Sukses

Spiderman Asal Mali Mulai Bekerja Sebagai Anggota Pemadam Kebakaran Paris

Spiderman asal Mali mulai bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di Paris, Prancis awal pekan ini.

Liputan6.com, Paris - Imigran asal Mali yang dijuluki sebagai "Spider-Man" setelah memanjat sebuah gedung apartemen di Paris untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki yang tergantung-gantung di balkon, mulai bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di kota itu pekan ini. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (3/7/2018).

Mamoudou Gassama, yang berusia 22 tahun, menarik perhatian internasional ketika ia memanjat empat lantai di bagian luar apartemen itu untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang keluar balkon dan tergantung-tergantung penuh bahaya di atas sebuah jalan.

Ketika itu VOA sempat mewawancarai Gassama, yang menggambarkan apa yang terjadi. Ia mengatakan ia dan pacarnya baru saja memesan makanan ketika melihat kerumuman orang di luar.

"Sebelum kami mulai makan, saya melihat kerumunan di luar. Sejumlah orang menjerit, beberapa orang membunyikan klakson mobil. Saya keluar dan melihat seorang anak bergantung di lantai empat," ujarnya kepada VOA.

"Syukurlah saya dapat memanjat untuk menyelamatkannya. Ketika saya mulai memanjat, saya semakin berani untuk naik dan menyelamatkannya," kata Gassama menambahkan.

Setelah berhasil mencapai anak itu, dan polisi menarik mereka berdua ke dalam sebuah ruangan, "Saya mulai gemetaran dan tidak bisa berdiri. Saya sangat terguncang dengan apa saya lakukan," ujar Gassama.

Segera setelah video kepahlawanan Gassama viral di media sosial, ia diundang untuk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee.

Macron menawarkan kewarganegaraan Prancis kepada imigran yang tidak berdokumen itu, menganugerahkannya medali emas untuk keberanian dan menawarkannya menjadi petugas pemadam kebakaran.

Gassama mengatakan kepada VOA ia meminta tolong pada pemimpin Prancis itu. "Saya mengatakan kepadanya saya meninggalkan Mali lewat Burkina Faso, Niger dan terus melalui Sahara. Kemudian saya tiba di Libya dimana saya menghabiskan beberapa lama untuk menemukan cara menuju ke Italia," ujarnya.

"Pertama kali saya mencoba naik perahu, saya ditangkap otoritas berwenang dan dipenjara, kemudian dideportasi ke Niger. Saya mencoba untuk kedua kalinya. Syukurlah saya berhasil mencapai Italia," kata Gassama menambahkan.

"Saya berdoa agar Tuhan membantu imigran-imigran lain dengan cara yang sama Ia membantu saya. Siapapun migran itu, saya berdoa agar mereka berhasil. Mereka yang berada di padang Sahara, semoga Tuhan membantu mereka melewatinya. Mereka yang berada di laut, semoga Tuhan membantu mereka agar selamat," ujar Gassama kepada VOA.

Macron, yang mendukung RUU untuk memperketat undang-undang imigrasi Prancis, mengatakan tidak ada kesenjangan antara menganugerahkan Gassama karena tindakan beraninya dengan sikap tegas pada imigrasi.

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Heroik Imigran bak Spiderman, Panjat Bangunan Selamatkan Balita

Seorang pria muda, imigran Mali dielu-elukan sebagai pahlawan pada Minggu 27 Mei 2018, berkat aksinya menyelamatkan seorang anak berusia empat tahun yang tergantung di balkon lantai empat. Dengan tangan kosong, ia memanjat bak Spiderman lalu meraih balita itu dengan selamat.

Seperti dikutip dari Asia One, Senin 28 Mei 2018, Mamoudou Gassama hanya membutuhkan beberapa detik untuk meraih bocah tersebut dalam penyelamatan spektakuler yang direkam publik. Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.

Rekaman aksi heroik imigran Mali pada Sabtu 26 Mei pukul 20.00 di Paris utara, kemudian beredar di media sosial dan dilihat jutaan kali.

Dalam video tersebut, terlihat Gassama memanjat balkon dengan tangan kosong, saat seorang pria di lantai empat mencoba memegangi balita tersebut dari balkon seberang.

Saat mencapai lantai empat, Gassama duduk di sisi balkon lalu mengulurkan tangan kanannya dan meraih balita itu.

Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, bocah itu sudah diselamatkan Gassama.

"Untungnya, ada seseorang yang sehat secara fisik dan memiliki keberanian untuk menyelamatkan anak itu," kata juru bicara pemadam kebakaran kepada AFP.

Mengetahui insiden tersebut, Wali Kota Paris Anne Hidalgo pun memuji imigran muda itu. Melalui Twitter ia mengatakan terkesan dengan tindakan berani pemuda 22 tahun itu, serta menyampaikan bahwa sudah meneleponnya secara pribadi untuk berterima kasih.

"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dirinyna tiba dari Mali beberapa bulan lalu, dan bermimpi membangun hidupnya di sini," ujar Anne Hidalgo.

"Saya bilang tindakan heroiknya adalah contoh bagi semua warga dan kota Paris jelas akan sangat mendukungnya menetap di Prancis," tambah Anne Hidalgo.

Imigran Mali itu kemudian mendapat kehormatan atas aksi heroiknya yang berani oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengundangnya ke Istana Elysee pada Senin 28 Mei.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.