Sukses

Ini 7 Pemain Muslim di Balik Kesuksesan Timnas Prancis pada Piala Dunia 2018

Tujuh dari total 23 orang dalam skuad Prancis merupakan pemeluk Islam, berikut di antaranya.

Liputan6.com, Moskow - Final Piala Dunia 2018 yang ditunggu para pecinta sepak bola di seluruh dunia telah berakhir. Prancis berhasil keluar sebagai juara setelah membekuk Kroasia dengan skor akhir 4-2.

Perjalanan Prancis demi mengangkat trofi untuk kedua kalinya --sejak pertama juara pada 1998-- sungguh luar biasa.

Timnas Prancis tergabung di Grup C bersama Denmark, Peru, dan Australia. Paul Pogba Cs. tampil impresif pada penyisihan grup, dengan meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga.

Pada 16 besar, timnas Prancis menghadapi lawan yang tak mudah yakni Argentina, di Kazan Arena, 30 Juni 2018. Kendati begitu, mereka mampu melewati hadangan Tim Tango dan menang dengan skor 4-3.

Lolos ke perempat final, Les Blues kembali menghadapi tim dari Amerika Selatan. Kali ini, Uruguay yang menjadi lawan Tim Ayam Jantan. Melakoni laga di Nizhny Novgorod Stadium pada 6 Juli 2018, Prancis menang dua gol tanpa balas.

Teranyar, timnas Prancis menghadapi Belgia dalam laga semifinal di Krestovsky Stadium, 10 Juli 2018. Les Blues meraih kemenangan berkat gol tunggal Samuel Umtiti pada menit ke-51. Hingga akhirnya pada final, Les Blues berhasil melumat Kroasia dengan skor meyakinkan, 4-2.

Apresiasi luar biasa patut diberikan kepada 23 orang skuad Prancis, pelatih Didier Deschamps dan kru timnas.

Tak kalah luar biasanya, tujuh dari total skuad Prancis pada Piala Dunia 2018 merupakan pemeluk Islam, berikut di antaranya, seperti dikutip dari media India Muslim Mirror, Selasa (16/7/2018):

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Paul Pogba

Datang ke turnamen dengan kinerja yang tidak begitu hebat untuk Manchester United, Pogba telah bermain cukup matang di Rusia dan telah menjadi roda penggerak penting di tim Prancis.

Pada tahun 2012, Pogba bergabung dengan klub Italia Juventus untuk memenangkan empat gelar Serie A berturut-turut, serta dua Coppa Italia dan dua gelar Supercoppa Italiana. Ia menerima penghargaan Golden Boy pada tahun 2013 dan Bravo Award pada tahun 2014.

Pada tahun 2016, Pogba ditunjuk menjadi Tim Terbaik UEFA Tahun 2015 serta FIFA FIFPro World XI 2015, setelah membantu Juventus ke Final Liga Champions UEFA.

3 dari 8 halaman

2. Ousmane Dembele

Penyerang berusia 21 tahun untuk klub Spanyol, Barcelona, dan tim nasional Prancis. Dembele merupakan keturunan Mali, Mauritania, dan Senegal.

Dia memenangkan Piala Jerman DFB-Pokal dengan Borussia Dortmund pada 2016-17 di samping La Liga 2017-18 dan Copa del Rey 2017-18 dengan Barcelona.

Selanjutnya, ia dinobatkan sebagai UNFP Ligue 1 Young Player of the Year 2015–16, UEFA Champions League Breakthrough XI 2016, Bundesliga Rookie of the Season 2016–17, dan Man of the match in 2017 DFB Pokal Final.

Dembele juga masuk dalam daftar Bundesliga Team of the Season 2016–17.

4 dari 8 halaman

3. N'Golo Kante

Seorang gelandang tengah kelahiran Mali bermain untuk klub Inggris Chelsea. Pada 2015, ia bermain di Leicester City untuk memenangkan gelar Premier League pertama klub tersebut. T

ahun berikutnya, dia bergabung dengan Chelsea untuk kemudian memenangkan liga lagi di musim pertamanya.

Dia juga memenangkan PFA Player, Player of the Year dan FWA Footballer of the Year dan menjadi pemain tengah pertama yang memenangkan berturut-turut trofi liga Inggris dengan klub yang berbeda.

5 dari 8 halaman

4. Adil Rami

Bek tengah yang lahir di Maroko, dengan kewarganegaraan Prancis, Adil bermain untuk klub Prancis Marseille.

Ia memenangkan Ligue 1 pada 2010-11 dan Coupe de France 2010-11 saat masih bermain untuk Lille.

Selain itu, ia meraih trofi Liga Eropa UEFA bersama Sevilla pada 2015–16 dan berhasil masuk ke UEFA Europa League Squad of the Season pada musim yang sama.

6 dari 8 halaman

5. Djibril Sidibe

Bek berusia 24 tahun ini berdarah Senegal. Dia bermain untuk klub AS Monaco dan tim nasional Perancis. Dia memenangkan 'Ligue 1' pda 2016-17 dengan Monaco dan dinobatkan sebagai UNFP Ligue 1 Team of the Year di musim yang sama.

7 dari 8 halaman

6. Benjamin Mendy

Juga berdarah Senegal, Mendy adalah pemain bola terampil yang bermain sebagai bek kiri untuk klub Liga Premier, Manchester City dan tim nasional Prancis.

Dia memenangkan Ligue 1 bersama Monaco sebelum pindah ke Inggris dengan biaya transfer rekor dunia untuk seorang pemain belakang.

8 dari 8 halaman

7. Nabil Fekir

Dia berdarah Aljazair, dan bermain sebagai gelandang serang untuk klub Prancis Lyon dan tim nasional Prancis. Ia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Ligue 1 Tahun 2014-15.

Fekir juga dinobatkan sebagai the UNFP Ligue 1 Team of the Year pada musim 2014–15 dan 2017–18, serta UNFP Ligue 1 Player of the Month pada Oktober 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.