Sukses

Begini Kondisi Terkini Anak-Anak Setelah Evakuasi Dramatis dari Gua Thailand

Terlihat beberapa anak laki-laki mengenakan masker wajah dan seragam pasien. Salah satu di antaranya menunjukkan dua jari ke arah kamera.

Liputan6.com, Bangkok - Beredar rekaman pertama dari rumah sakit tempat 12 bocah laki-laki Thailand dan pelatih mereka dirawat, setelah penyelamatan dramatis mereka dari gua terlarang yang terendam banjir.

Dalam rekaman yang juga dimuat BBC dan dikutip Kamis (12/7/2018), beberapa anak laki-laki terlihat mengenakan masker wajah dan seragam pasien. Salah satu di antaranya menunjukkan dua jari ke arah kamera.

Menurut laporan, anak-anak lelaki itu bersama sang pelatih dibius untuk menghentikan kepanikan saat upaya penyelamatan berbahaya dilakukan.

Navy Seals Thailand juga merilis video baru yang menunjukkan operasi penyelamatan selama tiga hari yang memikat dunia.

Penyelam yang ikut serta dalam operasi itu mengatakan anak-anak itu dibius untuk menghindari kecemasan ketika mereka melewati lorong-lorong gelap, sempit, dan terendam banjir.

Mantan Angkatan Laut Thailand, Chaiyananta Peeranarong, mengatakan kepada kantor berita AFP, "Beberapa dari mereka tertidur, ada yang terlihat menggerakkan jemarinya, seperti grogi - tetapi mereka bernapas. Tugas saya adalah mentransfer mereka."

Menurut laporan, setiap anak laki-laki itu diikat ke salah satu dari dua penyelam penyelamat yang bertugas menggiringnya, lalu diikatkan ke tandu untuk dibawa ke tempat kering.

Sebelumnya pada Rabu, 11 Juli, kepala Angkatan Laut Thailand mengatakan kepada BBC bahwa ada harapan untuk menyelamatkan seluruh korban terjebak di Gua Tham Luang.

"Kami memiliki sedikit harapan bahwa mereka mungkin masih hidup, kami tetap harus melakukannya, kami harus terus bergerak," kata Laksamana Muda Arpakorn Yuukongkaew. "Hanya ada sedikit harapan, tapi hanya itu yang dapat kita lakukan."

Sebanyak 12 anggota kelompok sepak bola remaja yang dijuluki Wild Boars itu terperangkap di dalam gua bersama sang pelatih pada 23 Juni. Mereka tak bisa keluar karena jalan masuk terisi air.

Mereka ditemukan setelah sembilan hari di dalam gua pada 2 Juli. Beruntung mereka berhasil diselamatkan melalui operasi penyelamatan dramatis yang memikat dunia.

Mereka dikeluarkan secara bertahap, melalui tiga upaya evakuasi selama tiga hari berturut-turut.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Evakuasi

Upaya evakuasi 13 orang yang terjebak di Gua Tham Luang berlangsung selama 3 hari.

Pada upaya pertama, Minggu 8 Juli, empat anak laki-laki berhasil keluar. Empat orang lain dievakuasi pada Senin 9 Juli, dan sisa ditambah pelatih mereka diselamatkan pada Selasa 13 Juli.

"Mereka selamat setelah sembilan hari di dalam dan meminum air yang menetes dari dinding gua, hingga akhirnya mereka ditemukan," kata para pejabat.

Anak-anak yang terjebak di dalam gua terlarang Thailand itu dilaporkan kehilangan berat badan rata-rata 2 kg. Kendati demikian, kondisi fisik mereka dinyatakan baik.

Hingga kini mereka masih berada di rumah sakit di kota terdekat, Chiang Rai. Diperkirakan akan menjalani perawatan selama sepekan, lalu menjalani pemulihan tujuh hari berikutnya di rumah.

Sejauh ini, empat anak laki-laki sudah dikunjungi oleh keluarga mereka, kata para pejabat, dan yang lainnya akan diizinkan untuk menerima kunjungan segera.

Sorak sorai menggema di sekitar Gua Tham Luang ketika puluhan penyelam dan ratusan pekerja penyelamat yang terlibat dalam operasi penyelamatan 13 orang terjebak meninggalkan lokasi.

Di Chiang Rai, berita penyelamatan 13 orang itu disambut oleh klakson klakson mobil sementara orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit bertepuk tangan.

Sementara di media sosial, warga Thailand mengekspresikan perasaan mereka tentang para penyelamat dengan menggunakan tagar termasuk #Heroes dan #ThankYou. Ramai juga tawaran untuk anak-anak, pelatih dan penyelamat mereka untuk datang ke klub sepak bola internasional termasuk Manchester United dan Benfica.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.