Sukses

Raih Kekayaan hingga Rp 1,143 Triliun, Bos Facebook jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia

Bos Facebook, Mark Zuckerberg, berhasil meraih kekayaan hingga Rp 1.143 triliun dalam satu dekade terakhir.

Liputan6.com, New York - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, melompat ke daftar lima besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg.

Daftar yang dilansir pada Jumat, 6 Juli 2018 itu menempatkan miliarder yang gemar mengenakan kaus abu-abu itu sebagai orang terkaya ketiga di dunia. Dia berselisih ratusan juta dolar lebih tinggi dari investor legendaris Warren Buffet di posisi keempat.

Dikutip dari CNN Money, Senin (9/7/2018), bos Facebook disebut memiliki kekayaan bersih senilai US$ 81,6 miliar, atau setara Rp 1.173 triliun, yang didapat dari pergerakan progresif nilai sahamnya selama sepuluh tahun terakhir. 

Nilai kekayaan yang sangat besar itu didapat Zuckerberg setelah kenaikan 2,4 persen nilai saham pada penutup semester pertama tahun ini.

Secara total, Facebookyang identik dengan warna biru itu, mengalami kenaikan nilai saham sebesar 15 persen dalam satu tahun terakhir.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bloomberg mencatat bahwa tiga orang terkaya di dunia berasal dari industri teknologi.

Di posisi pertama, bertengger bos Amazon, Jeff Bezos, yang memiliki kekayaan senilai US$ 141 miliar. Sementara di posisi dua, ditempati oleh mantan orang terkaya di jagat global, Bill Gates.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersinarnya Saham Teknologi

Sementara itu, menurut para pengamat ekonomi, saham teknologi telah menjadi titik terang di pasar yang kadang-kadang bergejolak pada tahun ini.

Disebutkan bahwa saham penyedia konten televisi digital, Netflix, mengalami kenaikan dua kali lipat, Amazon sebanyak 46 persen, dan Apple meningkat 11 persen.

Lindsey Bell, ahli strategi investasi pada CFRA Research, mengatakan bulan lalu, bahwa dia mengharapkan saham teknologi bisa bantu memimpin pasar lebih tinggi selama tahun depan.

Buffett bertaruh pada teknologi juga. Berkshire Hathaway membeli sekitar 75 juta lembar saham Apple selama tiga bulan pertama tahun ini, menambah 165 juta saham yang sudah dimiliki.

Dia relatif terlambat untuk teknologi. Buffett tidak melaporkan pembelian saham Apple pertamanya hingga dua tahun lalu.

Sekarang, Apple adalah salah satu kepemilikan terbesar Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.