Sukses

Duterte Dikecam karena Mempertanyakan 'Logika' Tuhan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte melontarkan pernyataan kontroversial, yang mempertanyakan tentang tindakan Tuhan terhadap manusia.

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memicu kontroversi. Kali ini, ia membuat berang warganya yang mayoritas penganut Katolik, karena menyebut Tuhan 'bodoh'.

Pernyataan itu seegra diklarifikasi oleh juru bicara sang presiden sebagai "kritik terhadap keyakinan pribadinya", bukan menyinggung ajaran Katolik.

Dikutip dari News.com.au pada Senin (25/6/2018), pernyataan kontroversial itu dilontarkan oleh Rodrigo Duterte pada Jumat malam, 22 Juni 2018, ketika berpidato di hadapan massa di kota kelahirannya, Davao.

Saat itu, ia mempertanyakan logika Tuhan dalam kisah penciptaan Adam dan Hawa. Ia mengaku masih kebingungan tentang hukuman yang diberikan kepada leluhur manusia itu, yakni saat diturunkan ke Bumi karena memakan buah terlarang.

"Adam makan (buah terlarang), lalu kebencian lahir. Siapa Tuhan 'bodoh' ini?" ujar Duterte.

"Sangat membingungkan. Ada sebuah penciptaan yang sempurna, dan kemudian Tuhan memikirkan suatu peristiwa tentang godaan, yang di kemudian hari merusak hasil karya-Nya," lanjutnya, merujuk pada peristiwa diusirnya Hawa dan Adam dari surga.

Rodrigo Duterte juga mempertanyakan alasan "dosa awal" yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. "(Dosa) Itu adalah hasil perbuatan ibu dan ayah manusia, jauh sebelum kita lahir. Tapi, sekarang justru belum juga bisa ditebus. Agama macam apa itu? Saya tidak bisa menerimanya."

Di tengah kritik atas pernyataannya, juru bicara kepresidenan, Harry Roque, mendesak publik untuk menerima bahwa Duterte "cenderung menggunakan bahasa yang kuat ketika mengungkapkan keyakinannya".

"Itu adalah kepercayaan pribadi presiden," katanya. "Kami bebas untuk percaya pada agama, dan kami juga bebas untuk tidak percaya pada agama. Presiden memiliki keyakinan spiritual pribadinya."

Di masa lalu, Presiden Rodrigo Duterte juga pernah melakukan tindakan yang menyinggung Gereja Katolik Filipina. Ia menuduh tanpa cukup bukti, bahwa imam besar kala itu, terlibat tuduhan korupsi dan pelecahan seksual.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cium Bibir TKW

Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte sempat diserang kecaman luas karena mencium bibir seorang tenaga kerja wanita (TKW) Filipina, dalam sebuah agenda pertemuan publik di Seoul, pada awal Juni lalu.

Dikutip dari BBC, dua orang wanita Filipina diundang ke atas panggung untuk diwawancarai langsung oleh Presiden Duterte.

Sang presiden memeluk wanita pertama dan memberinya ciuman di pipi, sebelum menunjuk partisipan kedua untuk mencium bibirnya.

Aksi itu memicu sorak-sorai dari para hadirin, yang sebagian besar disi oleh para pekerja migran asal Filipina.

Bea Kim, nama wanita itu, mengatakan bahwa ada "tidak ada kejahatan" dalam ciuman itu, dan menambahkannya sebagai sesuatu yang "tidak berarti apa-apa kecuali untuk menghibur dan membuat orang Filipina lainnya dalam pertemuan itu bahagia".

Di sisi lain, kelompok hak-hak wanita, Gabriela, mengecam peristiwa itu, dan mengatakannya sebagai bagian dari upaya membelokkan isu-isu kebijakan nyata, serta menutupi popularitas Rodrigo Duterte yang semakin menurun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.