Sukses

Diduga Akan Sembelih Sapi, Pria di India Dikeroyok hingga Tewas

Penyembelihan sapi maupun penyelundupan ternak masuk ke dalam kategori perbuatan kriminal, demikian aturan yang ditetapkan dalam UU Negara Bagian Uttar Pradesh, India.

Liputan6.com, Hapur - Dua orang pria di India babak belur dihajar massa setelah dituduh hendak menyembelih seekor sapi. Akibat dari amukan tersebut, salah satu dari mereka dilaporkan meninggal dunia.

Dikutip dari laman RT.com, Jumat (22/6/2018), insiden yang terjadi Desa Hapur, India tersebut dipicu setelah adanya adu argumen antara warga dengan korban yang bernama Qasim dan Samayuddin.

Penyembelihan sapi maupun penyelundupan ternak masuk ke dalam kategori perbuatan kriminal, demikian aturan yang ditetapkan dalam UU Negara Bagian Uttar Pradesh.

Karena tak terima dengan pembelaan diri dua korban, warga desa yang marah tersebut lalu menyerang dan menghajar mereka.

"Seandainya kita tidak sampai di sini dalam dua menit, sapi itu akan dibantai," kata seorang pria dalam video rekaman.

Qasim dan Samayuddin sudah tak berdaya karena dihajar massa. Warga menduga keduanya adalah tukang daging sapi yang hanya ingin mencari keuntungan.

Qasim dilaporkan sempat meminta air kepada warga, namun ditolak. Pria 45 tahun itu kemudian tewas akibat luka-lukanya.

Sementara itu, Samayuddin dilaporkan selamat dan dapat dilarikan ke rumah sakit untuk proses perawatan.

Meski dituduh hendak menyembelih sapi, Sankalp Sharma, pejabat Kepolisian Hapur mengatakan bahwa tak ada cukup bukti untuk menjerat dua korban. Sebab buktinya minim.

Sapi termasuk hewan suci dalam agama Hindu yang dianut sekitar 80 persen dari 1,3 miliar orang populasi di India. Tak heran jika banyak warga yang sangat melindungi binatang itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sapi Nyelonong ke Bandara

Sementara itu, karena banyaknya sapi yang dipelihara oleh warga, pada Januari 2018 Otoritas Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel Ahmedabad, India terpaksa membatalkan dua jadwal penerbangan. Hal itu dikarenakan adanya gangguan saat dua maskapai penerbangan hendak diberangkatkan.

Dikutip dari laman Indian Express, gangguan itu disebabkan oleh seekor sapi yang masuk ke dalam area bandara.

Tak hanya itu, Direktur Bandara Sardar Vallabhbhai Patel Ahmedabad, India mengatakan, sapi tersebut juga terlihat di gedung terminal sejak dini hari.

Salah seorang saksi mata mengatakan, pihak bandara cukup sulit mengatasai permasalahan tersebut. Ada begitu banyak drama yang terjadi saat proses pemindahan sapi berlangsung.

"Kami telah berupaya menangkap sapi itu. Namun, ia malah lari ke sana kemari dan malah menimbulkan kepanikan calon penumpang," ujar petugas bandara.

Sebenarnya pihak bandara memiliki tim khusus yang dapat mengendalikan hewan seperti sapi. Namun, tim pengendali hewan itu sedang tak berada di lokasi.

Selain masuk terminal penerbangan, sapi itu juga mengacaukan aktivitas di terminal kargo. Di lokasi tersebut ada banyak mesin cadangan dan barang-barang kiriman.

Satu pesawat kargo juga terpaksa di alihkan ke bandara di Mumbai, India akibat masuknya sapi.

Jika ada sapi yang masuk ke dalam area bandara, maka ada hal yang jauh lebih gila lagi.

Seekor bebek bernama Daniel menjadi teman penerbangan yang tidak biasa bagi para penumpang penerbangan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat.

Bebek jenis Indian Runner berusia empat tahun itu adalah satwa dukungan emosional yang disediakan oleh para dokter kepada orang berkebutuhan khusus.

Daniel memulai penerbangan dari Charlotte ke Asheville dalam popok merah bercorak Captain America. Satwa itu juga mengenakan sepasang sepatu merah untuk melindungi kakinya yang berselaput. Ia pun dipasangi tali kekang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.