Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Gagal Ujian hingga Kupon Lotre Hilang, 5 Kisah Kelam Kasus Bunuh Diri di Dunia

Berikut ini 5 kisah kelam kasus bunuh diri di dunia beserta dugaan sebab-musababnya yang cukup menuai perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Bunuh diri adalah sebuah tindakan yang dilakukan seseorang untuk sengaja menyebabkan kematian pada diri sendiri. Sebab-musabab yang mendorong seseorang untuk melakukannya pun beragam dan saling beririsan jika ditinjau dari beragam sisi.

Psikiatri dan psikologi mengaitkan bunuh diri dengan gangguan psikis manusia, seperti depresi, bipolar, skizofrenia, dan lain-lain. Sementara ilmu kesehatan mengarahkannya sebagai dampak (langsung atau tak langsung) dari ketergantungan seseorang terhadap penyalahgunaan obat atau substansi.

Dari sisi sosiologi, menyebut bahwa faktor sosial, ekonomi, dan hubungan interpersonal turut mempengaruhi seseorang melakukan aksi bunuh diri.

Dan pada sejumlah kasus, seseorang melakukan bunuh diri akibat kombinasi dari berbagai faktor di atas.

Jurnal ilmiah karya Peeter Varnik yang dipublikasikan via International journal of environmental research and public health pada 2012 menyebut, sekitar 800 ribu hingga satu juta orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun, sehingga, bunuh diri menduduki posisi ke-10 sebagai penyebab kematian terbesar di dunia.

Berikut 5 kisah kelam kasus bunuh diri di dunia beserta dugaan sebab-musababnya yang cukup menuai perhatian, seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (1/7/2018).

Catatan: Artikel ini ditulis untuk menginformasi publik tentang kasus bunuh diri, dan tidak ditujukan untuk menghakimi individu yang melakukan aksi tersebut. Dimohon kebijaksanaan dan kepekaan pembaca.

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Gagal Ujian Nasional, Pelajar India Bunuh Diri

Gagal ujian Central Board of Secondary Education (CBSE) kelas 12 yang digelar berskala nasional, pelajar laki-laki di India tewas bunuh diri. Polisi mengatakan dia diduga menggantung dirinya di kipas langit-langit rumahnya yang berada di daerah Dalanwalla pada Minggu 27 Mei 2018.

Seperti dikutip dari Hindustan Times, Kamis 31 Mei 2018, remaja India berusia 17 tahun dari Saharanpur itu tinggal di sebuah kamar sewaan di Dalanwalla untuk mempersiapkan ujian masuk Akademi Pertahanan Nasional (NDA).

"Setelah ujian CBSE kelas 12, dia mendaftarkan dirinya ke lembaga pelatihan untuk persiapan masuk NDA. Ayahnya di Angkatan Darat India. Ketika hasil CBSE diumumkan pada hari Sabtu, dia mengetahui gagal dan tidak lulus. Saat memberi tahu ayahnya, dia diminta pulang pada hari Minggu pagi, kondisi itu membuatnya tertekan," kata Balooni.

"Kumar biasa makan di rumah pemilik lahan yang disewanya di lantai dasar. Pada hari Sabtu pukul 21.00, dia terakhir berbicara dengan tuan tanah dan menolak makan malam. Kemudian pada hari Minggu, ketika kamarnya diperiksa, dia ditemukan tergantung di kipas langit-langit," kata Balloni.

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi Kumar bunuh diri dan memulai penyelidikan.

"Penyelidikan sedang dilakukan," kata Balooni.

Kumar adalah salah satu di antara 6 siswa di India yang memutuskan bunuh diri setelah hasil ujian akhir CBSE diumumkan. Tiga di antaranya berhasil diselamatkan.

3 dari 6 halaman

2. Pemenang Lotre Thailand Kehilangan Kupon

Seorang pria asal Chonburi, Thailand berhasil memenangi hadiah utama lotre senilai Rp 18 miliar. Namun apes, kupon lotre yang menjadi bukti untuk mengklaim kemenangannya justru hilang.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat 9 Februari 2018, bukan hanya tak mendapatkan uang Rp 18 miliar, tapi ia juga harus menanggung rasa malu.

Pasalnya, ia sudah mengundang banyak saudara dan tetangga untuk merayakan kemenangannya.

Tak kuasa dengan rasa malu itu, Pongphan ditemukan tewas di rumahnya. Ia nekat merenggut nyawanya dengan menembak dirinya sendiri.

Sebelum meninggal dunia, Pongphan sempat menulis surat. "Saya sungguh minta maaf. Tolong jangan hina keluarga saya. Saya sungguh-sungguh memenangkan lotre itu."

Nahasnya, surat itu ditemukan di sebelah tubuh pria pemenang lotre yang sudah tak bernyawa tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Divonis 13 Tahun Penjara, Pria AS Ini Bunuh Diri

Bunuh diri menjadi aksi yang dilakukan seorang pria bernama Jason Binkiewicz dari Texas, Amerika Serikat sesaat setelah dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh pengadilan setempat.

Hari itu, 27 Agustus 2016, dengan mengenakan baju khas tawanan berwarna oranye, Jason "membelokkan" takdirnya dari hukuman yang telah menanti.

Pria itu duduk diam di dalam ruang pengadilan saat hakim Michelle Miller menjatuhkan hukumannya.

Beberapa saat setelah hakim memutuskan hukuman yang pantas diterima oleh pria 42 yang didakwa melakukan percobaan pembunuhan pada 2015 itu, gedung pengadilan dipenuhi dengan teriakan histeris.

Seperti dikutip dari News.com.au, Senin 29 Agustus 2016, kala itu Jason dikawal keluar dari ruang pengadilan. Saat menuju elevator gedung Jefferson County Courthouse, Texas, pria itu melepaskan diri dari pegangan polisi.

Menurut laporan media setempat, hanya tangan Jason yang diborgol. Kakinya bebas.

Ia kemudian berlari menuju sebuah pagar yang berada di lantai 3 dan terjun dari ketinggian 30 meter, menuju kematiannya.

Kepala Polisi Jefferson County, Fred Abdalla, mengatakan bahwa salah satu anggotanya memegang baju tahanan itu saat ia loncat.

"Saat Jason mulai berlari, anggotaku langsung dengan cepat menyusulnya dan dapat memegang bajunya. Tapi tidak berhasil. Jika dia terus berpegangan di bajunya, anggotaku pasti juga akan ikut jatuh bersama Jason," kata Abdalla memberikan keterangan.

Sementara itu, jaksa Jane Hanlin mengaku bahwa tidak ada seorang pun yang menduga tahanan itu mampu melakukan aksi bunuh diri itu.

"Tidak ada yang menduga insiden ini akan terjadi. Terkadang jika kami menyadari apa yang akan terjadi atau hal seperti ini akan terjadi, tentunya kami akan melakukan tindakan yang berbeda," ujar Hanlin kepada media setempat.

5 dari 6 halaman

4. Takut Dihukum, Aktor Glee Bunuh Diri

Bintang serial Glee, Mark Salling, ditemukan tewas gantung diri.

Jenazah aktor itu ditemukan gantung diri di pinggiran sungai Los Angeles, tak jauh dari rumahnya di Sunland pada pukul 09.00, Selasa, 30 Januari 2018. Sang pengacara membenarkan kabar Salling telah melakukan bunuh diri.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu 31 Januari 2018, Asisten Kepala Coroner Ed Winter mengatakan kepada Daily Mail bahwa Salling dinyatakan meninggal di tempat kejadian pada pukul 09.00.

"Saya dengar dia gantung diri," kata Winter, yang kemudian mencatat bahwa "penyelidikan sedang berlangsung dan autopsi penuh masih tertunda." Winter mengatakan autopsi akan berlangsung dalam dua hari ke depan.

Kematian Salling begitu mengagetkan. Tewasnya pemeran Noah 'Puck' Puckerman dalam serial Glee terjadi beberapa minggu sebelum ia menerima vonis dugaan pornografi yang menimpanya.

Salling mengaku bersalah pada Oktober lalu karena memiliki gambar pornografi anak dan hukumannya dijadwalkan pada 7 Maret. Setelah ditangkap pada Desember 2015, bintang Glee itu didakwa pada bulan Mei 2016 setelah surat perintah penggeledahan menemukan lebih dari 50.000 gambar di komputer dan flashdrive-nya.

Dalam sebuah kesepakatan permohonan yang diraih dengan jaksa penuntut, Salling harus menghadapi hukuman empat sampai tujuh tahun penjara untuk menghindari hukuman maksimal 20 tahun. Salling diperintahkan untuk membayar masing-masing korbannya sebesar US$ 50.000 dan mendaftarkan dirinya sebagai pelaku penyerangan seks.

Pada saat sidang pornografi anak, aktor Glee berusia 35 tahun itu mengatakan kepada hakim bahwa dia sedang menjalani pengobatan depresi.

Pada bulan Maret, Salling mencapai penyelesaian US$ 2,7 juta yang terpisah dengan seorang wanita yang menggugatnya karena melakukan kekerasan seksual.

Menurut dokumen pengadilan yang beredar saat itu, Salling menyetujui permintaan pembelaannya. Dia mengatakan di pengadilan, "Saya mengaku bersalah karena saya bersalah atas dakwaan tersebut dan ingin memanfaatkan janji yang ditetapkan dalam kesepakatan ini, dan bukan untuk alasan yang lain."

6 dari 6 halaman

5. Remaja India Bunuh Diri Akibat Ayah Pemabuk

Seorang remaja berusia 17 tahun di India dilaporkan bunuh diri akibat tak kuasa menahan rasa kesal. Ia nekat gantung diri di sebuah jembatan di Tirunelveli, India lantaran sang ayah jadi pecandu alkohol.

Dikutip dari laman Times of India, Jumat 4 Mei 2018, polisi mengidentifikasi korban bernama M Dinesh Nallasivan. Ia baru saja lulus SMA dan tengah mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi di India.

Dinesh adalah anak tertua dari seorang buruh yang tinggal di kota Kerala. Ibunya yang bernama Esakiammal meninggal dunia sembilan tahun lalu. Sementara ayahnya yang suka mabuk-mabukan menikah dengan wanita lain.

Saat bunuh diri, Dinesh masih dalam kondisi mengenakan ransel sekolah. Di dalam tas terdapat sepucuk surat yang menjelaskan motif aksi bunuh dirinya.

Rupanya, Dinesh bunuh diri lantaran putus asa karena sang ayah tak berhenti minum alkohol. Ia lebih memilih untuk beristirahat dengan tenang dan hidup dengan damai.

Selain menulis pesan untuk sang ayah, Dinesh juga menyampaikan pesan sekaligus peringatan pada pemerintah India.

"Mari kita lihat, apakah pemerintah akan menutup toko minuman keras di wilayah Tamil Nudu. Jika tidak, maka rohku akan bergentayangan dan menghancurkan toko-toko itu," tulis Dinesh dalam suratnya yang ditulis dalam bahasa Tamil.

Selain sepucuk surat, polisi juga menemukan telepon seluler dalam kondisi rusak serta sejumlah buku pelajaran.

Jasad Dinesh kemudian dikirim ke rumah sakit di kawasan Tirunelveli, India untuk postmortem.

Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Dinesh sempat bercerita pada sang paman soal kebiasaan buruk sang ayah. Sang paman mengatakan bahwa Dinesh pernah menelepon ayahnya secara langsung.

Dinesh meminta agar sang ayah berhenti untuk minum alkohol. Namun, percakapan itu berakhir dengan pahit. Sang ayah menolak permintaan sang anak sehingga Dinesh nekat mengambil langkah ekstrem.

Sankarakuthalam, paman Dinesh mengatakan bahwa saudara laki-lakinya adalah pecandu alkohol berat. Ia juga mengatakan, akibat kebiasaan itu, Dinesh dan sang ayah sering terlibat dalam pertengkaran.

"Ia mencintai ayahnya dan sering meminta agar orang yang ia cintai berhenti merokok dan minum. Tetapi, tetap ditolak oleh saudaraku," ujar Sankarakuthalam.

"Dinesh adalah anak yang rajin belajar dan punya mimpi besar. Cita-citanya adalah ingin menjadi seorang dokter," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.