Sukses

Kabur dari Aparat, Buron Korupsi 1MDB Operasi Plastik di Thailand?

Jho Low, buronan kasus mega korupsi 1MDB, diyakini memiliki paspor ganda dan telah melakukan rekonstruksi wajah untuk menghindari aparat.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pebisnis Malaysia Jho Low, yang saat ini berstatus sebagai buronan kasus mega korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, diyakini memiliki paspor ganda.

Ia juga diduga mengubah tampilan fisiknya dengan melakukan rekonstruksi wajah alias operasi plastik.

Kedua hal itu, menurut otoritas, dilakukan demi memuluskan proses pelarian serta menghindari penangkapan aparat.

Jho Low disebut "Memiliki paspor Saint Kitts & Nevis (di Karibia) dan menggunakan nama yang sama pada paspornya tersebut," kata Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia, Datuk Seri Mustafar Ali pada Sabtu 14 Juli 2018, seperti dikutip dari Strait Times (16/7/2018).

"Adalah sebuah pelanggaran bagi warga Malaysia untuk memiliki dua paspor," tambahnya.

Mustafar juga mengatakan bahwa paspor Malaysia Jho Low juga telah dibatalkan oleh Departemen Imigrasi pada 15 Juni atas permintaan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) sehubungan dengan penyelidikan mereka tentang skandal 1MDB.

Sementara itu, narasumber anonim yang memahami isu tersebut meyakini bahwa Jho Low mungkin memiliki paspor lain selain Saint Kitts & Nevis.

Rekonstruksi Wajah

Kepolisian dan keimigrasian Malaysia dan Singapura, yang ditugaskan untuk melacak keberadaan Jho Low, meyakini bahwa pria 37 tahun itu mungkintelah melakukan operasi rekonstruksi wajah demi menghindari penangkapan.

"Kami memercayai bahwa dia telah mengubah fitur-fitur penampilannya dan menggunakan alias," kata narasumber anonim yang memahami isu tersebut, seperti dikutip dari Strait Times.

Di sisi lain, seorang ahli bedah plastik anonim yang berbasis di Kuala Lumpur mengatakan, dengan uang yang dimiliki Low, biaya operasi rekonstruksi wajah untuk mengubah penampilannya hanyalah sebuah pengeluaran finansial yang kecil.

"Untuk mengubah wajah bulat yang gemuk menjadi oval atau berbentuk berlian akan menghabiskan biaya antara US$ 10.000 hingga US$ 20.000," katanya.

Dokter mengatakan ahli bedah plastik juga dapat mengubah kelopak mata dan bentuk hidung dan mulut hanya dalam beberapa jam. "Ada banyak klinik terkenal di Thailand di mana Jho Low dapat melakukan ini secara profesional," katanya. Thailand sempat disebut sebagai destinasi bagi Low untuk melarikan diri.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasa Keimigrasian Khusus

Narasumber lain juga percaya bahwa Jho Low menggunakan jasa keimigrasian khusus --yang sering digunakan oleh VIP dan artis-- untuk membantunya melewati pos pemeriksaan imigrasi di bandara.

"Ini menjelaskan mengapa, meskipun Interpol telah mengeluarkan Red Notice, Low tetap sukses bepergian masuk dan keluar dari sejumlah negara Asia Tenggara tanpa banyak keributan," kata seorang narasumber pakar keamanan yang berbasis di Bangkok.

Penumpang seperti itu biasanya dibawa langsung ke ruang pribadi yang dioperasikan oleh operator jet swasta segera setelah mereka mendarat. Dokumen mereka diserahkan kepada pilot atau petugas di darat, yang kemudian langsung mengurusnya dengan petugas imigrasi.

"Mereka tidak harus berdiri dan menyerahkan paspor mereka secara pribadi kepada petugas imigrasi, atau menunggu dokumen mereka diperiksa dan dicap," kata narasumber itu.

Akibatnya, analis itu mengatakan bahwa pihak berwenang harus memeriksa rincian perjalanan Low di pelbagai negara yang diduga sempat ia singgahi. Otoritas juga harus mencari foto terbaru pria tersebut.

"Penyidik ​​tidak memiliki foto terbaru Low. Sebagian besar foto yang tersedia diyakini telah diambil tiga atau empat tahun lalu," kata sumber itu.

Polisi setempat mendekati sebuah kapal pesiar mewah (yacht) bernama Equanimity yang tengah berada di Teluk Benoa, Bali, Rabu (28/2). Berdasarkan Pengadilan AS, kapal Equanimity dimiliki oleh seorang miliuner asal Malaysia Jho Low. (Rully Prasetyo/AFP)

Narasumber tersebut juga mencatat, sejak kapal pesiar Equanimity milik Low disita oleh pihak berwenang Indonesia di Bali pada Maret 2018, ia diduga telah berpelesiran ke Phuket, Makau, Hong Kong, Taiwan dan Shanghai menggunakan berbagai moda transportasi.

"Dia memiliki properti dan aset keuangan di Australia, Selandia Baru dan Thailand," kata sumber itu.

"Dia juga terhubung dengan baik di Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah lainnya."

Pekan lalu, Low dikatakan telah menyelinap keluar dari Makau, tempat ia melarikan diri dari Hong Kong untuk menghindari polisi.

The Star melaporkan pada hari Kamis bahwa Low dikatakan menuju Bangkok, di mana dia memiliki rumah, tetapi tidak jelas apakah dia berhasil melakukannya.

Sekilas Jho Low

Jho Low merupakan pengusaha muda, pemodal Malaysia, yang sejak skandal 1MDB pecah ke permukaan, diduga kuat menjadi jantung dari dugaan kasus rasuah terbesar yang mengguncang Negeri Jiran. Ia dituding melakukan pencucian uang sebesar USS$ 400 juta atau sebesar Rp 5,3 triliun.

Dana fantastis itu diduga diperoleh Jho Low dari 1MDB --lembaga modal yang didirikan pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak guna berinvestasi dalam sejumlah proyek di seluruh dunia, kemudian keuntungannya akan dikembalikan pada rakyat Malaysia.

Kini, Najib Razak telah berstatus sebagai terdakwa kasus korupsi 1MDB.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Kuala Lumpur, Rabu (4/7). Sejumlah pejabat partai Najib, United Malaysia National Organisation (UMNO), turut hadir dalam persidangan. (AFP/MOHD RASFAN)

Uang yang Jho Low sedot dari 1MDB diduga dimasukkan ke rekening pribadinya yang ada di Amerika Serikat.

Menurut laporan agen federal Amerika Serikat Jho Low adalah satu dari sejumlah figur korup berkuasa yang menguras uang 1MDB.

Pada Rabu, 20 Juli 2016, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengajukan gugatan perdata sebagai upaya menyita aset senilai lebih US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun sebagai bagian dari penyelidikan atas 1MDB.

Menurut gugatan itu, putra tiri Najib Razak, Riza Aziz dan orang dekatnya, Jho Low dianggap bertanggung jawab atas pengalihan dana US$ 3,5 miliar atau Rp 45,9 triliun dari 1MDB.

Meski gugatan itu tak menyebut nama, disebutkan bahwa uang sebesar US$ 700 didepositokan dalam rekening pribadi Malaysian Official 1 -- yang belakangan dikonfirmasi sebagai PM Malaysia Najib Razak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.