Sukses

15-7-1888: Letusan Gunung Bandai Redupkan Sinar Matahari di Seluruh Dunia

Gunung Bandai yang terletak di Pulau Honshu kala itu meletus begitu dashyat pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Pulau Honshu - Jepang merupakan salah satu negara yang masuk kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Maka tak pelak, Negeri Sakura kerap dilanda gempa dan letusan gunung berapi sejak dulu hingga sekarang. Salah satu bencana letusan gunung api di Jepang yang dashyat adalah yang terjadi pada 130 tahun silam, 15 Juli 1888.

Gunung Bandai yang terletak di Pulau Honshu, Jepang kala itu meletus begitu dashyat pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Awalnya gunung 'batuk' pelan mengeluarkan suara gemuruh. Sekitar 30 menit kemudian meledak seperti bom dan lahar panas menyebar mengguyur area sekitar, termasuk permukiman penduduk.

Tak sampai di situ, sekitar 15 menit kemudian, Gunung Bandai kembali meletus. Dan selang waktu 2 jam kemudian, gunung meletus lagi secara bertubi-tubi. Getarannya begitu kuat, mengakibatkan area sekitar digoyang gempa.

Letusan eksplosif ini mengeluarkan awan dan abu hitam serta material vulkanik ke udara. Awan dan abu terlempar hingga mencapai 21 ribu kaki atau sekitar 6.400 meter. Awan raksasa pun dimuntahkan, yang kemudian mengeluarkan lumpur panas, dan mengubur desa-desa di sekitar.

Di Kawakami, puing seluas 100 kaki atau sekitar 30 meter menutupi tanah. Diperkirakan ada sekitar 100 warga yang tertimpa puing panas tersebut. Dan masih banyak penduduk lain yang tak ditemukan.

Total perkiraan ada sekitar 461 orang ditemukan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka berat, termasuk patah tulang. Lebih dari 100 orang terbakar parah dengan kondisi sangat kritis.

Letusan gunung Bandai ini menyisakan kawah besar seluas 8.000 kaki atau sekitar 2.400 meter. Selain itu, efek dashyat lain dari letusan Gunung Bandai ini telah membuat sinar Matahari sedikit meredup di seluruh dunia selama berbulan-bulan.

Sebelumnya, Gunung Bandai di Jepang pernah meletus empat kali dalam 1.000 tahun terakhir hingga tahun 1888. Namun tak sampai membuat warga sekitar tewas, dan tak separah seperti yang terjadi di tahun 1888.

Sejarah lain mencatat pada 15 Juli 1946, setelah berakhirnya Perang Pasifik, Australia menyerahkan kembali wilayah Indonesia timur kepada Belanda.15 Juli 1974, di Nikosia, Siprus, kaum nasionalis yang digerakkan Yunani melancarkan kudeta, menjatuhkan Presiden Makarios dan melantik Nikos Sampson sebagai presiden.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.