --atau lebih tepatnya 'bayang-bayang' dari pondasi bangunan tersebut.

Bukti bekas pondasi itu mencakup area lapang yang luas dan jelas menampilkan denah sejumlah ruangan yang dulu bercokol di atasnya, namun, tanpa adanya pondasi fisik yang tersisa.

Manajer taman, Rachel Pollitt mengaku terkesima oleh dampak yang disebabkan oleh gelombang panas tahun ini, yang mana ia sebut "berhasil mengungkap bagian-bagian lain daritaman yang belum pernah tersingkap sebelumnya." Demikian seperti dilansir BBC pada 17 Juli 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.