Tempat Tidur Lenin hingga Ajakan Menikah, Kisah Unik Sukarelawan Piala Dunia 2018

Keindahan Stadion Nizhny Novgorod Arena — Maskot Piala Dunia 2018, Zabivaka berdiri di depan Nizhny Novgorod Arena (21/5/2018). Stadion Novgorod akan menjadi tuan rumah untuk empat pertandingan grup, babak 16 besar dan perempat final. (AFP/Mladen Antonov)

Liputan6.com, Moskow - Sejak dimulainya Piala Dunia 2018, tak kurang dari seratus sukarelawan telah bertugas di lebih dari 80 stasiun metro (kereta bawah tanah) Moskow setiap hari. Tak heran, banyak dari mereka yang memiliki cerita menarik untuk dibagikan.

"Pertanyaan paling populer (yang diajukan ke para sukarelawan) adalah 'Bagaimana cara menuju ke Lapangan Merah?' dan 'Di mana Nikolskaya ulitsa?'. Ada pula penggemar yang hanya menunjukkan foto dari internet, menunjukkan jalan yang penuh dengan kerumunan orang," kata Deputi Wali Kota Moskow dan Kepala Departemen Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Transportasi, Maxim Liksutov.

"Para pengunjung dari negara lain juga menanyakan di mana stasiun metro yang di dalamnya terdapat patung anjing, yang berarti Ploshchad Revolyutsii." lanjutnya, seperti dikutip dari RBTH Indonesia, Sabtu (7/7/2018).

Tak hanya itu, para sukarelawan Piala Dunia 2018 sering dikejutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat canggung, seperti 'Di mana Lenin tidur?', 'Maukah Anda menikah dengan saya?', dan 'Jika saya membeli tiket tanpa batas selama sehari penuh, bisakah saya menginap di dalam metro?'

Pihak berwenang juga mencatat bahwa sejak Piala Dunia 2018 resmi dibuka, para sukarelawan telah membantu lebih dari 270 ribu tamu asing.

Kadang-kadang, mereka tak hanya membantu memberikan informasi, tetapi juga masalah lain. Misalnya, sukarelawan di Stasiun Barrikadnaya pernah membantu seorang turis mengambil kartu ATM-nya dari selokan.

Sementara di Stasiun Kitai Gorod, seorang sukarelawan menemukan paspor yang hilang dan mengembalikannya kepada pemiliknya, seorang warga negara Argentina, dengan bantuan media sosial dan kedutaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Para suporter memiliki gaya tersendiri dalam menyambut Piala Dunia 2018.

2 dari 2 halaman

Victoria Lopyreva, Duta Piala Dunia dengan Segudang Prestasi

Duta Piala Dunia 2018 Victoria Lopyreva. (Grigoriy Sisoev/Sputnik/RBTH Indonesia)

Selain sukarelawan Piala Dunia 2018 yang mencuri perhatian turis, ada seorang model, Miss Russia, pengamat sepak bola, pembawa acara televisi, yang menjadi duta Piala Dunia. Dialah Victoria Lopyreva, seorang selebritas lokal yang dipercaya menjadi duta besar turnamen olahraga terakbar tahun ini.

Lahir di kota Rostov-na-Donu (1.078 kilometer di selatan Moskow), Victoria adalah pelopor dalam banyak hal. Dia bukan hanya perempuan pertama di kota kelahirannya yang memenangkan gelar Miss Russia (2003), tetapi juga perempuan pertama yang menjadi presenter sepak bola di televisi Rusia.

Belum lama ini, ia bahkan diangkat sebagai duta nonatlet perempuan pertama Piala Dunia 2018. Saat remaja, Victoria fokus pada olahraga dan studi. Meski berwajah cantik, ia tak pernah bercita-cita menjadi model. Namun, kariernya di dunia model berawal ketika ibunya secara diam-diam mengirimkan foto-fotonya ke panitia penyelenggara kontes kecantikan setempat.

Victoria yang kala itu berusia 16 tahun ternyata terpilih untuk berkompetisi dalam putaran final. Jadi, dia tak punya pilihan selain hadir. Beberapa tahun kemudian, ia memenangkan gelar Miss Rusia.

Pada 2008, Victoria diundang untuk menjadi pembawa acara sepak bola di televisi. Penampilan gadis pirang setinggi 176 meter yang berbicara tentang sepak bola ternyata berhasil memikat perhatian penonton.

Dari situlah, citra olahraga semakin melekat pada dirinya. Kehidupan pribadinya bahkan sempat tumpang tindih dengan sepak bola -- ia pernah menikah dengan Fedor Smolov yang kini bermain untuk timnas.

Dengan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, Victoria ditunjuk sebagai duta FIFA. "Tugas saya pada dasarnya adalah menyosialisasikan Rusia, orang-orangnya, dan kenapa turnamen ini sangat penting kepada seluruh penonton asing," ujar Lopyreva dalam sebuah wawancara baru-baru ini, seperti dikutip dari RBTH Indonesia.