Pasangan dari Lithuania Ini Jadi Juara Dunia Balapan Gendong Istri

(ilustrasi) World Wife Carrying Championship 2013 (Roni Rekomaa / AFP PHOTO) — (ilustrasi) World Wife Carrying Championship 2013 alias kejuaraan dunia gendong istri (Roni Rekomaa / AFP PHOTO)

Liputan6.com, Sonkajarvi - Pasangan suami istri dari Lithuania berhasil memenangi World Wife Carrying Championship 2018 alias kejuaraan dunia gendong istri, yang digelar rutin setiap tahun di Sonkajarvi, Finlandia pada 6-7 Juli 2018.

Kompetisi tahun ini menjadi ajang persaingan bagi 53 pasangan suami istri, di mana para laki-laki menggendong belahan hatinya di pundak mereka, sambil berlari kencang, menerjang beragam medan, dan berpacu melawan waktu. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (9/7/2018).

Pasangan Lithuania Vytauta Kirkliauskas dan Neringa Kirkliauskiene berhasil memenangi kompetisi gendong istri tersebut, yang terdiri dari balap lari, mengarungi kolam yang licin dan melalui halang rintang. Mereka mengalahkan juara dunia enam kali, Taisto Miettinen, asal Finlandia.

"Ini istri saya," Kirkliauskas berteriak gembira setelah balapan selesai. "Dia yang terbaik."

Keduanya pertama kali ikut serta dalam kejuaraan dunia gendong istri di Sonkajarvi pada 2005.

Simak pula video berikut:

Lomba gendong istri ini dilangsungkan di Lapangan Bacukiki di kota Parepare, Sabtu (17/3/2018).

2 dari 2 halaman

Terinspirasi Legenda

World Wife Carrying Championship 2018 tahun ini sudah memasuki edisi ke-23, menarik perhatian ribuan turis ke Sonkajarvi yang berpenduduk 4.200 jiwa.

Sebelum babak final di Sonkajarvi, panitia menggelar kompetisi-kompetisi penyisihan di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Swedia dan Estonia.

Ide kompetisi menggendong istri sebagai olahraga terinspirasi dari legenda Abad ke-19 tentang Ronkainen si Perampok, yang menguji anggota gengnya dengan memaksa mereka memanggul karung berisi biji-bijian atau babi hidup dan melakukan kompetisi yang sama.

Tapi ada cerita lain yang mengatakan olahraga ini bermula dari kebiasaan yang lebih tua, yaitu mencuri istri. Akhirnya menjadi kompetisi melawan istri pasangan lain.