Sukses

4 Tokoh yang Tewas karena Mencari Harta Karun di Lokasi Misterius

Menemukan harta karun bukan perkara mudah. Peneliti harus benar-benar punya kajian mendasar dan tak boleh asal tebak saja. Apalagi hanya bermodalkan keyakinan hati.

Liputan6.com, New York - Kisah seputar harta karun yang tersimpan hingga ratusan tahun memang menarik untuk diikuti. Berbekal peta dan petunjuk lain, biasanya para pemburu akan menghabiskan sisa hidupnya agar dapat menemukan harta tersebut.

Jika harta karun itu berhasil ditemukan, maka sang penemu akan kaya mendadak. Bahkan tak perlu lagi bekerja, tinggal berfoya-foya dan menikmati sisa hidup di dalam sangkar emas.

Namun, menemukan harta karun bukan perkara mudah. Peneliti harus benar-benar punya kajian mendasar dan tak boleh asal tebak saja. Apalagi hanya bermodalkan keyakinan hati.

Meski demikian, tak semua pencarian berujung mulus. Sejumlah tokoh dunia ini bahkan tewas akibat mencari harta karun di lokasi misterius.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Minggu (24/6/2018), berikut 4 tokoh yang tewas saat mencari harta karun di lokasi misterius:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Diego De Ordaz

Diego de Ordaz adalah penjelajah dan tentara Spanyol yang lahir sekitar tahun 1480. Ia mulai terkenal karena ketangguhan dan prestasinya setelah menjadi orang Eropa pertama yang mampu menakhlukan Popocatepetl (5.426 meter) di Meksiko.

Pada akhir 1520-an, ia ditugaskan oleh pemerintah Jerman untuk memulai ekspedisi ke Venezuela untuk mencari kota misterius yang sarat dengan emas -- Kota ini nantinya akan dijuluki El Dorado oleh Spanyol.

Mendengar hal ini, Ordaz langsung memulai penjelajahannya sendiri di Sungai Orinoco yang mengerikan pada 1531 dengan harapan dapat menemukan kekayaan.

Ia berhasil melakukan perjalanan hingga mulut Sungai Meta tetapi sayangnya ia dipaksa untuk kembali setelah kondisi Atures yang terbukti sulit untuk diatasi. Sekembalinya ke rumah pada tahun 1532, ia berkonflik dengan gubernur Trinidad kemudian dipenjara dan meninggal tak lama setelahnya. Ia diduga mengalami keracunan.

 

3 dari 5 halaman

2. Philipp Von Hutten

Philipp von Hutten yang lahir pada tahun 1505 adalah seorang petualang asal Jerman dan tokoh penting selama penjajahan pertengahan abad ke-16 di Amerika.

Pada tahun 1530-an, Von Hutten bergabung sebuah kelompok yang terdiri lebih dari 600 penjelajah di bawah komando Georg Von Speyer untuk menemukan harta tersembunyi di suatu tempat nan jauh di dalam hutan.

Perjalanan mereka yang panjang dan sulit antara 1535 dan 1538 akhirnya membawa mereka ke hulu Sungai Japura di dekat khatulistiwa, tetapi mereka tidak menemukan harta karun.

Von Speyer meninggal pada 1540, dan Von Hutten kemudian dipromosikan menjadi kapten jenderal Venezuela. Ia melanjutkan pencariannya pada Agustus 1541, berangkat dari kota Coro dan menyeberangi Rio Bermejo dengan sekelompok kecil penunggang kuda.

Saat itu ia bertemu dengan penduduk asli Omagua, terlibat dalam pertempuran dan terluka parah. Ia berhasil selamat, namun tak lama kepalanya dipenggal oleh seorang penakluk asal Spanyol Juan de Carvajal.

 

4 dari 5 halaman

3. Sir Walter Raleigh

Sir Walter Raleigh adalah seorang penulis, penyair, tentara, dan penjelajah Inggris, ia juga dikenal sebagai salah satu pemburu harta karun paling terkenal.

Ia dilahirkan di sebuah keluarga Protestan pada tahun 1552 dan pada 1594, sebuah kabar tentang adanya "Kota Emas" di Selatan Amerika membuatnya tertantang.

Pada 1595, ia berangkat dengan kolaborator Antonio de Berrio untuk mencari Danau Parime yang sangat mistis. Danau ini sama mistisnya dengan El Dorado -- yang diyakini Raleigh sebenarnya adalah sebuah kota bernama Manoa.

Misi pencarianpun dimulai untuk mencari kota bernama Manoa. Namun, percobaan pertama gagal dan membuantnya harus mendekam di dalam penjara selama 13 tahun.

Dibebaskan pada 1616, kemudian ia diizinkan untuk kembali ke Guiana dalam upaya kedua menemukan Manoa. Kali ini turut membawa serta putranya Walt dan teman lamanya Lawrence Keymis.

Namun, pada awal perjalanan, Keymis memerintahkan anak buahnya untuk menyerang sebuah pos terdepan di Spanyol yang bertentangan dengan perintah Raleigh.

Hal ini mengakibatkan kematian Walt dan menyebabkan Raleigh bingung untuk kembali ke Inggris. Duta besar Spanyol menuntut Raleigh dieksekusi karena melanggar perjanjian damai kedua negara dan sebagai akibatnya, Raja James akhirnya menyerah pada bulan Oktober 1618.

 

5 dari 5 halaman

4. Juan Ponce De Leon

Juan Ponce de Leon adalah penjelajah dan penakluk Spanyol yang telah lama dikaitkan dengan pencariannya Fountain of Youth yang legendaris.

Lahir pada 1474, ia pertama kali datang ke Amerika pada usia 19 tahun pada ekspedisi kedua Christopher Columbus.

Ia belajar dengan cepat dalam masalah militer dan politik, menjadi pejabat regional teratas pada akhir usia dua puluhan. Kemudian ia diberi otorisasi untuk menjelajahi pulau Puerto Rico pada 1508.

Pada 1513, ia berangkat untuk eksplorasi lebih lanjut dan mencapai pantai Florida. Namun, pada saat dalam perjalanan, Ponce de Leon dan para pengikutnya diserang oleh pejuang Calusa, dan dia terbunuh ketika panah beracun menghantam pahanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.