Liputan6.com, Nairobi - Gikomba, sebuah pasar di ibu kota Kenya, Nairobi terbakar hebat. Sedikitnya 15 orang tewas dalam insiden tersebut.
Seperti dikutip dari BBC, Senin (28/6/2018), lebih dari 70 orang terluka dalam kobaran api yang menyala Kamis tengah malam waktu setempat dan menghancurkan banyak properti di pasar Kenya itu.
Baca Juga
Panglima Militer Kenya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Presiden Ruto: Kita Kehilangan Jenderal Gagah Berani
VIDEO: Polusi Udara dari Tempat Pembuangan Sampah dan Lalu Lintas Membahayakan Kesehatan di Kenya
Pakar PBB: Haiti Butuh hingga 5.000 Polisi untuk Atasi Bencana Kekerasan Geng Kriminal Bersenjata
Gikomba adalah salah satu pasar terbuka terbesar di Kenya di mana kebakaran sering terjadi.
Advertisement
Gikomba inferno death toll hits 15, nine other bodies feared trapped in a flat currently on fire. #GikombaFire pic.twitter.com/zSuQomh185
— Sulwe FM (@SulweFM) June 28, 2018
Surat kabar The Standard melaporkan, kebakaran kali ini diduga akibat serangan seseorang yang mengakibatkan kebakaran. Kendati demikian penyebab pastinya belum diketahui.
Layanan St John Ambulance mengatakan kebakaran terjadi pada Kamis pukul 02.30 waktu setempat, lalu menyebar ke apartemen dan kios pasar. Api berhasil dijinakkan sekitar 90 menit kemudian.
Beberapa korban mengalami luka bakar, sementara yang lain menghirup asap beracun saat mereka mencoba menyelamatkan harta benda mereka.
Para pejabat rumah sakit mengatakan ada empat anak di antara korban tewas.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pasar Barang Bekas Ternama
Foto-foto yang beredar menunjukkan orang-orang mencari korban dari puing bangunan yang terbakar.
Sejauh ini korban luka sudah dilarikan ke berbagai rumah sakit di seluruh kota.
Pasar Gikomba terkenal untuk penjualan pakaian bekas, sepatu dan sayuran, serta memiliki tempat penyimpanan kayu yang kini rusak akibat kobaran api.
Advertisement
Api diyakini berkobar di salah satu tempat penyimpanan kayu tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement