Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ditangkap Polisi hingga Tewas, Ini 4 Orang yang Bernasib Buruk karena Masturbasi

Bicara soal masturbasi, rupanya ada beberapa kisah yang membuat sejumlah orang harus bernasib sial. Gara-gara masturbasi sembarangan ada yang harus berurusan dengan polisi hingga menemui ajal.

Liputan6.com, New York - Hingga kini, kegiatan masturbasi masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka karena dianggap sebagai sesuatu yang buruk.

Padahal, banyak pakar kesehatan menyebutkan bahwa masturbasi memiliki beberapa manfaat tidak terduga yang baik bagi tubuh.

Hasil penelitian Asosiasi Profesor Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University, Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa masturbasi mampu mengatasi gejala insomnia, mengurangi tingkat stres, dan memberikan perasaan nyaman terhadap diri sendiri.

Bicara soal masturbasi, rupanya ada beberapa kisah yang membuat sejumlah orang harus bernasib sial. Gara-gara masturbasi sembarangan ada yang harus berurusan dengan polisi hingga menemui ajal.

Seperti dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu (30/6/2018) berikut 4 aktivitas masturbasi yang membuat sejumlah orang bernasib buruk:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Masturbasi Sambil Berkendara

Seorang pria Amerika Serikat ditangkap karena masturbasi saat mengendarai mobilnya. The Huffington Post, mewartakan, polisi menangkap seorang pengemudi mobil Jeep yang tindak-tanduknya terlihat mencurigakan.

Polisi yang curiga dengan gerakan tangan si pengemudi, lalu memberhentikan mobilnya. Ketika menepi, pria itu sibuk mengenakan kembali celananya.

Saat memeriksa pengemudi, polisi menemukan pistol mainan laras panjang berada di anusnya. Ternyata pengemudi itu melakukan masturbasi dengan menggunakan pistol mainan yang diikatkan ke bagian dalam mobil dengan kain hitam.

Saat ditanya polisi, pria itu mengaku jika ia memiliki masalah untuk mengontrol hasrat masturbasinya. Ia juga mengaku tengah menjalani terapi.

Pria yang namanya tidak diungkapkan itu ditangkap dengan tuduhan melakukan perilaku mesum di muka umum. Namun, tidak dijelaskan hukuman untuk pria tersebut.

 

3 dari 5 halaman

2. Masturbasi di Depan Mahasiswi Jerman

Seorang sopir asal India ditangkap oleh pihak kepolisian yang menerima laporan tindak asusila.

Laporan tersebut disampaikan oleh seorang perempuan warga negara Jerman yang mengaku melihat pengendara mesum itu melakukan masturbasi di hadapannya.

Dikutip dari laman Straits Times, korban berusia 33 tahun yang tercatat sebagai mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di New Delhi, mengejar si sopir sambil memfoto nomor kendaraan pelaku. Sang sopir yang diketahui bernama Tarun Kumar (32) berhasil ditangkap polisi, dengan merujuk pada foto nomor kendaraan yang berhasil difoto oleh korban.

Korban mengaku telah menerima tindakan tak senonoh dari Kumar. Sarjana kedokteran itu mengatakan, pelaku turun dari sebuah mobil sambil membuka ritsleting celana. Tak disangka-sangka, pria tersebut melakukan masturbasi di hadapannya.

Pihak kepolisian mengatakan, kejadian bermula ketika si sopir sedang mengantarkan majikannya ke sebuah komplek perbelanjaan di New Delhi sebelum melakukan tindakan tak terpujinya itu.

 

4 dari 5 halaman

3. Tewas Akibat Masturbasi Ekstrem

Seorang mahasiswa asal Inggris meninggal dengan tragis di negeri orang tempat ia menuntut ilmu, Australia. Pria bernama Daniel Harris (21) itu ditemukan sudah tak bernyawa di lantai dekat tempat tidurnya.

Daniel diketahui tewas setelah melakukan masturbasi ekstrem auto-erotic asphyxiation. Demikian laporan terbaru dari hasil penyelidikan kepolisian Inggris.

Daniel ditemukan tewas di kamar asramanya di Sydney, pada 21 Juni 2012, dengan keadaan setengah telanjang dan lehernya terikat sabuk yang memanjang sampai pintu kamarnya.

Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Daniel yang berasal dari Oxfordshire, Inggris itu sempat bercanda dan berbicara dengan temannya soal auto-erotic asphyxiation.

Auto-erotic asphyxiation adalah masturbasi dengan cara mencekik leher agar sesak napas sejenak demi merasakan kenikmatan atau euforia. Ini merupakan proses mengurangi atau menghentikan pasokan darah ke otak saat melakukan masturbasi demi mencapai orgasme tingkat tinggi.

Dengan mengurangi aliran darah dan oksigen, dapat memperhebat rangsangan, menimbulkan sensasi melayang atau gembira yang meningkatkan kenikmatan orgasme.

Namun mengurangi suplai darah ke otak ini dapat mengakibatkan anoksia serebral, kekurangan oksigen pada otak, yang bisa mengancam nyawa.

 

5 dari 5 halaman

4. Digugat Sang Bos

Jika sebelumnya adalah para pria, kisah kali ini dilakukan oleh perempuan.

Seorang wanita, Ana Catarina Bezzerra Silvares digugat pimpinannya di tempat kerjanya gara-gara ketahuan sedang melakukan masturbasi pada saat jam kerja.

Peristiwa gugatan itu bermula ketika pimpinan Ana di kantor merasa geram karena anak buahnya ini seringkali tak ditemukan di meja kerjanya di saat jam kantor.

Sang bos yang tidak disebutkan namanya itu dan juga tak disebutkan apakah wanita atau pria, akhirnya mengetahui bahwa anak buahnya sedang melakukan masturbasi. Mengetahui kondisi ini, sang bos marah dan menggugat Ana Silvares.

Wanita Brasil itu mengakui bahwa dirinya mengidap sindrom compulsion orgasmic yang mengharuskannya untuk melakukan masturbasi sedikitnya 18 kali sehari. Ana Silvares yang telah bercerai dengan sang suaminya itu diduga mengalami gangguan psikis.

Pengadilan yang menangani kasus gugatan tersebut memutuskan bebas bagi Ana Silvares, namun dengan beberapa syarat. Ana tetap diperbolehkan melakukan masturbasi di tempat kerjanya selama 15 menit setiap dua jam sekali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.